Dia Hanya Mengingatku

Operasi



Operasi

0Li Fang menuangkan segelas wiski untuk Fu Nanli, "Tidak peduli seberapa khawatir Anda, tapi Anda tetap tidak bisa mengambil alih posisi untuk mengoperasi adikmu. Tenang saja, dokter yang menanganinya sangat handal, mereka pasti akan berupaya sekuat tenaga untuk menolong adikmu, sisanya, kita serahkan kepada takdir yang akan menentukan."     

Bagaimana mungkin Fu Nanli masih mood untuk minum? Gelas yang berisi wiski hanya tergeletak di meja rendah di samping sofa, "Kalian harus menyelamatkannya."     

Li Fang merasa kepalanya pening.     

Jika Fu Nanli masih menyayangi adik tirinya, Li Fang justru tidak menaruh simpati sama sekali kepada saingan Fu Nanli itu.     

Anak itu dan ibunya melakukan rencana dengan cara yang tidak benar, menekan Keluarga Fu. Dia tentu saja berpihak kepada Tuan Mudanya.     

Selain itu, Li Fang tidak bisa berjanji menyelamatkan anak itu walaupun sang Tuan Muda sendiri yang memohon untuk mereka menyelamatkan adiknya.     

Tembakannya mengenai bagian dada, dan dia tidak bisa memastikan apakah peluru melukai organ vital Gu Xiao atau tidak, dia tidak berani berjanji jika anak itu bisa diselamatkan.     

"Apakah kamu mendengar perintahku?" Suara Fu Nanli terdengar memaksa.     

Li Fang hanya bisa mengatakan yang sebenarnya, "Aku hanya bisa mengusahakan, tetapi tidak berani berjanji apabila kami bisa menyelamatkan nyawanya."     

Wen Qiao berjalan keluar dari kamar mandi sambil menyeka tangannya dengan handuk, matanya penuh kekhawatiran, "Bagaimana kondisinya saat ini?"     

Li Fang menjawab, "Dia masih dioperasi."     

Wen Qiao duduk di samping Fu Nanli dan menggenggam tangan Fu Nanli, "Dia akan baik-baik saja."     

Dia bersedih untuk Fu Nanli yang sangat berkeinginan memiliki adik, ternyata takdir memberinya cobaan besar saat dia memilikinya.     

Dia hanya berharap Gu Xiao bisa mengubah nasib buruk menjadi keberuntungan kali ini, dan saling mengenal satu sama lain dengan lebih dalam. Dari awal Fu Nanli tidak pernah ingin melawannya.     

Fu Nanli menatap Wen Qiao dengan kecemasan, "Tadi siapa yang menyuruhmu melindungiku dari tembakan?"     

Wen Qiao menyentuh lehernya, "Bagaimana bisa aku ada waktu berpikir saat itu? Itu hanya naluri. Lagipula tidak ada peluru di pistol browning milik Gu Xiao, bukankah aku tidak kenapa-kenapa,"     

Fu Nanli memegang tangannya dengan ekspresi serius, "Wen Qiao, lain kali jangan melakukan hal berbahaya hanya demi melindungiku."     

Wen Qiao sedikit cuek, "Iya, iya, aku tahu. Lain kali kamu juga tidak akan mengalami hal berbahaya lagi."     

Fu Nanli menggenggam pergelangan tangan Wen Qiao, "Jawab aku dengan serius."     

Wen Qiao menatap matanya, "Aku tidak bisa berjanji, karena ini sudah naluri."     

Fu Nanli mengerutkan kening, dia benar-benar tidak bisa berkata-kata lagi.     

Bibir tipisnya tertutup ringan, dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya dia hanya mengulurkan tangan untuk menyentuh kepala Wen Qiao, "Kamu..."     

Waktu tunggu untuk operasi berjalan sangat lama, dari pukul setengah sembilan malam sampai pukul dua belas malam.     

Ada ketukan di pintu ruangan kantor Li Fang, dan Wen Qiao menjadi was-was saat mendengar suara ketukan pintu itu.     

Ketua tim ahli bedah masuk, dan berkata dengan serius, "Peluru pasien telah dikeluarkan, pendarahan telah berhenti, letak luka pada paru-paru kiri. Dia akan menjalani rawat inap di unit perawatan intensif dan akan diobservasi selama sehari dan sang pasien belum menunjukkan tanda-tanda sadar sampai saat ini."     

Wen Qiao bertanya, "Apa artinya belum ada tanda-tanda sadarkan diri? Apakah dia akan mati?"     

"Kami perlu observasi selama sehari sebelum saya bisa menjawab pertanyaan Anda."     

Kemudian, Gu Xiao dipindahkan ke ICU.     

Wen Qiao tidak bisa berhenti merasa cemas. Fu Nanli juga merasakan hal yang sama walaupun dari luar kelihatan biasa saja, Wen Qiao tahu sebenarnya dalam hati, pria ini mencemaskan adiknya.     

Pada saat yang sama, humas Keluarga Fu mengunggah informasi di Weibo bahwa pihak pengacara Keluarga Fu akan mengirimkan surat tuntutan kepada 26 media yang menyiarkan kabar tentang "Anak di luar nikah Keluarga Fu", baik media resmi, maupun yang tidak resmi. Tidak ada satu pun dari mereka yang luput, setiap media yang menyiarkan berita itu akan mendapat surat tuntutan dari pengacara Keluarga Fu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.