Dia Hanya Mengingatku

Serangan Tembakan



Serangan Tembakan

0Wen Chi dan ketiga anggota timnya saling bekerja sama untuk menyerang Luo Ying.     

Luo Ying merasa panik. Dia tahu bahwa Wen Chi dan timnya juga telah melompat ke area bandara. Pasti hanya ada satu tim yang bisa keluar dari bandara hidup-hidup. Dia ingin menemukan Wen Chi dan sesegera mungkin mengalahkan mereka.     

Wen Chi mengambil segenggam 98k dan memberikannya kepada Gu Xiao;     

Yu Zhan mengambil teropong bidik dengan delapan kali perbesaran dan memberikannya kepada Gu Xiao.     

Wen Chi meminta Gu Xiao untuk pergi ke gunung yang jauh dan bersembunyi di sana untuk mengawasi dan membunuh lawan.     

Beberapa saat kemudian, Luo Ying berhasil menembak empat orang tanpa ada perlawanan dari mereka. Semua mata penonton tertuju kepada mereka, hal itu semakin membuat Luo Ying ingin menunjukkan kehebatannya.     

Pistol Luo Ying yang sangat kuat sehingga dia bisa mengalahkan satu tim sekali tembakan.     

Ini sudah sering terjadi. Saat bermain melalui siaran langsung, dia sering menang dari para pemain ulung. Walaupun kemampuan lawannya sangat hebat, tetapi mereka hanyalah pemain amatir, berbeda dengan dirinya yang seorang pemain profesional di bidang e-sport.     

Kemampuan pemain amatiran dengan pemain profesional sangatlah berbeda jauh.     

Hanya ada dua tim yang tersisa di bandara.     

Yu Zhan berkata, "Dalam waktu satu setengah menit, serang mereka dengan racun."     

Suara Wen Chi serius, "Ada suara langkah kaki, mereka datang..."     

Gu Xiao berkata, "Aku melihat mereka. Saat ini mereka sedang menuju ke gedung kalian."     

Detik berikutnya, Wen Chi melihat Gu Xiao menggunakan 98k untuk menyingkirkan Houzi.     

Houzi bahkan tertegun selama beberapa detik, aku berhasil mereka kalahkan dalam waktu 10 menit pertandingan?     

Tapi ini adalah kompetisi, jika dia tersingkir, maka dirinya tersingkir!     

"Luo Ying, kamu harus membalas dendam untukku."     

Ekspresi Luo Ying mulai muram, "Serahkan padaku."     

Luo Ying memegang senjata M416, dia berniat untuk memukul dengan keras. Dia berjalan dan berkeliling dengan kecepatan tinggi. Dia merasa dirinya bisa membunuh satu tim sekaligus.     

Dia meremehkan keempat pendatang baru itu, tetapi di kompetisi ini, dia belum sampai di tahap menyelesaikan permainan seorang diri.     

Tepat ketika dia hendak pergi ke lantai dua, Wen Chi melompat keluar dari jendela belakang dan memasuki gedung lain. Di lantai dua, Luo Ying menyiapkan senjatanya.     

Dan Shen Tian sudah tinggal di sana untuk melepaskan tembakan.     

Luo Ying masih sedikit gugup pada akhirnya. Begitu dia naik ke lantai dua, ketika peluru pertama dilepaskan, Luo Ying dengan cepat menghindar dan melemparkan tembakan. Shen Tian menembak mengenai rekan setim Luo Ying yang berada di belakangnya hingga jatuh ke tanah.     

Di tengah pertarungan, sudah ada dua rekan dari Luo Ying dan Shen Tian yang mati.     

Yu Zhan memilih untuk menyelamatkan rekan setimnya.     

Sedangkan Luo Ying memilih untuk terus menyerang.     

Begitu Luo Ying berjalan ke jendela, ada suara tembakan....     

AF-Wen Chi membunuh CG-Luo Ying dengan senjata M416     

Dalam satu tembakan, Luo Ying berhasil dibunuh.     

Semua berjalan sesuai rencana!     

Dulu Luo Ying terus menuduh Wen Chi berhasil menembaknya di kepala karena dia sudah berbuat curang. Sekarang, di depan tiga ribu orang di gedung olahraga ini, Tuan Chi tidak ragu untuk membunuhnya lagi. Kalau Tuan Chi mengarahkan tembakan ke lawan, dia pasti menembak tepat sasaran. Tuan Chi hanya mengandalkan kemampuan, bukan dengan berbuat curang.     

Luo Ying tertegun selama beberapa detik, dan segera melepas headphone-nya. Kejadian barusan ini sungguh memalukan baginya. Dia terlalu menganggap enteng lawannya dan terlalu berambisi untuk menang.     

Tetapi Luo Ying masih mengejek Wen Chi menang karena kebetulan.     

Wen Chi menang hanyalah sebuah kebetulan, hanya sebuah kebetulan! Kalau saja tadi dia dalam keadaan siaga penuh, tidak mungkin bocah itu seberuntung ini!     

Wen Chi hanya melihatnya dengan tatapan puas. Semua penonton seketika langsung heboh, Luo Ying, Si Dewa Luo, berhasil dikalahkan pendatang baru.     

Lu Youyou melompat dengan penuh semangat, "Wen Chi, bagus!"     

Wen Qiao tersenyum, Xiao Chi bermain dengan sangat bagus.     

Hua Zhao yang berada di antara penonton bertepuk tangan dan berkata dengan suara pelan, "Tim klub AF akan menjadi lawan yang kuat."     

Total ada lima ronde, dan skor akhir dihitung dari akumulasi poin yang dikumpulkan oleh kedua tim.     

Luo Ying dan timnya masih memiliki kesempatan.     

Dalam beberapa ronde berikutnya, permainannya Luo Ying berbeda dengan ronde sebelumnya,kali ini dia lebih berhati-hati. Karena jika sampai dia sembrono dan kalah, maka dia akan dicaci maki oleh para penonton.     

Pada ronde ketiga, permainan berlangsung selama dua puluh enam menit, dan Wen Chi berhasil melumpuhkan Luo Ying dengan tembakan AWM.     

Semua tim klub CG berhasil mereka kalahkan.     

Sekarang, sudah jelas siapa pemenang dari kompetisi ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.