Dia Hanya Mengingatku

Bersikap Manis



Bersikap Manis

0Fu Huaiyong tiba-tiba berdiri, "Apakah kamu sadar dengan apa yang baru saja kamu katakan?"     

Fu Nanli menatap kakeknya, "Mengakui dia adalah jalan terbaik untuk memulihkan nama baik Keluarga Fu."     

Fu Huaiyong berkata dengan emosional, "Mengakui anak itu sama saja artinya dengan mengakui perselingkuhan ayahmu. Apakah kamu mau nama baik ayahmu tercoreng? Apakah demi mengakui anak itu, kamu tidak peduli dengan nama baik ayahmu?"      

"Jadi kakek berpikir jika tidak mengakuinya bisa menghilangkan berita ini? Orang-orang di luar tidak akan membahasnya? Aku hanya ingin menghentikan berita ini sampai tuntas."     

Fu Huaiyong berkata, "Apakah kamu tahu bahwa wanita bernama Gu Yunzhu dan putranya itu mengekspos kejadian ini untuk menekan kita agar mengakui anak itu? Apa kamu tahu dengan mengakuinya, itu bagaikan membawa serigala ke dalam rumah? Apakah kamu tidak keberatan bahwa akan bertambah satu orang lagi untuk bersaing memperebutkan harta warisan Keluarga Fu?"     

Fu Nanli berkata dengan suara yang dalam, "Jadi, menurut kakek, Gu Yunzhu lawanku dan Gu Xiao adalah kawanku?"     

Dia selalu merasa bahwa Gu Xiao dan Gu Yunzhu adalah dua orang yang tidak memiliki tujuan yang sama.     

Menurutnya, tidak masalah jika Gu Xiao masuk menjadi keluarga Fu.     

Anak itu sama sekali tidak berdosa, dia hanya terkena imbas dari dosa yang dilakukan oleh kedua orang tuanya.     

Sebaliknya, Fu Nanli tidak akan berhati lembut terhadap Gu Yunzhu.     

Fu Huaiyong berkata dengan wajah dingin, "Aku tetap menentangnya. Mereka adalah ibu dan anak yang ambisius, jangan berharap mereka bisa menjadi bagian keluarga Fu dengan cara licik ini. Biar mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan hanya sia-sia belaka dan orang-orang tidak peduli pada mereka. Aku akan membuat mereka membayar perbuatan mereka ini.     

Fu Nanli berkata, "Kakek..."     

"Cukup. Aku adalah kepala keluarga ini. Kamu bisa melakukan apa yang kamu inginkan ketika aku sudah mati nanti."     

Fu Huaiyong masuk ke kamar dengan kesal.     

Ye Minqiu menghela nafas pelan, "Apakah kamu tidak keberatan dengan keberadaan Gu Xiao sama sekali?"     

Ekspresi Fu Nanli sedikit melunak, dia berkata sambil menatap ibunya, "Kejadian ini pasti ulah Gu Yunzhu, aku tidak akan segan-segan terhadapnya. DNA-ku dengan Gu Xiao sama, tidak seharusnya dia ikut imbas dari dendam orang tuanya. Bagaimana menurut ibu?"     

Ye Minqiu terdiam, dia tidak menyangka putranya bersikap di luar dugaannya.     

"Terus terang, ibu tidak memiliki kesan yang baik tentang anak itu. Dalam hal ini, aku… mungkin akan berdiri di pihak kakekmu. Aku juga setuju mereka telah merusak nama baik keluarga Fu. Aku tidak ingin ibu dan anak itu merasa rencana mereka berhasil dan berpikir bisa menekan kita dengan mudah. Apakah… kamu memahami maksud ibu?"     

Apa yang bisa Fu Nanli katakan lagi?     

Apakah Fu Nanli tidak memahami kondisi ibunya?     

Orang yang paling terluka dalam hal ini adalah ibunya. Suaminya berkhianat, dan sekarang wanita simpanan suaminya menggunakan cara licik agar anak di luar nikahnya itu diakui oleh Keluarga Fu dengan tujuan merebut harta warisan.     

Tampaknya mustahil.     

"Aku mengerti." Jawab Fu Nanli.     

Suasana hati Ye Minqiu sedang kacau. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi ketika dia membuka bibirnya, dia membenci Fu Xianyuan di dalam hatinya, dia membenci suaminya yang memilih untuk pergi dari dunia ini dan meninggalkan masa lalu yang menyulitkan keluarganya yang masih hidup.     

Dia benar-benar menyesal kenapa dia mau menikah dengan pria yang tidak pernah mencintainya.     

"Tapi Gu Xiao dan Gu Yunzhu tidak memiliki satu tujuan yang sama." Ujar Fu Nanli.     

Meskipun Fu Nanli tidak sering bertemu dengan Gu Xiao, tapi dia bisa menilai dengan intuisinya apakah orang itu memiliki tujuan jahat atau tidak.     

Gu Xiao seperti anak kecil yang tidak bisa mendapatkan mainan, dia melakukan segala cara, sebenarnya hanya untuk menarik perhatian kakaknya.     

Bersaing dengannya untuk merebut harta Keluarga Fu bukanlah tujuan anak itu.     

Ye Minqiu merasa cemas, "Bagaimana kamu bisa tahu orang seperti apakah Gu Xiao? Mungkinkah anak itu bersikap manis di depanmu saja? Sehingga membuatmu langsung mempercayainya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.