Dia Hanya Mengingatku

Apakah Aku Senilai 500 Juta?



Apakah Aku Senilai 500 Juta?

0Sopir Lu Wenzou memutar mobil, Lu Wenzou menaikan jendela mobil, tanpa menoleh sedikit pun ke arah Zhou Tao.     

Di tengah terpaan angin yang sejuk, Zhou Tao menertawakan dirinya sendiri, dia menundukkan kepalanya dan tersenyum, sambil melipat tangannya, kemudian berbalik dan masuk ke dalam gang kecil.     

Wang Hui melihat Zhou Tao dari kaca spion dan berkata, "Tuan Muda, saya tidak menyangka Nyonya tinggal di gang sekecil itu. Saya rasa penjagaan yang ada di tempat itu juga tidak aman."     

Lu Wenzhou meliriknya, "Kenapa? Apakah kamu tersentuh oleh perempuan pengkhianat itu?"     

Wang Hui buru-buru menggelengkan kepalanya, "Tidak, Tuan Muda, maafkan saya terlalu banyak ikut campur."     

Lu Wenzhou melirik ke kaca spion. Dia melihat ada seorang pengantar makanan sedang mengendarai sepeda motor listrik masuk ke gang kecil dan hampir menabrak perempuan itu. Penjaga keamanan yang berada di samping membantunya, dan sepertinya dia berterima kasih kepada penjaga keamanan.     

Lu Wenzhou mengalihkan pandangannya dan mendengus pelan.     

Di depan Apartemen Fu Nanli, Tuan Muda Fu datang bersamaan dengan Wen Qiao. Fu Nanli baru saja kembali dari luar negeri. Fu Nanli masih mengenakan seragam kapten. Saat Wen Qiao masuk ke apartemennya, Fu Nanli baru saja meletakkan kopernya.     

Fu Nanli memeluk pinggang Wen Qiao yang ramping, pria itu berbisik di telinga Wen Qiao dengan suara serak, "Kamu menukar kekasihmu dengan uang 500 juta?"     

Wen Qiao menatapnya sambil tersenyum, "500 juta, nominal yang besar. Bagaimana mungkin aku tidak tergiur?"      

Fu Nanli menggendong Wen Qiao ke ruang tamu, "Kekasihmu ini nilainya ratusan miliar, kamu sudah tergiur hanya dengan 500 juta?"     

Wen Qiao mengangkat alisnya, "Ratusan miliar? Sebegitu mahalnya?"     

Di depan jendela, Wen Qiao turun dari gendongannya, dia memegang sebotol sampanye di tangan kirinya dan mawar di tangan kanannya sambil tersenyum.     

Fu Nanli memasukkan sebelah tangan ke saku celananya, bersandar ke jendela, dan mengusap rambut Wen Qiao dengan tangan yang lain, "Buat apa ini?"     

Wen Qiao meliriknya, "Bunga ini untuk menghormati Tuan Muda Fu, seorang investor yang jeli. Film drama pertamamu masuk kedalam lima nominasi penghargaan Golden Lion."      

Fu Nanli menerima bunga mawar, dan meletakkannya di atas meja bundar tinggi, dia mengambil sampanye, lalu membuka tutupnya, dan menuangkannya ke dalam gelas.     

Wen Qiao terheran-heran, "Kenapa hanya satu gelas?"     

Fu Nanli melingkarkan lengannya di pinggang Wen Qiao dan menempelkan mulut gelas ke mulutnya, "Kamu hanya bisa boleh minum dua teguk."     

"Percaya atau tidak, kemampuanku dalam meminum minuman beralkohol sudah meningkat."     

Fu Nanli menyipitkan matanya, "Kamu banyak minum di pesta? Berapa banyak pesta yang sudah kamu hadiri?"     

Wen Qiao buru-buru mendorong tangan Fu Nanli, lalu mengangkat gelas dan meminum sampanye, ada aliran sampanye yang keluar dari sudut mulutnya. Jari jempol kasar Fu Nanli menyeka sudut bibir gadis itu, dan jakunnya berguling.     

Aroma buah yang segar dan menyegarkan memenuhi bibir dan giginya, Wen Qiao menatapnya sambil tersenyum, "Aku tidak banyak pergi ke pesta, hanya beberapa kali minum dengan Lu Youyou."     

Fu Nanli memegang gelas anggur dan minum dua teguk. Pria itu mengangkat kepalanya sedikit, jakunnya meluncur ke atas dan ke bawah, dan sudut garis rahangnya terlihat seksi.     

"Bukankah aku sudah memberitahumu untuk tidak minum di saat aku tidak ada?"     

Wen Qiao menyipitkan satu matanya dan memberi isyarat dengan tangannya, "Aku hanya minum sedikit, kok. Aku sudah mengukurnya."     

Fu Nanli menarik Wen Qiao ke dalam pelukannya dengan sebelah tangan, dan aroma anggur buah tercium di hidungnya, "Kamu hanya boleh minum di depanku. Apakah kamu mendengarkanku?"     

Wen Qiao merasa keberatan, "Tetapi kamu sangat sibuk. Selain urusan perusahaan, kamu masih harus menerbangkan pesawat. Kamu tidak dapat selalu menghadiri makan malam di perusahaanku."     

Fu Nanli mencubit wajahnya, "Bukankah kalian masih sekelompok anak-anak? Minum saja minuman lain."     

Wen Qiao tertawa, "Semua kru di perusahaanku sudah berusia 20 tahun ke atas, mana bisa disebut masih anak-anak? Kakak, usiamu sudah bukan 20 tahun lagi, apakah karena itu kamu masih menganggap kami sebagai anak-anak?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.