Dia Hanya Mengingatku

Membongkar Identitas



Membongkar Identitas

0Wen Qiao juga memasang wajah bersalah, "Maaf, aku tidak sengaja menendang bola dan mengenai wajahmu!"     

Yao Heng menutupi hidungnya yang sakit, "Kamu..."     

Wen Qiao pergi dan mengikuti Gu Xiao.     

Su Ying menggertakkan giginya dengan marah, "Dasar jahat kamu Wen Qiao, kamu benar-benar jahat!"     

Anak laki-laki lain di lapangan tercengang, "Kaki gadis itu kuat sekali."     

"Iya, apakah dia siswa dari sekolah kita? Kita bisa minta dia bergabung dengan tim sepak bola putri."     

"Sepertinya dia mahasiswa dari Universitas Pusat Musik."     

"Universitas Pusat Musik? Keren sekali! Aku akan memberitahu ketua klub sepak bola."     

"Adik, sadarlah, dia mahasiswa Universitas Pusat Musik, bukan dari Universitas Fukai."     

"Klub sepak bola dari ketiga universitas utama sudah digabung menjadi satu, jadi tidak masalah."     

Wen Qiao berlari menyusul Gu Xiao.     

Wajah Gu Xiao cemberut, dia tidak mengerti mengapa dia mau menyelamatkan gadis itu? Tetapi ketika dia menyaksikan bola mengarah ke gadis itu, tubuhnya secara otomatis bereaksi satu langkah lebih cepat daripada otaknya.     

Dia tidak suka dengan reaksi tubuhnya ini.     

Wen Qiao menghentikannya, "Gu Xiao, berhenti!"     

Gu Xiao berhenti, dan Wen Qiao berkata dengan tegas, "Ayo kita ke rumah sakit untuk memeriksa kondisimu."     

"Aku bilang tidak perlu."     

"Kamu adalah anggota klubku. dan ada pertandingan yang sangat penting di bulan Desember nanti, Jadi tidak boleh terjadi sesuatu padamu."     

Sebenarnya dia hanya bisa menggunakan alasan ini untuk mengantar Gu Xiao ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.     

Gu Xiao pergi ke rumah sakit untuk foto X-Ray dan dokter yakin tidak ada tulang yang mengalami gangguan.     

Wen Qiao bersandar di ruang IGD. Setelah itu, Gu Xiao keluar bersama dengan hasil foto X-Ray itu, dia menghalanginya, "Apakah kamu baik-baik saja?"     

Gu Xiao berkata dengan cuek, "Tidak apa-apa."     

Gadis ini menemaninya melakukan pemeriksaan di rumah sakit, sikap yang memberi kesan bahwa gadis ini peduli terhadap dirinya.     

Keduanya turun dengan lift ke lantai pertama, di sebelah petak bunga kecil di pintu masuk ruang IGD, Wen Qiao dengan ragu-ragu berkata, "Ada sesuatu hal yang ingin aku tanyakan padamu."     

Gu Xiao membalas menatapnya, "Apa?"     

Wen Qiao mempertimbangkannya sebentar, lalu bertanya, "Kenapa kamu mau bergabung dengan klub AF?"     

Tangan Gu Xiao yang memegang foto itu mengencang, beberapa kecurigaan melintas di matanya, dan kemudian dia berkata dengan tenang, "Tentu saja karena aku suka bermain game."     

"Kenapa kamu tidak bergabung dengan klub e-sport yang lain sebelumnya?"     

Gu Xiao memasukkan satu tangan ke saku celananya, "Wen Qiao, apa yang ingin kamu tanyakan?"     

Melihat pandangan mata Gu Xiao yang menaruh kecurigaan, Wen Qiao tahu betapa pintarnya Gu Xiao, jadi dia berkata terus terang, "Aku menemukan sebuah fakta dan membuatku bertanya-tanya. Katakan sejujurnya padaku, dulu wajahmu apa benar mirip…Fu Nanli?"     

Angin musim gugur menyapu pohon di pintu masuk rumah sakit, tenggorokan Gu Xiao rasanya tercekik, dia merasa rongga dadanya sakit saat angin musim gugur perlahan masuk.     

Dia telah membayangkan adegan di mana identitas aslinya terungkap berkali-kali, dia mengira bisa bersikap tenang, tetapi ketika Wen Qiao pada akhirnya bertanya, seketika seluruh pikirannya menjadi kosong.      

Wen Qiao sudah memikirkan kemungkinan bahwa Gu Xiao mungkin tidak akan mengakuinya. Akhirnya dia mengirim foto itu kepadanya. Gu Xiao menyerah dan harus mengakuinya.     

"Benar." Wajahnya terlihat cuek dan tidak ada kelembutan yang terpancar dari matanya.     

Dia menjawab dengan sangat singkat, sangat rapi, dan tanpa malu-malu, yang membuat Wen Qiao tertegun sejenak.     

Butuh waktu lama untuk menjawab, "Jadi, kenapa wajahmu terlihat berbeda sekarang?"     

Gu Xiao terkekeh, "Kenapa? Tentu saja karena aku tidak suka wajah itu."     

Gu Xiao melakukan operasi plastik, bukan karena takut identitas aslinya terbongkar, tetapi alasan yang sebenarnya adalah karena dia tidak menyukai wajahnya yang mirip dengan Fu Nanli.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.