Dia Hanya Mengingatku

Sebagai Bentuk Merayakan Keberhasilan Sang Kekasih



Sebagai Bentuk Merayakan Keberhasilan Sang Kekasih

0Fu Nanli dan Wen Qiao sedang menonton siaran langsung penghargaan Golden Lion di ruang tamu. Tong Wei, pemeran utama pria bernama Shao Xishan, sutradara dan tim kru sedang berjalan di karpet merah.     

Wen Qiao menunjuk Tong Wei di kamera, "Dia berdandan dan mengenakan gaun cantik ini. Dia pintar berdandan."     

Fu Nanli bersikap santai, "Biasa saja."     

Secantik apapun Tong Wei, tidak bisa mengalahkan kecantikan kekasihnya, Wen Qiao.     

Jika Qiao Er yang menjadi peran utama, dia pasti tampil gemerlap di acara festival film dunia itu.     

Hanya saja kalau dia tidak senang saat membayangkan Wen Qiao tampil cantik di panggung yang bisa menarik perhatian dari banyak pria, untung saja gadis itu menolak tawarannya.     

Ada baiknya juga berperan sebagai orang di balik layar, orang-orang akan menilai dirinya rendah hati.     

Upacara penghargaan itu hampir masuk ke inti acara. Film "Xia Kong" memenangkan penghargaan musik terbaik, sedangkan aktris yang berhasil memenangkan penghargaan sebagai pemeran utama wanita terbaik adalah artis senior dari luar negeri.     

Xu Lu dan Xie Fei, yang juga menonton acara penghargaan ini merasa tidak senang.     

Di sisi lain, Tong Wei merasa ini adalah prestasi yang luar biasa baginya karena bisa masuk nominasi kategori A, padahal ini adalah pertama kalinya dia berakting dalam sebuah film.     

Orang-orang yang menghina prestasinya ini menandakan bahwa mereka iri dengannya.     

Selanjutnya giliran nominasi pemeran utama pria terbaik, semua kandidat yang masuk nominasi merupakan aktor top dunia.     

Aktor yang berhasil memenangkan predikat sebagai pemeran utama pria di upacara penghargaan Golden Lion adalah Shao Xishan, pemeran utama pria dalam film "Xia Kong" berhasil memenangkan penghargaan Singa Emas itu untuk Aktor Terbaik.     

Penghargaan skenario terbaik dimenangkan oleh film-film asing.     

Penghargaan sutradara terbaik dimenangkan oleh kru film "Xia Kong".     

Dari lima nominasi, Film "Xia Kong" berhasil menang tiga penghargaan.     

Film Tiongkok berhasil unjuk gigi di festival film Golden Lion.     

Wen Qiao tidak bisa menahan diri untuk tidak berdiri, "Bolehkah aku mengambil sebotol anggur di gudang penyimpanan?"     

Fu Nanli mengajak Wen Qiao ke gudang penyimpanan anggur, dia mengambil beberapa botol anggur merah, lalu kembali ke ruang tamu.     

Fu Nanĺi membuka minuman anggur menggunakan pembuka botol dengan memutarnya secara lembut. Hujan di musim dingin terasa sangat dingin.     

Lantai di dalam ruangan cukup hangat, keduanya hanya mengenakan pakaian satu lapis, Wen Qiao melihat satu per satu tutup kayu dilepas dari botol anggur.     

Wen Qiao sebenarnya sangat suka minum bir. Dia seperti anak kecil yang baru saja memasuki dunia orang dewasa. Semakin banyak hal yang tidak diizinkan orang tua, semakin dia ingin mencobanya.     

'Bong', terdengar bunyi tutup botol yang ditarik keluar. Di meja kecil depan sofa sudah ada satu gelas cocktail dan kendi penuang.     

Fu Nanli menuangkan sedikit anggur ke dalam kendi penuang dan berkata dengan suara pelan, "Tunggulah sebentar baru diminum."     

Wen Qiao menatapnya sambil tersenyum, "Kalau begitu aku pergi ambil gelas lagi ya."     

"Apakah kamu ingin minum juga?"     

Wen Qiao membujuknya, "Izinkan aku minum sedikit ya, aku juga ingin merayakan filmmu yang sudah memenangkan penghargaan. Aku ingin mengungkapkan kebahagiaanku atas prestasimu."     

Fu Nanli memegang tangannya, "Kamu boleh minum. Nanti kamu minum dari gelasku."      

Wen Qiao berpikir, pria ini pelit sekali.     

Fu Nanli menuang anggur ke gelas, lalu meminumnya. Fu Nanli melihat Wen Qiao yang sedang memandang dengan penuh harap. Dia memegang bagian belakang kepala Wen Qiao, "Kamu hanya boleh minum satu teguk, karena kamu mudah mabuk."     

Fu Nanli beralasan lain agar Wen Qiao tidak minum terlalu banyak.     

Tidak baik jika Wen Qiao mabuk di saat hanya mereka berduaan.     

Wen Qiao minum anggur seteguk, kemudian ingin minum seteguk lagi. Fu Nanli tidak berdaya melarangnya.     

Keduanya minum setengah botol anggur bersama.     

Wen Qiao menyandarkan badannya ke Fu Nanli dengan sepasang mata berkabut, "Lihat, dulu aku hanya bisa minum sedikit, sekarang aku sudah bisa minum lebih banyak."     

Selesai berbicara, tubuh Wen Qiao goyang dan hampir jatuh dari sofa, Fu Nanli menahan pinggangnya, dan menggendong Wen Qiao     

Lampu di kamar tidur tidak dinyalakan, dalam cahaya remang-remang Fu Nanli mencium Wen Qiao, bau alkohol yang sangat kuat tercium di satu ruangan itu.     

Diiringi suara guyuran hujan dari balik jendela.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.