Dia Hanya Mengingatku

Xu Lu Merasa Tertolak



Xu Lu Merasa Tertolak

0Di hari thanksgiving, kedua jurusan bersedia bekerja sama tampil bersama di sebuah pertunjukan besar.     

Zhuang Yan juga setuju untuk bergabung.     

Wen Qiao secara khusus meminta pendapat Fu Nanli. Tuan Muda Fu sangat objektif dan masuk akal dalam hal lain, tetapi hatinya selalu merasa berat jika menyangkut cinta pertamanya, perempuan yang pertama kali mengisi hatinya.     

Tetapi gadis ini menatapnya dengan serius seakan bertanya kepadanya, 'Aku berharap tidak akan ada kesenjangan antara musik modern dengan musik tradisional'. Dia tidak ingin ada penghalang antara musik modern dan musik tradisional.     

"Boleh." Tuan Muda Fu memberi izin sambil menggertakkan gigi.     

Setelah mendapat izin, Wen Qiao pergi latihan.     

Pengaturan pemain sebagai berikut, pemain biola adalah Zhuang Yan, pemain piano adalah Song Yu, hanya ada satu pemain yang kurang, yaitu pemain cello.     

Lu Youyou duduk di teras dan terbatuk-batuk, "Meskipun aku tidak suka Zhao Tong, tapi aku dengar kemampuan pianonya telah meningkat pesat akhir-akhir ini, dan dia dianggap sebagai pemain terbaik di kelas cello. Aku berencana menawarkan dia untuk bermain cello di pertunjukan konser."     

Ternyata Zhao Tong menerima tawaran Lu Youyou.     

Tetapi Zhao Tong bahkan tidak melewatkan kesempatan ini untuk berdebat dengan Lu Youyou.     

Lu Youyou memukul meja, "Jangan sombong dulu, ada banyak pemain cello selain kamu. Jika kamu tidak ingin menerima penawaranku, aku bisa mencari orang lain."     

Zhao Tong bertanya, "Apakah begini sikapmu? Kamu memberi tawaran kepada orang lain dengan sikap sombongmu itu. Lu Youyou, apakah kamu perlu bersikap seperti ini?"     

"Cepat beritahu keputusanmu mau ikut atau tidak. Ini demi kebaikan sekolah kita, apakah kamu mengira apa yang kulakukan demi reputasi?"     

Zhao Tong berkata, "Kalau begitu kamu tidak boleh mengejekku lagi di masa depan, maka aku akan mempertimbangkannya."     

"Hei, kakak, apa kamu lupa semua perdebatan kita itu kamu duluan yang memulai?"     

"Kamu mulai lagi."     

"Selama kamu tidak mencari masalah, aku juga tidak akan mencari masalah denganmu. Bagaimana?"     

Zhao Tong berkata dengan bangga, "Kalau begitu aku setuju tampil di pertunjukkan konser."     

Zhao Tong menerima penawaran dari Lu Youyou, dan ketika dia kembali ke asrama pada malam harinya, dia memberi tahu Xu Lu.     

Xu Lu merasa tidak percaya saat mendengarnya, "Kamu setuju tampil di pertunjukan konser thanksgiving mereka?"     

"Iya, aku setuju. Ini adalah program gabungan jurusan musik tradisional dengan jurusan musik modern. Zhuang Yan juga tampil." Jawab Zhao Tong.     

Xu Lu memandangnya dengan ekspresi marah, "Kamu jelas-jelas tahu bahwa aku bermusuhan dengan Wen Qiao, tapi kamu membantu mereka. Sebenarnya kamu berpihak kepada siapa?"     

Zhao Tong sedikit cemas, "Aku melakukan ini bukan sepenuhnya karena Wen Qiao. Acara ini direncanakan oleh dosen di sekolah."     

"Zhao Tong, kamu mengecewakanku. Kenapa kita harus berkolaborasi dengan musik tradisional?"     

"Kita…kita juga tidak boleh merendahkan. Faktanya, masing-masing memiliki keindahannya sendiri. Wen Qiao dan teman-temannya juga aku lihat tidak terlihat ingin menginjak musik modern…."     

Wajah Xu Lu memucat, seluruh tubuhnya dingin, Xu Lu menatap Zhao Tong dengan tidak percaya, "Bahkan kamu juga berhasil mereka pengaruhi. Baiklah, baiklah, hanya aku seorang, hanya aku yang tidak setuju, hanya aku yang berpikiran sempit. Apakah kamu puas?"     

Setelah berbicara, Xu Lu mengambil tasnya dan bergegas keluar dari kelas.     

Zhao Tong tidak berdaya sekaligus kesal.     

Karena ini akhir November dan kondisi di malam hari, suasana jalan setapak di pintu belakang sekolah sudah sepi. Dia mengencangkan jaketnya dengan perasaan kesal. Xu Lu tidak percaya bahkan seorang Zhao Tong berhasil dipengaruhi oleh Wen Qiao, kini tidak ada orang yang berpihak padanya lagi.     

Dia tidak mengerti apa baiknya seorang Wen Qiao.     

Tidak jauh dari posisinya, dia melihat ada dua orang yang familiar baginya, ternyata Dong Yao dan Lu Youyou.     

Mereka berdua saling berpegangan tangan, Xu Lu segera bersembunyi di balik pohon yang besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.