Dia Hanya Mengingatku

Gang Tua



Gang Tua

0"Baiklah. Biarkan Lu Xu yang mengantar Zhou Tao, dan aku yang mengantarmu pulang. Apakah kamu puas, Tuan Muda?"     

Fu Nanli mencubit wajahnya, "Kamu baik sekali."     

Lu Xu memapah Zhou Tao keluar dari ruangan VIP dan bertemu langsung dengan kakaknya.     

Dia menyapa kakaknya dengan senyuman.      

Tatapan Lu Wenzhou tertuju pada Zhou Tao, wajahnya merah, pasti dia sudah minum anggur, ekspresinya sudah menunjukkan bahwa dia sedang mabuk.     

Zhong Lina mendengus pelan dan berkata di telinganya, "Perempuan ini benar-benar tidak tahu malu. Tadi dia sengaja menyenggol untuk merayumu, saat dia melihat rencananya gagal, sekarang dia merayu adikmu."     

Lu Wenzhou berkata kepada Zhong Lina dengan suara serius, "Ayo pergi."     

Saat Zhong Lina hendak merangkul lengan Lu Wenzou, tetapi Lu Wenzhou berjalan cepat, Zhong Lina tidak bisa menggapainya, terpaksa dia berjalan mengejar Lu Wenzou.     

Lu Xu berteriak dari belakang, "Kakak, kenapa kamu tidak mengantarnya pulang?"     

Bukankah gadis ini adalah istrinya? Kenapa wanita yang seharusnya menjadi tanggung jawab kakaknya ini harus menjadi tanggungannya ?     

Lu Wenzhou tidak menghentikan langkahnya dan dengan cepat menghilang di ujung koridor.     

Zhou Tao menghela nafas dan turun bersama Lu Xu.     

Setelah masuk ke dalam mobil, Zhou Tao dapat melihat mobil Lu Wenzhou dan Zhong Lina perlahan melewati jendela mereka. Jendelanya setengah terbuka, dan wajah Lu Wenzhou yang tegas sangat kontras dengan senyum ceria yang ada di wajah Zhong Lina. Pria itu memang tidak pernah suka tertawa.     

Zhou Tao merasa bahwa dia sedikit tidak berguna. Dari luar dirinya kelihatan kuat, padahal tidak seperti itu. Dia iri melihat Zhong Lina.     

Zhou Tao iri kepada Zhong Lina yang bisa duduk di sampingnya dan iri saat Lu Wenzhou memperlakukan Zhong Lina dengan baik.     

Lu Xu meminta Zhou Tao memberikan alamat rumahnya. Sopir menyalakan mobil, dan melaju pergi. Dua puluh menit kemudian, mereka tiba di gang tua.     

Tuan Muda Ketiga Lu berkata, "Kenapa kamu tinggal di daerah seperti ini?"     

Zhou Tao yang masih sakit kepala menjawab, "Nenekku dulu tinggal di sini."     

Lu Xu berkata kepada sopir, "Tunggu saya sebentar, saya antar nona ini masuk ke dalam dulu. Sebentar lagi saya akan kembali."     

Sopir menjawab dengan ramah, "Tidak masalah, Tuan."     

Lu Xu membantu Zhou Tao keluar dari mobil. Lu Xu membeli dua kaleng susu kotak di minimarket yang ada di depan pintu gang, kemudian pergi ke apartemen Zhou Tao.     

Apartemennya agak kuno, lift ada di lantai 12. Satu lift untuk dua rumah. Mereka masuk ke ruangan, dekorasi rumahnya kuno. cahaya lampu kuningnya memberi nuansa yang hangat.     

Lu Xu meletakkan susu di atas meja makan, "Nanti kamu hangatkan dirimu sendiri dan minumlah, untuk mengurangi rasa mabuk."     

Zhou Tao duduk di sofa dan tersenyum pada Lu Xu, "Terima kasih, Lu Xu."     

Lu Xu menghela nafas pelan sambil bertanya, "Kenapa kamu bersikeras menikahi kakakku? Kamu tahu sendiri jika dia sekeras besi dan dia juga tidak akan pernah menyukaimu. Tidak peduli apa yang kamu lakukan, itu tidak akan bisa mengubah hatinya."     

Zhou Tao menunduk, menahan air mata dan menahan rasa sakit di hatinya.     

Lu Xu merasa bahwa dia berbicara terlalu keras, "Apa yang aku katakan mungkin kedengarannya tidak terlalu enak didengar, namun pertimbangkan baik-baik. Jika hubungan kalian tidak ada kemajuan, lebih baik kamu ceraikan saja kakakku."     

Zhou Tao memejamkan matanya, sambil menahan air matanya yang menetes. Dia mengangkat kepalanya dan tersenyum pada Lu Xu, "Baiklah, aku akan mempertimbangkan apa yang kamu katakan."     

"Kalau begitu... aku pulang dulu."     

Pintu tertutup, dan suasana dalam ruangan seketika menjadi sunyi.      

Keesokan harinya, film "Xia Kong" resmi tayang perdana di bioskop. Penjualan tiket hari ini ditutup sampai pukul dua belas siang, penjualan per hari ini sebesar seratus sepuluh juta, ditambah dengan penjualan tiket sebelum penayangan perdana sebesar tiga puluh juta, maka total penjualan tiket film "Xia Kong" sebesar seratus empat puluh juta.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.