Dia Hanya Mengingatku

Membuat KTP



Membuat KTP

0Su Ce menyelesaikan verifikasi sidik jari dan deteksi wajah, kemudian dia meletakkan ponselnya dan teringat perkataan keponakannya, Ah Qiao berkata 'Paman, aku punya uang, aku sanggup menghidupimu', Su Ce tertunduk dan tersenyum mengingat perkataan keponakannya itu.     

Ah Qiao masih tetap menggemaskan seperti dulu.     

Dia bergumam dengan suara pelan, "Aku akan melindungi kalian."     

Keesokan harinya, Wen Qiao bangun dengan bersemangat pergi ke toko buku pagi-pagi untuk membeli kumpulan soal ujian tingkat universitas. Setelah Su Ce selesai sarapan, Wen Qiao menarik pamannya ke kamar Wen Mo, "Ada dua meja, kalian berdua belajar bersama. Paman ikut ujian setahun dua kali, tahun depan bulan mei ada pelaksanaan ujian, paman coba lihat dulu mau mendaftar di jurusan apa?"     

Su Ce menggerutu, "Ah Qiao, Ah Qiao, paman baru saja kembali, kamu sudah ingin paman belajar? Tidak bisakah kamu membiarkan paman istirahat dulu selama dua hari?"     

Wen Qiao berkata, "Apakah aku terlalu memaksa?"     

Su Ce menjawab, "Sedikit."     

Wen Qiao menggaruk kepalanya, "Kalau begitu...Kalau begitu, paman mengatur sendiri. Nanti paman daftar ujian secara online, aku akan mengirimkan link-nya kepada paman. Apakah paman sudah memiliki KTP?"     

"Belum."     

Wen Qiao berpikir benar juga, saat pamannya menghilang, pamannya baru berusia dua belas tahun. Menurut hukum, seseorang bisa membuat KTP ketika sudah berusia enam belas tahun.     

Setelah selesai sarapan, Wen Qiao menemani pamannya ke kantor polisi terdekat untuk mengambil foto dan mengajukan pembuatan KTP, membutuhkan waktu sepuluh hari barulah KTP-nya jadi.     

Su Yun memberitahu Su Hai mengenai Su Ce yang sudah kembali, bagaimanapun Su Hai adalah kakak dari Su Ce.     

Su Hai dan keluarganya bergegas ke jalan Suying untuk melihat kabar adiknya.     

He Mei terus berbicara sepanjang jalan, "Adikmu tidak suka berbicara, mirip sekali dengan Xiao Mo. Aku mengira dia sudah lama mati, tidak disangka dia masih hidup."     

"Saat tiba di sana, jangan berbicara sembarangan, nanti Xiao Qiao bisa marah. Su Yun bilang Xiao Qiao sangat senang dengan kehadiran pamannya."     

Su Ying menggertakkan giginya, "Apa hebatnya Wen Qiao, apakah ayah takut? Buat apa kita peduli dia marah atau tidak. Kalian terlalu takut dengannya, jadinya gadis itu semakin berani dengan kita."     

He Mei memukul tangan putrinya, "Kamu ini tahu apa? Dia memiliki Tuan Muda Fu yang selalu membantunya setiap saat."     

Su Ying mendengus pelan, "Tuan Muda Fu tidak mungkin berhubungan serius dengannya. Apakah kalian mengira hubungan mereka akan langgeng?"     

He Mei cemberut, "Jaga asal bicara. Kamu mengira Tuan Muda Fu suka menghabiskan waktunya untuk bermain-main dengan keluarga kita?"      

Su Ying berkata dengan nada senang, "Selama ini aku tidak pernah memperlakukan Wen Qiao dengan baik, namun Tuan Muda Fu tidak membalas perbuatanku. Bukankah itu artinya sebenarnya Tuan Muda Fu tidak peduli terhadap Wen Qiao?"     

He Mei menggelengkan kepalanya, "Sudahlah, berhenti bicara. Sebentar lagi kita akan sampai di rumahnya. Bisakah nanti kamu tidak berbicara sembarangan di sana?"     

Su Ying memilih untuk diam.     

Mereka sekeluarga pergi ke jalan Shuying kecuali Su Lei.     

Su Lei adalah orang yang angkuh, terlebih semenjak menikah, dia sudah tidak pernah lagi berhubungan dengan keluarga Su Yun.     

Di awal musim dingin, cuaca sangat cerah dan tidak berangin. Di sebuah rumah yang tidak besar, Wen Chi sedang mengerjakan tugas sekolah, sedangkan yang lain sedang bermain.     

Hidup ini tidak mudah, Tuan Chi menghela nafas.     

He Mei dengan ekspresi ramah berkata, "Xiao Ce benar-benar sudah pulang."     

Su Ce tersenyum tipis.     

He Mei berkata dengan ramah, "Aku kakak iparmu, ini kakakmu, sedangkan ini keponakanmu, namanya Xiao Ying, dia berusia empat atau lima tahun ketika kamu menghilang. Dia mengatakan bahwa dia masih mengingatmu."     

Su Ce berkata, "Halo."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.