Dia Hanya Mengingatku

Proyek Diberikan Orang Lain



Proyek Diberikan Orang Lain

0Nyonya Lian baru saja berbicara tentang rahasia Keluarga Fu dengan bersemangat, tetapi sekarang wajahnya perlahan menjadi pucat.     

"Nyonya Fu."     

Ye Minqiu tersenyum tipis, dia mengulurkan tangan dan menepuk bahu Nyonya Lian dengan ringan, "Tuan Lian mengatakan kepada saya kemarin bahwa dia ingin terlibat bersama Keluarga Fu untuk pengembangan pulau."     

Nyonya Lian dengan cepat tersenyum, "Iya… iya."     

Sudut mulut Ye Minqiu melengkung, "Katakan pada Tuan Lian, tidak perlu ikut membantu kami karena kami sudah memutuskan orang lain yang akan membantu kami menjalankan proyek itu."     

Setelah itu, Ye Minqiu memasang wajah dingin, dia menggandeng putranya, mengangkat dagunya sedikit, memperlihatkan kearoganannya, dan pergi dari hadapan mereka.     

Kedua kaki Nyonya Lian menjadi lemas, seorang wanita lain mengulurkan tangan untuk memapahnya dan berbisik, "Lihat apa yang sudah kamu perbuat. Acara malam ini adalah perjamuan makan malam yang diadakan oleh Keluarga Fu, tapi kamu telah terang-terangan bergosip tentang Ye Minqiu di belakangnya."     

Nyonya Lian berkeringat dingin, "Kalian tidak memperingatkan aku."     

"Kami bahkan tidak menyadari kalau dia ada di dekat kita."     

Nyonya Lian benar-benar panik. Gara-gara ucapannya, suaminya saat ini sudah kehilangan proyek besar. Kalau suaminya sampai tahu, suaminya pasti akan marah besar padanya.     

Dia mencari bantuan seorang wanita kaya kaya yang bisa membantunya untuk membujuk Ye Minqiu, "Bisakah kamu membantuku membujuk Nyonya Fu atas ucapanku tadi? Aku tidak sengaja bergosip tentang dirinya."     

Nyonya Kuo pergi mencari Ye Minqiu, dan Nyonya Ye menjawab dengan nada dingin, "Tidak ada ruang untuk negosiasi."     

Nyonya Lian benar-benar putus asa.     

Beberapa hari kemudian, ada gosip lain tentang keluarga kaya di Haicheng. Tuan Lian, digosipkan menggugat cerai istrinya. Keluarga Lian tidak sekuat Keluarga Fu, media terus memberitakan tentang Keluarga Lian.     

Awak media sudah tidak berani memberitakan tentang Keluarga Fu.     

Sebaliknya, mereka berani memberitakan tentang Keluarga Lian.     

Seperti itulah faktanya.     

Di kamar dalam kapal, Ye Minqiu duduk di sofa. Sambil menekan pelipisnya, Ye Minchun datang marah-marah karena merasa saudaranya sudah diperlakukan dengan tidak adil.     

"Fu Xianyuan sialan, sebelum mati dia tidak memperlakukanmu dengan baik. Setelah kematiannya, kini gara-gara dia, kamu menjadi bahan gunjingan orang. Aku kesal sekali padanya…"     

Ye Minqiu tidak punya waktu untuk menghentikannya, lalu dia melihat putranya mendorong pintu dan masuk ke dalam kamar.     

Ye Minchun tertegun, dan berbisik kepada kakaknya, "Kenapa Nanli ada di sini? Bukankah dulu dia tidak suka berpartisipasi di acara perjamuan?"     

Ye Minqiu berkata, "Dia mencemaskanku, jadi dia menemaniku."     

Ye Minchun tersenyum canggung pada Fu Nanli. Bagaimanapun, Fu Xianyuan adalah ayah Fu Nanli. Ketika bibinya menjelek-jelekkan ayahnya, Nanli selalu tidak suka saat mendengarnya.     

"Sebentar lagi acara dimulai. Aku keluar dulu."     

Fu Nanli membawa segelas sampanye dan menyerahkannya kepada ibunya, "Minumlah sedikit, jangan ambil hati kata-kata mereka."     

Ye Minqiu mendengus pelan, "Apakah kamu pikir aku orang yang peduli dengan perkataan orang lain? Saat itu, ayahmu baru saja meninggal, dan aku berada di bawah tekanan untuk menjadi penanggung jawab Zhonghuan. Kamu kira mereka hormat padaku? Apakah kamu kira mereka tidak mengatur-ngatur aku? Apakah kamu kira mereka tidak menjelek-jelekkan dan meragukan kemampuanku, melakukan provokasi agar aku mundur dari jabatan direktur? Saat itu kakekmu masih berduka, terpaksa aku menanggungnya seorang diri. Kalau dulu aku bisa kuat menghadapi gunjingan orang, kali ini akupun bisa kuat menghadapinya."     

Fu Nanli meletakkan tangannya di bahu ibunya dan menepuknya dengan ringan, "Aku akan menyuruh orang untuk menyelidiki kejadian pada masa itu."     

Ye Minqiu sedikit gemetar.     

Dia meremehkan ketegaran putranya.     

Dia mengira Fu Nanli akan sama dengannya. Jika menyangkut masalah Fu Xianyuan, lebih baik dia tidak menyelidikinya karena takut mengetahui kebenarannya.     

Putranya ternyata jauh lebih kuat darinya, tidak peduli apakah kebenaran tentang ayahnya nantinya pahit atau tidak, Fu Nanli siap untuk menghadapinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.