Dia Hanya Mengingatku

0Jiang Ke, seorang mahasiswa terbaik di Universitas Pennsylvania jurusan politik dan hukum, kenapa ujungnya dia masuk dunia hiburan hiburan?     

Lu Xu sepertinya juga dari Universitas Pennsylvania.     

Ternyata mereka satu sekolah. Aku suka pasangan ini dalam hal penampilan, tetapi ketika aku tahu sejarah cinta Tuan Muda Lu, aku tidak menyukainya.     

Mereka di film ini juga bukan berperan sebagai sepasang kekasih, satu berperan sebagai polisi, yang satunya berperan sebagai penjahat, film macam apa ini?     

Xu Lu melihat banyak komentar di Internet, dan dia mendengus ringan, dia sudah bisa memprediksi pasti pemeran tokoh pria akan gagal memerankan film ini.     

"Direktur Wen, kali ini kita salah memilih pemain."     

Seorang perempuan dari Perusahaan Entertainment Shenghua, bernama Tang Jin, duduk di sampingnya dan tersenyum, "Aku mendengar kamu satu sekolah dengan bos perusahaan entertainment Nan Qiao bernama Wen Qiao itu?"     

Xu Lu menyapanya dengan panggilan kakak Jin. Kebetulan Kakak Jin datang saat Xu Lu sedang dirias.     

"Film ini tidak akan populer." Kata Tang Jin, sementara sang penata rias Tang Jin mengambil beberapa lipstik dan membandingkannya satu per satu, mempertimbangkan warna mana yang akan digunakan.     

Xu Lu terkekeh, "Kenapa kamu bisa menilainya seperti itu?"     

Tang Jin tersenyum, "Banyak perusahaan film lainnya yang sudah mempersiapkan bom serangan."     

Bom serangan yang dimaksud di sini adalah tindakan perlawanan untuk mencegah drama, film, atau aktor lawan menjadi populer.     

Dunia hiburan sangatlah besar peluangnya, namun perusahaan entertainment masih sangat sedikit. Jika Wen Qiao berhasil mengorbitkan artis pendatang baru lagi, maka akan semakin banyak perusahaan entertainment yang bermunculan.     

Banyak perusahaan entertainment yang mapan di dunia hiburan berusaha menghalangi perusahaan entertainment baru untuk berkembang, sehingga sulit bagi perusahaan entertainment baru untuk bisa bertahan.     

Xu Lu tersenyum dan berkata dalam hati, ternyata begitu.     

Xu Lu berpikir tinggal menunggu waktu saja, dia akan melihat Wen Qiao yang sudah mendapatkan banyak keuntungan, kemudian tidak lama lagi dia akan kehilangan semuanya.     

Perlu disebutkan bahwa Tang Jin adalah orang yang menipu Dai Yi sebelumnya dan membodohi Dai Yi untuk menggoda Tuan Muda Fu, yang akhirnya dirinya sendiri yang tersingkirkan.     

Kakak Jin adalah orang yang memiliki banyak trik.     

Industri hiburan memang tempat menghasilkan uang.     

Wen Qiao dan Lu Youyou datang ke acara pembukaan film drama "Follow The Track".     

Ketika tiba di lokasi syuting, mereka melihat Zhao Huainan dan Lu Xu berdiri di depan meja dupa. Staf membagikan masing-masing tiga dupa kepada semua artis. Sebelum memulai proses syuting, semua tim beserta kru film termasuk para artisnya, melakukan upacara sembahyang dulu agar proses syuting bisa berjalan lancar.     

Jiang Ke dan Lu Xu berpakaian santai dan memakai topi. Jiang Ke adalah seorang gadis yang cantik dan ceria, dia terlihat sangat serasi saat berdiri di samping Lu Xu.     

Setelah selesai sembahyang, Wen Qiao mendengar deru suara mesin mobil sport di belakangnya, dan ketika dia melihat ke belakang, dia melihat ada dua sampai tiga mobil sport, lalu turun beberapa anak muda dari mobil.     

"Siapa mereka?" Wen Qiao bertanya pada Lu Youyou.     

Lu Youyou mengangkat alisnya, "Mereka semua adalah Tuan Muda yang kaya raya, mereka membuka usaha restoran dan Bar di Haicheng. Mereka semua tidak suka dengan Lu Xu."     

"Kenapa?"     

"Mungkin karena Lu Xu terlalu tampan, semua aktris dan selebgram yang mereka sukai justru menyukai Lu Xu."     

Di tengah pembicaraan mereka, Lu Xu berjalan ke bawah pohon, asistennya menuangkan air hangat dari termos ke cangkir kepadanya. Setelah menandatangani kontrak dengan perusahaan entertainment yang dipimpin oleh Wen Qiao, Wen Qiao menjaganya secara ketat. Nantinya akan banyak adegan yang dimainkan oleh Lu Xu, jadi Wen Qiao ingin menjaga stamina Lu Xu dengan hanya memperbolehkan dia minum air hangat.     

Baru saja Lu Xu minum ada seseorang memanggilnya dari belakang, "Tuan Muda Lu."     

Lu Xu menoleh dan menyemprot wajah pria itu.     

Pria itu menggertakkan giginya, "Kamu ..."     

Lu Xu menutup cangkir termos, "Xiao Tao, cepat ambilkan tisu dan bantu menyeka wajah Tuan Muda Xu."     

Tuan Muda Xu berkata dengan ekspresi masam, "Tidak perlu, aku hanya ingin melihatmu berakting menjadi anak yang melakukan kejahatan demi melampiaskan hasrat terpendam."