Dia Hanya Mengingatku

Lebih Baik Kita Akui Saja



Lebih Baik Kita Akui Saja

0Lu Youyou membuka berita tersebut, ternyata ada orang yang telah memotret dirinya yang sedang berpegangan tangan dengan Dong Yao, lalu menjualnya ke beberapa akun gosip.     

#Romansa Cinta Dong Yao terungkap     

#Kekasih Dong Yao Adalah Karyawan Perusahaan Entertainment     

#Dong Yao Dan Kekasihnya Adalah Teman Kuliah     

Ketiga judul berita itu masuk dalam sepuluh besar pencarian teratas. Di sisi lain, hal ini membuktikan bahwa Dong Yao telah menunjukkan prestasi, yang membuatnya menjadi artis terkenal.     

Lu Youyou mengerutkan kening, "Siapa yang memotret kami?"     

Chun Xiao cemberut, "Kalian kan berpacaran diam-diam, seharusnya jangan berpegangan tangan."     

Lu Youyou merasa sakit kepala, "Ini gara-gara Dong Yao, aku akan segera menghubungi humas di sini."     

Dong Yao bertanya, "Apa yang akan kamu katakan dengan humas?"     

Lu Youyou sedikit bingung untuk beberapa saat, "Aku…aku akan bilang kalau kamu belum memiliki kekasih, dan ini hanya masalah posisi pengambilan foto yang salah dan seolah-olah terlihat sedang berpegangan tangan. Padahal kita tidak berpegangan tangan, kan? Atau aku akan bilang kamu mabuk pada saat itu dan aku sedang memapah kamu."     

Wen Qiao menggelengkan kepalanya, "Tidak...bukan ide bagus, ini namanya kamu berbohong. Jika ada yang membongkarnya, maka kepercayaan penggemar akan hilang."     

Lu Youyou sedikit putus asa, "Apakah tidak masalah jika mengungkap bahwa dia memiliki kekasih di momen penting seperti ini? Semua penggemarnya perempuan, jika sampai fakta ini diketahui, maka penggemarnya akan berkurang dan akan menyulitkan posisi Dong Yao untuk bersaing di dunia hiburan."     

Wen Qiao berkata, "Tapi masalahnya hubungan kalian sudah terungkap. Pihak lawan juga pasti sudah memegang bukti. Kalau kalian mengelak, justru akan merusak reputasi Dong Yao."     

Lu Youyou menatap Dong Yao, "Kalau tidak, bagaimana kalau kita bilang ke publik bahwa kita sudah putus? Apakah kamu setuju?"      

Dong Yao menggertakkan giginya, "Aku tidak setuju."     

Lu Youyou, "Mengapa kamu begitu keras kepala? Aku tahu kamu berasal dari keluarga kaya, aku tahu bagimu pekerjaan ini tidak penting. Namun, menurutku kamu sudah terlanjur terjun ke dunia hiburan, kamu harusnya fokus menekuni profesimu saat ini. Kita sepakat memakai alasan 'kita putus' saja kepada humas ya?"     

Dong Yao berkata dengan enteng, "Toh, hubungan kita sudah terungkap, kita akui saja kalau memang kita berpacaran. Aku hanya mau menjadi artis, bukan ingin menjadi artis yang terkenal."     

Lu Youyou hampir menangis, "Hei, adik. Hal yang bagus jika kamu bisa memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Pertanyaannya, kamu baru berapa lama menjadi artis terkenal? Belum sampai tiga bulan. Tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan akting, kamu juga perlu dukungan dari para penggemar."     

Lin Xiang sedikit bingung, "Aku penasaran siapa yang menyebarkan foto-foto Dong Yao dan Lu Youyou?"     

Lu Youyou berkata, "Saat itu hari thanksgiving, Dong Yao dan aku kembali ke sekolah bersama-sama tengah malamnya. Di pintu belakang sekolah sedang sepi. Aku mengira orang yang memotret pasti siswa dari sekolah kita dan kemudian dia... menjualnya ke Zhao Zhiyan yang menyerahkan kepada beberapa akun gosip yang berpihak kepada perusahaan entertainment-nya. Beberapa waktu lalu, Zhao Zhiyan dan Dong Yao saling berkompetisi untuk memperebutkan rating film terbagus. Tentu saja Zhao Zhiyan dengan senang hati akan menerimanya."     

Wen Qiao sedikit mengernyit.     

Wen Qiao tidak ragu lagi siapa pelaku yang memotret Dong Yao dan Lu Youyou.     

Xu Lu pernah bermain dalam satu film bersama Zhao Zhiyan.     

Tidak diragukan lagi jika dia pelakunya.     

Jika Xu Lu tidak hanya berlaku tidak jujur di dunia hiburan, dan saat belajar di jurusan piano, maka tidak akan bisa terjadi kolaborasi aliran musik seperti saat ini.      

Chun Xiao menggertakkan gigi, "Aku benci cara artis di dunia hiburan yang memakai cara licik untuk melawan saingannya. Akan lebih bermartabat jika bersaing dengan adu kemampuan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.