Dia Hanya Mengingatku

Bukankah Dilarang Memanggil Kakak Ipar?



Bukankah Dilarang Memanggil Kakak Ipar?

0Lagi pula bagi Fu Nanli masih ada dua ancaman lagi yang ada di luar.     

Gu Yunzhu dan Gu Xiao.     

Fu Nanli tidak ingin menjadi terkenal di depan umum.     

Hari ini suasana hati Fu Nanli sedang bagus, setelah mendapat kabar tentang Fu Cheng dan keberhasilan filmnya, jadi dia setuju untuk pulang bersama Wen Qiao ke rumah untuk bertemu dengan paman dari Wen Qiao.     

Tetangga Wen Qiao dan Gu Xiao yang akrab dipanggil Kakak Kai atau Xiao Kai adalah laki-laki yang ramah, dia berhubungan baik dengan semua orang, termasuk kepada Gu Xiao.     

Hubungan Gu Xiao dengan Xiao Kai sangat dekat. Xiao Kai mengundang Gu Xiao untuk melihat sepeda motornya di rumahnya hari ini.     

Mereka berdua keluar dari stasiun kereta bawah tanah dan berjalan di sepanjang jalan bebatuan. Xiao Kai berkata kepada Gu Xiao, "Aku beritahu jika aku telah mendaftar untuk kejuaraan sepeda motor dunia, dan aku berharap bisa terpilih saat di babak penyisihan. Kamu juga pasti tahu bahwa banyak pemain handal yang juga antri mendaftar di kejuaraan itu."     

Baru saja mereka melewati pintu rumah Wen Qiao, Gu Xiao melihat keluarga Wen Qiao sedang berkumpul di ruang tamu.     

Di rumah kecil ini, tampak dari luar dapat terlihat suasana di ruang tamu. Mereka terlihat asyik mengobrol. Di sana juga ada Fu Nanli yang ekspresinya datar, tetapi keluarganya terlihat sangat senang, berbeda dengan saat bertemu dengan dirinya. Wen Qiao menatap Fu Nanli sambil tersenyum.     

Mereka semua terlihat sangat bahagia.     

Belum pernah dia melihat kebahagiaan yang sebenarnya.     

Ini adalah kebahagiaan yang selama ini dia idamkan, Xiao Kai meraih lengan Gu Xiao dan berkata, "Apa yang kamu lakukan? Ayo ke rumahku."     

Gu Xiao menghela nafas, dia akan mencari kesempatan kembali ke klub AF. Mereka seharusnya masih mau menerima dirinya.     

Dia merindukan perasaan berdiri di atas panggung bersama Wen Chi dan anggota lainnya saat berkompetisi bersama.     

Dia nanti akan kembali, dan pasti ujungnya akan kembali ke klub AF.     

Di rumah Wen Qiao, Fu Nanli sedang duduk di sofa, dia menatap Su Ce, paman Wen Qiao yang seumuran dengannya sambil tersenyum tipis.     

Paman Qiao Er memang terlihat awet muda.     

Selain itu, walaupun Fu Nanli usianya 29 tahun, sama dengan paman Wen Qiao, tetapi dia merasa masih merasa jauh dengannya secara pribadi.     

Mereka berdua memiliki temperamen yang berbeda.     

Untungnya, Su Yun dan Ji Mingyuan tidak mengatakan apapun yang membuat Fu Nanli tidak senang, Wen Chi ingin membuka mulutnya, tetapi Wen Qiao menutup mulutnya dan berbisik, "Diam."     

Setelah berpacaran dalam waktu yang lama, Wen Qiao sekarang mengerti Fu Nanli, pria itu selalu mencemaskan perbedaan usia di antara mereka. Andai kata pamannya berusia jauh lebih muda darinya, maka yang menderita adalah Wen Qiao.     

Pria itu pasti akan menghukumnya.     

Padahal walaupun kedua pria ini sama-sama tampan, tetapi karakter mereka berbeda, tidak bisa dibandingkan.     

Wen Chi memberontak, "Apa yang kamu lakukan?" Apakah Wen Qiao masih belum memahami mulut besar Wen Chi? Setiap perkataan yang keluar dari mulutnya, hanya akan menjadi kompor dan bisa menyinggung perasaan Fu Nanli.     

"Jangan katakan apa-apa."     

Wen Chi bertanya, "Memang kamu tahu apa yang mau aku katakan?"     

"Aku tahu." Wen Qiao memelankan suaranya lagi, "Kamu pasti ingin membandingkan paman dengan kakak iparmu."     

Wen Chi menggoda kakaknya, "Bukankah ada orang yang melarangku memanggilnya 'kakak ipar' karena belum menikah?"     

Wen Qiao mencubit punggungnya, "Baiklah, diamlah sekarang."     

Kedatangan Fu Nanli membuat seluruh keluarga Wen Qiao mengobrol dengan canggung. Fu Nanli mendengarkan cerita Wen Qiao tentang pamannya yang putus sekolah sejak diculik. Namun, Fu Nanli bingung bagaimana harus menanggapi cerita dari kekasihnya itu.     

Su Yun dan Ji Mingyuan sangat berhati-hati saat berbicara di depan Fu Nanli. Wen Chi sudah dilarang kakaknya untuk membuka mulut, tersisa Wen Qiao yang bisa menghidupkan suasana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.