Dia Hanya Mengingatku

Semua Pria Suka Plin-Plan?



Semua Pria Suka Plin-Plan?

0Fu Nanli menyandarkan kepalanya di perut Wen Qiao sambil mengatur napas, "Iya, istirahat sebentar."     

Bukan istirahat seperti ini yang kumaksud. Pikir Wen Qiao dalam hati.     

Wen Qiao menepuk punggungnya ringan, "Maksudku kembalilah ke kamar untuk beristirahat."     

Suara Fu Nanli sedikit serak, "Jangan mengeluarkan perkataan yang mengundang."     

Wen Qiao ingin menangis rasanya, apakah yang aku katakan barusan salah?     

Setelah istirahat sejenak, Fu Nanli melakukan push-up lima puluh kali lagi. Fu Nanli menghujani Wen Qiao dengan ciuman hingga dia merasa pening. Kemudian Fu Nanli perlahan menarik Wen Qiao ke posisi berdiri.     

Fu Nanli menggendong Wen Qiao menuju ke kamar.     

Entah sejak kapan dia sudah tidak tidur di kamar tamu, tapi di kamar Fu Nanli. Apalagi kasur di kamar Fu Nanli berukuran sangat besar, muat untuk menampung dua orang.     

Fu Nanli cukup gentleman, dia tidak memanfaatkan kesempatan menyentuhnya.     

Fu Nanli memperhatikan Wen Qiao keluar dari kamar mandi dengan piyama, dan mencoba menstabilkan pikirannya, "Pergi ke kamarmu sendiri untuk tidur."     

Faktanya, setiap kali gadis ini berbaring di pelukannya, dia tidak bisa tertidur. Biasanya dia menunggu Wen Qiao tertidur, lalu dia pergi ke kamar mandi.     

Fu Nanli sering harus menunggunya tertidur sebelum pergi ke kamar mandi.     

Baginya sekamar dengan Wen Qiao adalah sebuah penderitaan.     

Wen Qiao sudah duduk di tempat tidur dan hendak menarik selimut. Dia tidur nyenyak di samping Fu Nanli. Dulu Wen Qiao selalu bermimpi buruk, tetapi sejak dia tidur di sebelah Fu Nanli, dia bisa tidur dengan nyenyak. Sampai pagi hari tiba, setiap hari dia bangun dengan segar.     

"Kenapa?" Tanya Wen Qiao.     

Fu Nanli melihat gadis itu duduk di samping tempat tidur. Dari mata Wen Qiao yang jernih dan indah terlihat sedikit kecemasan dan kegelisahan, dia merasa ditinggalkan dan cukup menyedihkan.     

"Lebih baik kita tidur di kamar yang terpisah."     

Daripada menderita, Fu Nanli berpikir bahwa dengan mereka tidur terpisah adalah cara terbaik.     

Wen Qiao menurunkan kakinya, mengenakan sandal, berjalan ke arah Fu Nanli, memegang tangannya yang besar sambil menatapnya, dan berkata, "Tapi aku bisa tidur nyenyak jika tidur di sampingmu."     

Fu Nanli berpikir, kamu tidak berperasaan, kamu bisa tidur nyenyak, tapi pernahkah kamu memikirkan kekasihmu yang kesulitan tidur?     

Fu Nanli meraih tangan kecil kekasihnya, berjalan keluar dari kamar tidur, lalu berhenti di pintu kamar di sebelahnya, ruangan kamar itu dibuka dan terlihat di dalam kamar itu sedang gelap gulita.     

Wen Qiao ditarik Fu Nanli ke sisi tempat tidur, lalu Fu Nanli menepuk kepalanya, "Kita tidur sendiri-sendiri ya."     

Lebih baik mereka sekamar setelah menikah nanti.     

Pria itu berbalik dan pergi dengan terburu-buru.     

Wen Qiao mendengus pelan, apa-apaan ini? Dulu dia yang memintaku tidur di kamarnya, sekarang dia mengusirku?     

Apakah semua pria memang plin-plan seperti ini?     

Wen Qiao menarik selimut, masuk ke dalam selimut, dan tidur sendiri. Mulai besok dia tidak akan pernah menginap di sini lagi.     

Setelah mengantar Wen Qiao ke kamar sebelah, Fu Nanli tidak langsung tidur saat mencium wangi susu dari tubuh Wen Qiao yang tertinggal di selimutnya, aroma itu membuatnya tidak ingin tidur.     

Fu Nanli berguling-guling seperti sampai larut malam, lalu Fu Nanli berdiri dan pergi ke kamar Wen Qiao.     

Fu Nanli melihat Qiao tertidur nyenyak, padahal gadis ini tadi mengatakan padanya bahwa dia hanya bisa tidur nyenyak jika tidur di sampingnya. Fu Nanli menggendong Wen Qiao dan membawa ke kamarnya lagi. Wen Qiao yang masih setengah sadar membuka kelopak matanya sedikit sambil bergumam, "Apa yang kamu lakukan?" Fu Nanli menjawab dengan lembut, "Tidurlah, kembalilah tidur."     

Akhirnya Fu Nanli memutuskan untuk membiarkan Wen Qiao tidur dalam pelukannya.     

Dia akan berusaha menahan dirinya, selain itu, dengan gadis ini tidur di pelukannya, kekasihnya bisa tidur lebih nyenyak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.