Dia Hanya Mengingatku

Apakah Kamu Berhak Menghukumnya?



Apakah Kamu Berhak Menghukumnya?

0Lisa menatap Lu Wenzhou dan berkata, "Apakah benar bisa?"     

Lu Wenzhou hanya menjawab, "Tidak."     

Setelah itu, Lu Wenzhou berjalan keluar dengan wajah murung.     

Wanita itu melirik Zhong Lina dengan penuh arti. Zhong Lina mengajak Tuan Muda Kedua Lu hanya untuk memperlihatkan ke semua tamu bahwa apa pun yang dia minta kepada Tuan Muda Kedua Lu, pria itu akan menurutinya.     

Tetapi barusan Tuan Muda Kedua Lu menolak mentah-mentah permintaan wanita itu di depan banyak orang.     

Beberapa wanita menertawakan apa yang barusan terjadi.     

Zhong Lina merasa malu dan berkata, "Kakak Wenzhou suasana hatinya sedang tidak bagus gara-gara Zhou Tao yang berusaha merayunya."     

Setiap orang menjawab, "Oh…"     

Zhong Lina merasa malu, dan menyalahkan Zhou Tao atas semua ini, jadi dia pergi menemui Zhou Tao untuk membuat perhitungan.     

Di sisi lain, Wen Qiao sedang melakukan video call dengan Fu Nanli yang sedang berada di Helsinki.     

Karena perbedaan waktu, pria di video itu terlihat baru bangun tidur, dia masih mengenakan baju tidur hitam, dengan rambut acak-acakan dan mata yang masih setengah mengantuk. Dia mengambil segelas soda dari kulkas, lalu meneguknya dua kali.     

"Kamu sedang di mana?"     

"Sebentar lagi Film 'Qing Yu Hang' akan mulai syuting, dan ada salah satu investor yang mengadakan acara perjamuan, kami sedang menghadiri acara perjamuannya sekarang."     

Fu Nanli berkata dengan santai, "Kamu menyusahkan dirimu sendiri. Apakah untuk hal menghadiri acara perjamuan, kamu sebagai bos juga harus ikut?"     

"Kebetulan aku juga menganggur."     

Lalu Wen Qiao mengatakan, "Direktur Cheng sepertinya tahu aku sedang mengobrol denganmu. Dia selalu ingin mengenalmu lewat aku. Dia datang menghampiriku, aku tutup dulu teleponnya."     

Sebelum Fu Nanli sempat menanggapi, Wen Qiao sudah menutup sambungan. Fu Nanli hanya bisa geleng-geleng kepala.     

Direktur Cheng berjalan ke samping Wen Qiao sambil tersenyum, "Apakah Anda sedang mengobrol dengan Tuan Fu?"     

Wen Qiao tersenyum, "Tidak, saya sedang mengobrol dengan adik saya."     

Fu Nanli paling tidak suka bersosialisasi, Wen Qiao juga tidak ingin memberikan Fu Nanli masalah.     

Direktur Cheng terlihat kecewa, "Oh, begitu."     

Wen Qiao melihat Zhong Lina buru-buru berjalan ke arah Zhou Tao dengan membawa segelas anggur, Wen Qiao cepat-cepat berkata, "Maaf, saya masih ada urusan penting yang perlu dibahas dengan teman saya."     

Dia bergegas menghampiri Zhou Tao.     

Zhong Lina menuangkan anggur ke wajah Zhou Tao, Wen Qiao terlambat menghalanginya tetapi Jun Ling melindungi Zhou Tao dengan pelukannya, tumpahan anggur membasahi bahu Jun Ling dan mengenai wajah Zhou Tao.     

Wen Qiao mendekati Zhong Lina dan memelintir tangannya. Zhong Lina merintih kesakitan, gelas anggur terlepas dari tangannya dan pecah berkeping-keping di lantai.     

Lu Wenzhou yang baru saja kembali, dia berdiri di pintu masuk villa dan menyaksikan semua yang terjadi.     

Dia menyaksikan adegan Jun Ling melindungi mantan istrinya lagi.     

Pemandangan itu membuat perih hatinya.     

Zhong Lina menggertakkan giginya, "Apa yang kamu lakukan?"     

"Seharusnya aku yang menanyakan pertanyaan itu padamu!" Kata Wen Qiao.     

Zhong Lina dipenuhi dengan kemarahan yang besar, tulang pergelangan tangannya sangat sakit, dia menggertakkan gigi dan berkata, "Kenapa kamu ingin ikut campur urusanku dalam menghukum perempuan yang tidak tahu malu ini?"     

Lu Youyou berkata dari samping, "Menghukumnya? Memangnya siapa kamu? Sejak kapan kamu punya hak menghukum artis dari perusahaan kami?"     

Zhong Lina berusaha melepaskan tangannya dari Wen Qiao, sayangnya Wen Qiao sangat kuat, dia merasa tangannya hampir patah.     

"Tentu saja aku berhak, dia berusaha menggoda Kakak Wenzhou, setiap hari dia ingin mendekati pria kaya, aku akan membuat dia lenyap dari dunia hiburan ini…"     

Wen Qiao memelintir tangannya lagi dengan kuat, Zhong Lina seketika meraung kesakitan, Wen Qiao berkata dengan sikap dingin, "Kamu tidak berhak mengurus urusan pribadi Zhou Tao, lebih baik kamu urusi saja Lu Wenzhou."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.