Dia Hanya Mengingatku

Meminta Maaf



Meminta Maaf

0"Wenzhou, siapa dia? apakah kamu mengenalnya?" Tanya Zhong Lina.     

Kecantikan Zhou Tao membuat Zhong Lina merasa tidak nyaman.     

Lu Wenzhou menggerakkan sudut mulutnya dan tersenyum, "Aku tidak mengenalnya."     

Zhou Tao tersenyum kaku, dan memegang tasnya dengan erat,      

Dia bilang tidak mengenalku?     

Oh iya juga, kapan dia pernah tidak mempermalukanku? Kenapa aku masih kaget?     

Pengawal Wang Hui merasa agak kikuk saat melihat Tuan Muda Lu memperlakukan istrinya sendiri dengan tidak adil dan sikapnya sudah sangat kejam.     

Dia juga tidak mengerti kenapa bosnya sangat jahat pada istrinya, dan kenapa istri bosnya tidak melayangkan gugatan cerai kepada suaminya?     

Zhong Lina tersenyum mengejek, dia mengira ada saja perempuan cantik yang sepertinya seorang aktris berusia 18 tahun sedang ingin merayu pria kaya demi mendapat kepopuleran.     

Di dunia ini, semua orang suka meraih kesuksesan dengan cara yang instan.     

Zhong Lina merangkul lengan Lu Wenzhou dengan erat, "Nona, kamu sudah menabrak Kakak Wenzhou, cepat minta maaf kepadanya."     

Zhou Tao memandang Lu Wenzhou, dan Lu Wenzhou memasukkan satu tangan ke saku celananya. Pria itu hanya menatapnya dengan dingin, dan menunggunya untuk meminta maaf.     

Zhou Tao menundukkan kepalanya dan tersenyum, apa yang sebenarnya aku harapkan dari dia?     

Wang Hui berkata dengan hati-hati, "Tuan Muda, Anda akan terlambat menghadiri perjamuan ini, atau..."     

Zhou Tao berpikir bahwa pengawal suaminya masih lebih manusiawi.     

Mungkin pria ini marah karena dia telah memaksa pria ini menikahinya.     

Suaminya memang berhati dingin alami, tetapi sikap suaminya terhadapnya lebih kejam dari yang dia duga.     

Zhong Lina tersenyum dan berkata, "Aku yang menyelenggarakan pesta perjamuan makan malam ini, tidak masalah jika dia terlambat atau tidak. Kakak Wenzhou pasti ingin menyelesaikan masalah ini. Tidak masalah dia terlambat beberapa menit. Nona, cepatlah minta maaf."     

Zhou Tao masih mengenakan pakaian tipis setelah turun dari mobil dan langsung masuk ke restoran, dan dia merasakan dinginnya suhu ruangan restoran.     

Angin dingin menghembus, dan telapak tangan Zhou Tao sedikit dingin. Zhou Tao menatap mata pria itu, sambil mengingat lagi kenapa dia menyukai Lu Wenzhou? Apakah ketampanannya? Karena selain ketampanannya, tidak ada satu pun dari Lu Wenzhou yang dia suka.     

Zhou Tao merasa dirinya sudah terlalu berpikiran dangkal.     

Zhou Tao akhirnya meminta maaf, "Maaf, Tuan Muda Lu, saya tidak sengaja menyenggol Anda, saya harap Anda tidak sakit hati."     

Zhong Lina berkata, "Permohonan maafmu kurang tulus, setidaknya kamu harus membungkuk."     

Zhou Tao memandang Lu Wenzhou, dia tidak mengatakan sepatah kata pun, ekspresinya sangat dingin.     

Wang Hui menghela nafas, Tuan Muda sudah sangat kejam, perempuan ini adalah istrinya. Istrinya pasti merasa sakit hati saat melihat suaminya pergi dengan perempuan lain, dan sekarang dia membiarkan perempuan lain menyuruh istrinya meminta maaf kepadanya, padahal istrinya hanya menyenggolnya dengan ringan.     

Zhou Tao membungkuk sedikit dan berkata kepada Lu Wenzhou, "Maaf, Tuan Lu."     

Lu Wenzhou hanya menjawab, "Lain kali kalau jalan lebih berhati-hati lagi." Lalu dia masuk ke restoran bersama Zhong Lina.     

Wang Hui tidak bisa menahan diri, dia mengatakan kepada istri bosnya, "Nyonya, jangan ambil hati sikap dari Tuan Muda. Tuan Muda… dia…"     

Zhou Tao tertawa, "Jangan cemaskan aku. Masuklah ke dalam dan ikuti bosmu."     

Zhou Tao sudah mengetahui dari awal bahwa Lu Wenzhou tidak pernah mencintainya.     

Tapi kenapa dia masih belum terbiasa dengan sikapnya?     

Apa yang masih dia harapkan?     

Sampai kapan dia akan bertahan? Kapan dia akan setuju untuk bercerai dengan suaminya?     

Lu Wenzhou sepertinya sudah benar-benar muak dengan dirinya.     

Di ruang VIP, seorang investor yang akrab dipanggil Tuan Muda Sun berkata kepada Fu Nanli, "Xiao Wen gadis yang sangat cantik, dia juga mendirikan perusahaan entertainment sendiri. Apakah Tuan Muda Fu tidak ingin menyuruhnya bermain film?"     

Fu Nanli melambaikan tangannya dengan ringan, "Gadis itu belum tertarik untuk saat ini. Suatu saat jika dia tertarik, aku akan mempertimbangkannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.