Immortal Level-Up

Chapter 43 Hukuman



Chapter 43 Hukuman

0Tang san tertawa kecil sambil melepaskan tudungnya, menampilkan wajah muda tampan dengan rambut panjang hitam legam.     

"Aku? Jadi bawahan sampah seperti mu? Seharusnya aku jadi atasan mu! Berani sekali kau bilang seperti itu pada Yang Mulia ini!" Teriaknya marah.     

Apa yang ia ucapkan memang ada benarnya, setelah darah Ular Kepala 9 nya terbangun, ia secara tidak langsung adalah Raja Dunia selanjutnya.     

Ti Yanghe yang mendengar itu melebarkan kedua matanya tak percaya, tapi dengan cepat ia menenangkan kemarahannya dan digantikan dengan tatapan suka cita, "Ini yang sebenarnya kubutuhkan! Orang sepertimu yang tak memiliki rasa takut! Hahaha!"     

Ti Yanghe tertawa seperti orang gila, beberapa orang yang berada diruangan merasakan aura menindas dari Ti Yanghe, dan mereka segera mundur menjauh dari jangkauan Ti Yanghe.     

Kecuali satu orang, Tang san. Ia masih berada ditempatnya dan bahkan maju beberapa langkah.     

"Kau bilang kau membutuhkan orang yang tak kenal takut sepertiku, lalu bagaimana dengan mu? Apa kau takut dikalahkan oleh orang yang kuat?" Tiba-tiba Tang san mengajukan pertanyaan aneh.     

Ti Yanghe menghentikan tawanya dan melihat kearah Tang san, masih dengan senyuman menjijikannya.     

"Tentu saja aku tak akan takut, dikalahkan? Dalam kamus Kaisar ini, tidak ada kata 'kalah' didalamnya, hanya ada menang dan menang."     

Ti Yanghe yakin, di Kerajaan Musang Mata Perak, tidak ada yang melebihi kekuatannya, jadi ia tak perlu khawatir bertindak sombong dihadapan siapapun.     

Tang san memiringkan kepalanya dengan alis kanan terangkat sambil menggaruk dagunya menggunakan telunjuk jarinya, "Benarkah? Lalu lihat bagaimana kau akan bertindak."     

Tang san mengaktifkan Seni Merusak Empat Arah Mata Angin, dan seketika kecepatannya meningkat pesat seperti kilat, dan hanya dalam waktu setengah nafas, Tang san berdiri tepat 30 cm dihadapan Ti Yanghe sambil memegang Pedang Penghancur Surgawinya.     

"Bagaimana dengan ini? Apa kau masih tidak merasakan ketakutan sedikitpun?"     

Ti Yanghe yang dikejutkan dengan tindakan tiba-tiba Tang san menjadi gemetaran, jarak antara ia dan Tang san hanya satu langkah, jika Tang san mengibaskan pedangnya, kepalanya bisa saja terlepas dari tubuhnya.     

Semua orang yang ada didalam ruangan terkejut dengan tindakan keterlaluan Tang san, mereka tak menyangka kalau bocah yang baru saja mereka hina ternyata sangat kuat, bahkan berani mengancam Kaisar Wilayah Surgawi.     

"Hentikan tindakanmu! Atau kami semua akan membunuhmu tanpa meninggalkan jejak darah sedikitpun!" Teriak salah satu bawahan Ti Yanghe.     

Tang san tidak lagi menutupi tahap kultivasinya, ia mengeluarkan aura tahap Penguasa meskipun ia masih berada ditahapan puncak Kaisar.     

Mereka yang merasakan aura itu terkejut, dengan segera mereka menarik kembali pedang mereka dan menatap Tang san dengan tatapan gila.     

"I-ini bagaimana mungkin!? Dia jelas masih berumur 14 tahun, tapi sudah berada ditahapan Puncak Kaisar?!"     

"Mungkinkah dia suruhan Wilayah Dewa?"     

