Dia Hanya Mengingatku

Kakak Akan Datang Menemuimu



Kakak Akan Datang Menemuimu

0Lu Youyou yang sedang minum, mendengar pengakuan Zhou Tao, dia langsung menyemburkan minumannya. Wen Qiao bersikap tenang, dia mengeluarkan dua tisu dan memberikannya kepada Lu Youyou, "Seka dengan tisu."     

Lu Youyou menyeka sambil menatap Zhou Tao dengan tatapan tidak percaya, "Bukankah kamu baru berusia dua puluh dua tahun?"     

Zhou Tao tetap tenang menjawab, "Apa yang salah dengan status menikah di usia masih dua puluh dua tahun? Bukankah aku sudah cukup umur untuk menikah?"     

Lu Youyou terkekeh, "Benar juga, tetapi menurutku usia dua puluh dua masih terlalu muda untuk menikah. Biasanya artis di dunia hiburan tidak buru-buru untuk menikah."     

Zhou Tao menjawab santai, "Aku tidak bisa berbuat apa-apa, karena pernikahanku diatur oleh keluarga. Direktur Wen, aku sudah menikah, apakah kamu masih mau menerimaku?"     

Wen Qiao menjawab sambil tersenyum, "Perusahaan kami menginginkan artis yang memiliki kemampuan akting yang bagus, aku tidak mempermasalahkan apakah mereka menikah atau tidak. Youyou, tunjukan surat kontraknya kepada Zhou Tao."     

Meskipun Lu Youyou terkejut karena Zhou Tao sudah menikah di usia muda, tetapi dia juga mengakui Zhou Tao memiliki banyak kelebihan yang bisa menjadi modalnya sukses di dunia hiburan.     

Ketika Lu Youyou dan Zhou Tao keluar dari ruangan, mereka kebetulan bertemu dengan Lu Xu.     

Lu Xu melihat Zhou Tao, "Kenapa kamu di sini?"     

Lu Youyou dan Wen Qiao melirik Zhou Tao, kemudian Zhou Tao hanya mengangguk ke arah Lu Xu dan meninggalkan ruangan.     

Lu Xu menyentuh bagian belakang kepalanya dan masuk ke ruangan Wen Qiao, Wen Qiao melihatnya dan berkata, "Apakah kamu mengenal Zhou Tao?"     

Lu Xu menjelaskan tidak secara detail, "Aku memang mengenalnya. Sudahlah, jangan membicarakan dia lagi. Omong-omong Jiang Ke terluka, sedangkan banyak adeganku yang bersamanya, jadi sutradara memutuskan untuk mengambil adegan pemain lain dulu, dan aku diliburkan selama 2 hari."     

"Jiang Ke terluka? Apa yang terjadi?" Tanya Wen Qiao.     

"Terjadi kecelakaan saat persiapan syuting, kru tidak memasang tiang lighting dengan baik, sehingga pada saat syuting, tiang lighting itu jatuh. Jiang Ke melindungi aku dan tiang lighting itu jatuh menimpa dia. Dia terluka parah akibat kecelakaan itu dan membutuhkan istirahat selama 2 hari."     

Wen Qiao mengangguk, "Oh begitu. Kalau begitu bawakan dia hadiah saat kamu menjenguknya."     

"Aku mengerti. Nanti aku akan menjenguknya."     

Ketika Lu Xu meninggalkan ruangannya, tiba-tiba dia berhenti di pintu dan berbalik menoleh ke Wen Qiao, "Wen Qiao, persiapkan dirimu. Dalam dua hari ini, kemungkinan kakakku akan menemuimu lagi."     

Wen Qiao bertanya, "Apakah dia menyesal telah membiarkanmu bermain film?"     

Lu Xu tersenyum diam-diam, "Bukan tentang diriku. Kamu tunggu saja nanti, aku rasa dia dalam waktu dekat akan mencarimu."     

Wen Qiao tidak mengerti maksud dari perkataan Lu Xu dan dia tidak mau ambil pusing.     

Wen Qiao menyempatkan diri dalam waktu luangnya untuk mulai belajar mengemudi. Song Yu, salah seorang dari anggota klubnya yang mengajarinya mengemudi. Wen Qiao belajar mengemudi untuk pertama kalinya di jalur balapan mobil. Song Yu duduk di sampingnya dan memberitahu yang mana gas dan yang mana rem, bagaimana menggunakan gigi, posisi wiper dan cara menyalakan lampu mobil.     

Dia membeli sebuah mobil SUV Volvo untuk dirinya sendiri. Mobil ini tidak terlalu mewah, aman dan dapat menampung banyak orang.     

Hal pertama yang dilakukan Wen Qiao setelah membeli mobil adalah menjemput Wen Mo pulang sekolah.     

SMA 9 masih sama dengan yang dulu.      

SMK di seberangnya juga masih sama dengan yang dulu.     

Akan selalu ada siswa terpintar di kelas, juga ada petarung sekolah, yang suka mengganggu siswa pintar.     

Wen Chi sekarang di antar-jemput dengan mobil klub, sehingga Wen Chi jarang bisa bersama dengan adiknya, apalagi mereka tidak satu kelas.     

Wen Mo diganggu oleh petarung sekolah karena nilainya yang selalu bagus.     

Mereka adalah anak remaja laki-laki berusia 16 tahun atau 17 tahun yang merasa dirinya paling kuat dan tidak ada yang dia takuti. Sesungguhnya Wen Mo masih perlu banyak mengalami pengalaman bersosialisasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.