Dia Hanya Mengingatku

Lagi-Lagi Cemburu



Lagi-Lagi Cemburu

0Xue Lin tersedak, dan wajahnya terlihat tidak terlalu senang, Apakah gadis ini bermaksud untuk menghina filmnya?     

Xue Lin tahu bahwa Wen Qiao memiliki pelindung, yaitu seorang Tuan Muda Fu. Walaupun merasa kesal, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. Dia berkata sambil tersenyum, "Jangan khawatir, Direktur Wen, banyak aktor dan aktris terkenal yang bermain dalam di film ini, banyak adegan yang seru, film ini juga mengambil lokasi syuting di empat negara dengan menelan biaya tiga ratus juta yuan. Pihak manajemen bioskop percaya jika film kami bisa laku keras."     

Xue Lin cukup bangga, dia berpikir bahwa apa hebatnya memenangkan penghargaan Golden Lion? Manajemen bioskop bersedia memberikan 19% frekuensi penayangan kepada pihak Fu Nanli, semata-mata hanya karena filmnya bisa memenangkan penghargaan. Dia yakin di hari kedua penayangan, pasti jumlah penontonnya akan menurun tajam.     

Wen Qiao berkata, "Kalau begitu semoga film Anda bisa laku besok."     

Xue Lin hampir meledak karena marah. Semoga bisa laku? Ucapan gadis ini pedas sekali.     

Xue Lin memaksakan tersenyum dan berkata, "Saya hanya takut film Tuan Muda Fu ditayangkan bersamaan dengan film saya, dan Tuan Muda Fu merasa tertekan. Saya harap Tuan Muda Fu tidak kecewa dengan hasilnya nanti."     

Wen Qiao berkata, "Direktur Xue tidak perlu khawatir."     

Xue Lin merasa tertekan saat mendengar perkataan Wen Qiao, dia tidak tahan. Dia telah dibuat kesal oleh Wen Qiao, dia bersulang dengan Fu Nanli. Suasana hati Fu Nanli sedang bagus dan berkata, "Kekasih saya terlalu berkata ceplas ceplos, saya harap Direktur Xue tidak tersinggung."     

Apakah Xue Lin berani mengeluhkan sikap kekasih Fu Nanli. Dia hanya menjawab "Saya tidak tersinggung" Lalu dia pergi.     

Lu Youyou mendengus ringan, "Padahal dia sengaja mendekati Tuan Muda Fu untuk mengejeknya, ini bukan lagi eranya menarik perhatian penonton dengan memakai banyak artis terkenal. Aku dengar mereka mengeluarkan uang tiga milyar untuk membuat film ini, setidaknya mereka harus mendapatkan hasil penjualan mencapai sepuluh milyar agar dapat untung."     

Wen Qiao berkata, "Sepertinya kualitas filmnya kurang bagus dan memakai trik menyuruh para pemainnya ambil bagian dalam membeli tiketnya juga."     

Lu Youyou berkata, "Bingo! kamu benar."     

Setelah perjamuan makan malam selesai, Wen Qiao berbisik kepada Lu Xu, "Antarkan kakak iparmu pulang, dia sudah mabuk."     

Setelah acara perjamuan makan malam, semua orang mengubah tempat duduk sesuka hati dan mencari orang untuk mengobrol. Ada dua bos investor yang mendatangi Zhou Tao dan mengobrol dengannya.     

Bagaimanapun, Zhou Tao memiliki kecantikan yang luar biasa, dan kedua investor itu juga terkenal kaya di Haicheng, masuk akal jika mereka mengejar Zhou Tao.     

Wen Qiao tampak sibuk sebagai pelindung Zhou Tao dari kedua bos investor itu dengan jurus Taichi.     

Raut wajah Tuan Muda Fu sudah muram saat mengetahui Wen Qiao duduk terpisah dari dirinya selama lebih dari sepuluh menit di sepanjang acara.     

Wen Qiao khawatir dan menyuruh Lu Xu mengantar Zhou Tao untuk pulang, karena bisa saja kedua tuan muda itu akan berebut untuk mengantar pulang si cantik. Bagaimana pun, Zhou Tao saat ini dalam kondisi mabuk, dan tidak aman jika membiarkan pria yang tidak dikenal untuk mengantarnya pulang.     

Lu Xu berkata, "Baiklah, sebentar lagi mobilnya akan datang. Aku akan mengantarnya pulang, baru setelah itu aku pulang. Jangan khawatir."     

Zhou Tao biasanya tidak gampang mabuk, kemungkinan karena suasana hatinya yang sedang buruk, sehingga dia menjadi gampang pusing. Lu Xu memapah kakak iparnya yang sedang mabuk sambil membawa mantelnya, "Hati-hati."     

Zhou Tao melambaikan tangannya, "Aku baik-baik saja."     

Wen Qiao ingin naik ke lantai atas untuk membantu berberes, tetapi ada seseorang meraih pergelangan tangannya, "Mau ke mana?"     

Ketika dia menoleh, dia melihat Fu Nanli yang ekspresi wajahnya sedang muram, "Zhou Tao mabuk, jadi aku mengantarkan dia sampai mobil."     

Tuan Fu memeluk Wen Qiao dan berbisik di telinganya, "Kekasihmu juga mabuk, kenapa kamu malah mengurus orang lain?"     

Wen Qiao berpikir, apakah Tuan Muda Fu juga cemburu dengan seorang perempuan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.