Dia Hanya Mengingatku

Adik Yang Pembangkang



Adik Yang Pembangkang

0Shen Tian menggaruk telinganya, "Kami tidak kekurangan uang. Ada atau tidak adanya sponsor, itu bukan masalah besar buat kami."     

"Jangan terus berkeliaran di depan kami. Kalian baru menang satu kali, apa hebatnya? Bukankah di dunia e-sports jika grafik sebuah klub mengalami turun naik itu hal yang wajar? Kalian masih muda dan kemampuan kalian juga biasa-biasa saja tapi sudah sombong. Apakah kalian tahu orang yang sombong akan berujung pada kekalahan. Perusahaan iklan besar mana pun tidak akan mau bekerja sama dengan kalian. Apakah kalian mengerti?" Ujar Huo Zi dengan angkuh.     

Wen Qiao dari belakang mendengar ejekan mereka, namun dia hanya diam saja.      

Kemudian Luo Ying menerima panggilan telepon, terdengar suara manajer klub mereka berkata, "Kontrak Feichi dengan Klub kita telah berakhir, dan mereka akan mengakhiri kerja sama dengan kita."      

Hou Zi yang duduk di sebelahnya masih menindas Wen Chi dan anggota lainnya.     

Luo Ying menggertakkan giginya dan memarahi Hou Zi, "Diam!"     

Hou Zi masih tidak puas. Dia pamer di depan Wen Chi dan anggota klubnya yang lain dengan suara pelan, "Klub kami memiliki beberapa sponsor nama besar, kalian jangan iri, ya."     

Wen Qiao menyentuh lehernya dan bertanya kepada An Feng, "Bagaimana cara membuat si bedebah ini diam?"     

An Feng melangkah maju mendekat, Luo Ying sudah menutup telepon, dan raut wajahnya seketika menjadi pucat pasi.     

"Tunggu sampai kalian memenangkan kejuaraan PGC, kalian juga...."     

An Feng tersenyum dan berkata, "Klub AF yang akan bekerja sama dengan Feichi selanjutnya."     

Hou Zi tersedak saat mendengar pernyataan An Feng     

Beberapa anggota Klub AF juga ikut tercengang. Siapa yang tidak tahu bahwa Feichi adalah perusahaan apparel olahraga terbesar. Feichi mau bekerja sama dengan klub kecil yang belum memenangkan kejuaraan?"     

Bisa jadi ketampanan para anggota klub AF yang menarik minat Feichi untuk menawarkan sponsor.     

Wajah Luo Ying semakin muram. Klub AF belum pernah mengikuti kompetisi sebelumnya, dan kemampuan mereka juga tidak seberapa, namun pihak sponsor berani menghentikan kerja sama dengan Klub CG dan beralih ke Klub AF. Apakah pihak sponsor tidak takut jika anggota Klub AF akan menghancurkan nama perusahaan mereka?     

Shen Tian tersenyum dan memandang ke Huo Zi dan Luo Ying, "Suatu hari nanti Klub AF akan memenangkan kejuaraan PGC. Kalian lebih baik menjaga reputasi klub kalian, tidak perlu mencemaskan kami."     

Para anggota Klub AF berjalan sambil tersenyum melewati para anggota Klub CG. Wajah Luo Ying muram, gelas yang dipegangnya hampir pecah olehnya. Sejak dia bergabung dengan klub, semuanya berjalan lancar. Kenapa sekarang dia harus menanggung penghinaan ini?     

Dia berkata dalam hati, para anggota Klub AF ini pasti akan kalah saat kompetisi di Busan dan mendapatkan juara kedelapan. Biar tahu rasa mereka!     

Keesokan harinya, Wen Chi dan yang lainnya berangkat ke Busan. Saat mereka sampai di pintu keberangkatan, secara kebetulan mereka bertemu dengan para anggota klub VG yang juga berangkat ke Busan untuk berkompetisi.     

Hua Zhao berinisiatif menyapa Wen Chi dan yang lainnya. Wen Chi akan bersikap sopan kepada orang yang juga baik dengannya, sebaliknya, dia akan bersikap kasar kepada orang yang bersikap kasar terhadapnya.     

Wen Chi juga menyapa Hua Zhao.     

Meskipun kedua tim berada di penerbangan yang sama, tetapi anggota klub VG duduk di kelas satu, sedangkan klub AF duduk di kelas ekonomi.     

An Feng bertanya kepada mereka, "Apakah kalian iri?"     

Yu Zhan dan Shen Tian tidak bisa menjawab.     

Terus terang, mereka tidak iri karena penumpang di kelas satu penuh sesak.     

Xia Bai, Ding Hai dan Wen Chi berkata dalam hati, bukankah sudah bagus dapat tempat duduk? Kami tidak pilih-pilih.     

Wen Chi meletakkan ransel di rak kabin, lalu menutupnya, kemudian duduk di samping Wen Qiao, "Kenapa Kakak Ipar tidak ikut?"     

Wen Qiao sedang membaca buku manual penerbangan. Di sebelah kanannya adalah Xiao Mo yang ikut untuk menonton pertandingan. Ini adalah pertama kalinya Xiao Mo naik pesawat terbang, sehingga adiknya tampak duduk dengan gelisah. Wen Qiao menepuk punggung tangan Xiao Mo untuk menenangkannya, sambil berkata kepada Wen Chi, "Kakak iparmu sedang sibuk di kantor, jadi dia tidak ikut."     

Padahal yang tidak diketahui Wen Qiao adalah kekasihnya itu berencana menemui adiknya yang pembangkang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.