"Kau jangan mengatakan omong kosong seperti itu, Wilayah Dewa sudah lama tak terkait dengan hubungan duniawi, jadi mereka tak peduli tentang kehidupan kultivator biasa seperti kita!"     

"Tapi bagaimana mungkin seorang bocah yang jelas masih belasan tahun memiliki kekuatan yang luar biasa?!"     

Dibandingkan dengan orang-orang itu, Ti Yanghe lebih terkejut, ia tak mengira kalau orang yang ia minta menjadi bawahannya ternyata berada ditahapan Puncak Kaisar dan bahkan mengeluarkan aura tahapan Penguasa!     

Didalam hatinya, ia iri dengan kemajuan pesat Tang san.     

Ia menghabiskan ratusan tahun untuk bisa menembus tingkatan dari tahapan Jalan Surgawi ke tahapan Kaisar, tapi bocah didepannya bahkan belum berumur genap 17 tahun tapi sudah berada ditahapan puncak Kaisar!? Betapa tidak adilnya langit untuk memperlakukannya seperti ini.     

Setelah ia mempraktekan Seni Tarung Iblis, kecepatan kultivasinya meningkat dengan pesat, bahkan wajahnya juga diawet muda kan, ia hanya perlu menumbalkan banyak darah manusia, maka iblis akan memberikan kekutan padanya.     

Tapi, dibandingkan dengan kecepatan kultivasi pemuda didepannya, ia hanya siput yang berusaha berlomba dengan kelinci, terlalu lambat.     

Melihat ekspresi ketakutan diwajah Ti Yanghe ia sedikit puas, setidaknya gertakan yang ia berikan berguna.     

Tang san menurunkan pedangnya, ia melangkah mundur 2 langkah, menatap Ti Yanghe yang ketakutan tapi juga terlihat marah disaat yang bersamaan.     

"Ke-kekuatanmu ba-bagaimana k-kau mendapatkannya dengan cepat? Aku sudah hidup lebih dari 700 tahun, tapi aku masih berada ditahapan Mortal, sedangkan kau... Kau hanya bocah kecil yang seharusnya masih dilindungi oleh orang tua mu, bagaimana caranya kau mendapatkan kekuatan begitu besar hah!?"     

Ti Yanghe lepas kendali, aura Mortal nya merembes keluar dan membuat beberapa benda disekitarnya pecah.     

Tang san menjawab dengan senyuman mengerikan, "Kau tanya bagaimana Yang Mulia ini mendapatkan kekuatan dengan cepat? Mudah saja, rutinitasku hanya makan, tidur, lalu membunuh..."     

Apa yang dikatakan Tang san memang menurut rutinitas yang selalu ia ulangi setiap harinya ketika ia masih berada di Jurang Kegelapan. Makan, tidur, lalu membunuh banyak binatang buas, jadi secara teknis ia tak mengucapkan satu katapun kebohongan.     

Ti Yanghe jelas tak percaya dengan apa yang Tang san katakan, ia telah membunuh lebih dari ratusan ribu jiwa, memakan banyak pil dan bahkan mengorbankan darah keluarganya sendiri demi mendapatkan kekuatan.     

Ia telah melakukan semua usaha, namun semua itu masih saja membuat tahap kultivasinya melambat, tidak secepat Tang san, tidak secepat pemuda yang mengaku sebagai 'Yang Mulia' itu.     

"Beritahu aku rahasianya... Cepat beritahu aku!!"     

Ti Yanghe secara membabi buta menyerang Tang san dengan pedang yang selalu ia bawa kemana saja dan dimana saja.     

Tang san yang dihadapi dengan amarah dan serangan Ti Yanghe masih saja tenang, amarah Ti Yanghe hanya akan membawa malapetaka bagi dirinya sendiri.     

Tang san mengangkat kembali Pedang Penghancur Surgawi nya dan dengan mudah menangkis semua serangan Ti Yanghe.     

