Dia Hanya Mengingatku

Tuan Muda Kedua Lu Dan Sang Istri



Tuan Muda Kedua Lu Dan Sang Istri

0Wen Qiao tersenyum, "Aku tidak peduli apa kata netizen. Populer atau tidaknya mereka akan tergantung pada ketekunan mereka masing-masing dalam meningkatkan kemampuan akting mereka. Mereka harus memiliki karya, dengan adanya karya, mereka bisa menggali potensi mereka dan menjaga eksistensi mereka di dunia hiburan"     

Lu Youyou mengangkat gelasnya, "Baik, Direktur Wen."     

"Baik, Direktur Wen." Semua orang berkata dengan serempak.     

Seusai makan malam, mereka turun. Di depan pintu masuk restoran yang terang benderang, ada mobil yang berlalu lalang, lampu mobil terpantul ke sebuah mobil hitam, disertai dengan angin malam di akhir musim gugur yang sejuk.     

Karena banyak dari mereka yang mabuk, mereka hanya berdiri di depan pintu restoran menunggu sopir sewaan datang.     

Tempat parkir di depan hotel ini sangat luas. Wen Qiao merasakan ada sebuah tatapan yang mengintimidasi dirinya. Dia menengadahkan kepala, Lu Youyou yang berada di sampingnya berkata, "Mobil Rolls-Royce, pasti dia orang kaya."     

Jendela mobil terbuka, dia melihat sekilas pria dengan aura menakutkan duduk di kursi belakang, yang tidak lain merupakan kakak Lu Xu, bernama Lu Wenzhou.     

Pria itu mengenakan setelan pakaian hitam, ekspresinya sedingin biasanya. Sejauh yang dia bisa lihat, sepertinya itu adalah sisi mereka. Wen Qiao mengikuti arah pandangan Lu Wenzhou dan menyadari pria itu sedang memandang ke arah Zhou Tao.     

Tidak lama kemudian, seorang pengawal turun dari mobil dan menghampiri mereka. Lu Xu yang dalam keadaan mabuk terkejut saat melihat pengawal kakaknya, dia berkata, "Kakak Hui."     

Wang Hui dengan hormat berkata, "Tuan Muda."     

Kemudian dia berkata kepada Zhou Tao yang ada di sampingnya, "Tuan meminta Anda naik ke mobil."     

Mata Lu Youyou terbelalak, "Apa yang terjadi?"     

Zhou Tao mengenakan mantel panjang, sepatu hak tinggi dan tas, rambutnya yang keriting dan panjang menutupi bahunya, lipstiknya memudar menjadi warna yang lebih soft.     

"Aku tidak mau mengganggu waktu Tuan Lu. Aku masih ada urusan lain."     

Wang Hui menjawab, "Tolong jangan mempersulit saya. Terima kasih."     

Zhou Tao melirik ke pria yang duduk di dalam mobil. Di pintu masuk restoran banyak orang yang berlalu lalang dan tidak sedikit yang memperhatikan mereka. Lagi pula, Dong Yao dan Fang Duo sudah menjadi artis populer, dan ada Tong Wei yang masuk nominasi. Dia tidak ingin menarik perhatian media. Dia berkata kepada Wen Qiao, "Aku pergi dulu."     

Zhou Tao mengikuti Wang Hui ke mobil mewah Lu Wenzhou.     

Lu Youyou menebak, "Jangan-jangan ..."     

Lu Xu berkata pelan, "Dia kakak iparku."     

Lu Youyou menepuk dahinya, "Qiaoqiao, tamatlah riwayat kita. Seharusnya kita menanyakan dengan jelas kepadanya tentang identitas suaminya. Sepertinya Tuan Muda Kedua Lu akan membunuhmu."     

Wen Qiao berkata, "Lu Wenzhou kelihatannya berhati dingin seperti Kakak Nanli. Ternyata dia sudah menikah."     

Baiklah, kini aku telah salah langkah.     

Tidak heran Lu Xu mengatakan Kakaknya akan mendatangiku sekali lagi.     

Di tengah angin malam bertiup perlahan, saat di dalam mobil, Lu Wenzhou berkata pelan, "Kenapa kamu bersama mereka?"     

Zhou Tao terkekeh, "Apakah Tuan Lu tidak tahu? Aku sudah tanda tangan kontrak dengan Perusahaan entertainment Nan Qiao milik Wen Qiao."     

Ekspresi Lu Wenzhou berubah serius, "Apa maksudmu?"     

"Seperti yang aku bilang baru saja, Tuan Lu."     

Lu Wenzhou bertanya, "Sudah berapa lama?"     

Zhou Tao sedikit mengangkat bahu, "Kira-kira sudah hampir sebulan."     

Ekspresi Lu Wenzhou menjadi muram, "Jadi, istriku datang ke Haicheng dari Beijing, dan menandatangani kontrak dengan perusahaan entertainment yang sama dengan adik laki-lakiku, dan aku sebagai suamimu selama sebulan tidak mengetahuinya?"     

Zhou Tao tersenyum dan menatapnya, "Tuan Lu tidak mengetahuinya karena kamu tidak mempedulikan istrimu. Namun, tetap saja kamu akan menyalahkan istrimu kan?"     

"Zhou Tao!" ekspresi geram Tuan Muda Kedua Lu terlihat menakutkan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.