Beberapa orang yang melihat itu bergidik ketakutan, mereka yang telah bersama Ti Yanghe selama beberapa dekade jelas mengetahui seberapa kuat Kaisar mereka, apalagi kalau sedang marah.     

Tapi sekarang apa yang mereka lihat seperti lelucon gila, Kaisar Wilayah Surgawi yang selalu mereka agung-agungkan malah ditekan oleh bocah 14 tahun dengan mudahnya.     

Ada apa dengan dunia ini?     

"Beritahu aku si*lan! Cepat beritahu aku! Atau aku akan membunuhmu!..." Ti Yanghe menatap para bawahannya dan berteriak, "Kenapa kalian malah diam saja!? Tangkap bocah si*lan itu!"     

Dengan ragu, bawahan Ti Yanghe mencoba mendekati Tang san, namun baru saja seseorang melangkah mendekat, tubuh besarnya secara tak terduga terbelah menjadi beberapa bagian.     

Mereka semua menatap mayat teman mereka tak percaya, apakah ini yang akan mereka dapatkan jika mereka membantu Kaisar?     

Semua bawahan Ti Yanghe mendadak ragu, mereka tak ingin mati, mereka masih menyayangi nyawanya masing-masing.     

Ti Yanghe yang melihat semua bawahannya malah kembali ketempat semula, amarah nya semakin meledak-ledak, ia tak mengira kalau bawahannya akan takut hanya karena gertakan 'kecil' Tang san.     

"Siapa kau sebenarnya!? Kenapa kau mengganggu rencanaku!? Kenapa kau ingin membunuhku!? Hah!?"     

Pikiran Ti Yanghe kali ini benar-benar acak, ia tak tahu harus bertindak bagaimana, kekuatan Tang san terlalu kuat, ia sendiri hanya bisa menahan serangan Tang san dengan pasif.     

Tang san mengabaikan teriakan Ti Yanghe dan segera memukul tulang rusuk nya menggunakan kepalan tangan nya, seketika suara tulang remuk terdengar ditelinganya dan Ti Yanghe dikirim terbang kembali ke Tahta Kerajaan, namun kali ini dengan keadaan yang benar-benar mengenaskan.     

Tang san dengan pelan melangkah kedepan, tepatnya kearah dimana Ti Yanghe berada dengan ujung pedangnya menggaruk lantai sehingga menimbulkan bunyi nyaring yang mengisi ruangan.     

"Kau telah menargetkan gadis kecil dan bahkan orang tuanya, kau telah mengancam seluruh Keluarga Kerajaan Musang Mata Perak dan memenjarakan mereka semua, atau bahkan beberapa dari mereka telah terbunuh...     

...Aku ingin sekali memenggal kepalamu, tapi rasanya hukuman itu terlalu sepele untuk kau yang telah menyebabkan kekacauan di Istana Kerajaan, aku hanya bisa menyegel kekuatanmu, dan sebaiknya kau menerimanya dengan senang hati..."     

Tang san meletakkan ibu jari nya didada bagian tengah Ti Yanghe, berkat kebangkitan darah Ular Kepala 9, ia memiliki kemampuan untuk meracuni lawan atau menetralisir segala racun yang ada didunia.     

Ini adalah pertama kali ia menggunakan penyegelan kekuatan pada seseorang yang dimana orang itu akan menderita kesakitan luar biasa sebelum segel itu terlepas.     

Tang san mengalirkan racun hijau Ular Kepala 9 kejantung Ti Yanghe, menuju dantian, dan menutup 8 saluran utama meridian, melumpuhkan lebih dari 100 meridian sekunder dan mengosongkan lautan Qi nya.     

Kenapa ia melakukan ini semua?     

Agar semua orang tahu, jika ada yang berani mengganggu orang-orangnya, mereka tak akan merasakan kehidupan ataupun kematian.     

Hari-hari mereka akan bagaikan neraka tak berujung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.