Immortal Level-Up

Chapter 29 Pembantaian



Chapter 29 Pembantaian

0Tang san keluar dari persembunyiannya dan mengaktifkan Seni Bayangannya diwaktu yang bersamaan.     

Seni Bayangan yang ia gunakan bisa menyamarkan aroma tubuh agar binatang-binatang buas itu tak menyadari keberadaanya.     

Dibawah kendalinya, kumpulan binatang buas itu menatap sosoknya yang kecil tengah melayang diatas udara tanpa mengeluarkan aroma kecurigaan sedikitpun.     

Ia bisa merasakan Qi Sunyi disekitarnya menjadi lebih intens dan kuat, andai saja ia tak memakai Cincin Penyerapan, tubuhnya akan dengan mudah melebur ditengah Qi Sunyi itu.     

Ia merakan Qi Sunyi yang mengelilingi tubuhnya menjadi lebih halus dan mengeluarkan rasa nyaman untuknya, itu semua berkat benda yang ia pakai disela jarinya.     

Sambil mendekat, ia menyerap kekuataj Qi Sunyi menjadi miliknya, ia juga bisa merasakan kekuatan fluktuasi Serigala Merah Darah yang berada tepat didepannya.     

Beberapa binatang buas melolong keras, dan beberapa lagi hanya menatap keberadaannya sengit. Sedangkan untuk Serigala Merah Darah sendiri terkejut melihat seorang manusia bisa dengan mudahnya menembus wilayah pertahanannya.     

Serigala Merah Darah itu sudah berumur hampir 50.000 tahun, dan berada ditahapan menengah Kaisar, ia bisa dengan mudah membunuh sekumpulan idiot yang mencoba menyerangnya.     

Ia memiliki kesadarannya sendiri dan dapat berubah menjadi manusia sesukanya. Ketika ia melihat bahwa obyek yang mendekatinya hanyalah seorang anak manusia yang berumur 14 tahun, ia mengernyitkan keningnya keheranan.     

Bagaimana bisa seorang bocah dapat dengan mudah menangkal Qi Sunyi yang ia keluarkan?     

Ketika Tang san sampai didepan Serigala Merah Darah yang sedang menatapnya kebingungan, Tang san hanya terkekeh kecil.     

"Apa? Kau penasaran bagaimana aku bisa menembus wilayah Qi Sunyi mu? Kau bahkan bukan lawan yang layak bagiku, berani sekali kau menggunakan trik murahan seperti itu?!"     

Gadis musang yang tengah bersembunyi dibalik batu besar terkejut melihat Tang san dengan percaya dirinya memprovokasi Serigala Merah Darah.     

Serigala Merah Darah berkata dengan suara yang berat, "Aku terkejut melihat bocah sepertimu bisa menangkal kekuatan Qi Sunyi ku. Tentu saja aku ingin tahu, apa yang kau miliki sehingga kau bisa dengan percaya dirinya menembus wilayah pertahananku, tapi kurasa itu semua sia-sia, karena mau sekuat apapun dirimu, kau tak akan pernah bisa lari hidup-hidup dari genggamanku!"     

Serigala Merah Darah mengeluarkan raungan keras yang diikuti oleh raungan binatang buas lainnya seakan-akan Serigala Merah Darah memberikan perintah pada kelompok binatang buas itu untuk menangkap Tang san.     

Beribu-ribu binatang buas dengan ganas menghampiri Tang san menggunakan kecepatan tertingginya, namun Tang san masih berada ditempat yang sama dengan wajah khas datar.     

Paling banyak diantara banyaknya binatang buas itu berada ditahapan Kelahiran dan Transformasi, ada juga beberapa puluh binatang buas yang berada ditahapan Jalan Kesengsaraan bahkan Jalan Surgawi.     

Tapi sayangnya, keberadaan itu semua bukan ancaman bagi Tang san, bahkan Serigala Merah Darah yang berada dihadapannya bisa ia kalahkan dengan sedikit usaha.     

"Kalian semua cari mati!" Teriak Tang san.     

Ia melambaikan tangannya, dan tiba-tiba sebuah lesatan panjang namun mengeluarkan aura panas yang dapat membelah udara.     

Seketika beberapa binatang buas kehilangan nyawanya beserta bagian tubuhnya terpotong menjadi dua bagian, meski begitu masih ada ribuan binatang buas yang terus menyergapnya.     

Ia mengeluarkan Pedang Penghancur Surgawinya yang beli di System dan seni tarung pijakan neraka berniat untuk memakainya sekaligus menaikkan tingkat persentase pengendaliannya.     

Gadis musang yang melihat kejadian itu semua jelas sangat terkejut, kekuatan pemuda yang ia bawa sangat kuat dan bahkan bisa dengan mudah memenggal banyak kepala binatang buas.     

Tapi yang paling menakutkan adalah fakta kalau Tang san bahkan tak berkedip ketika melayangkan banyak nyawa.     

Meski yang dibunuh oleh Tang san hanya gerombolan binatang buas, bagaimanapun itu adalah makhluk hidup, tidak jauh berbeda seperti membunuh kultivator.     

Tang san masih berumur 14 tahun, dan melihat pemuda itu dengan mudahnya membunuh banyak binatang buas tanpa mengedipkan mata membuat bulu kuduknya merinding.     

Untuk binatang surgawi seperti gadis musang, melakukan pembunuhan binatang buas sudah merupakan kebiasaan karena Ras Binatang Buas adalah musuh bebuyutan Ras Binatang Surgawi.     

Sementara itu, suara sistem diotaknya tak terus berdering, memberikan nya banyak poin tukar dan poin pengalaman.     

Meski begitu masih banyak binatang buas yang harus ia tangani. Sudah sekitar 200-an binatang buas ia bunuh menggunakan Pedang Penghancur Surgawinya.     

Untuk persentase pengendalian senjatanya juga meningkat menjadi 85%, ia hanya perlu menggunakannya lebih sering untuk membuat persentase pengendaliannya menjadi sempurna.     

Tang san terus menerus gerombolan binatang buas itu menggunakan berbagai Seni Tarung, termasuk Seni Tarung tingkat Bintang, 99 Pijakan Neraka.     

Ia dengan mudah meremukkan banyak tulang binatang buas hanya dengan menggunakan fisiknya, dan itu membuatnya terkagum-kagum.     

Untuk tahap kultivasinya, ia hanya bisa melakukan pengkali lipatan fisiknya sebanyak 5 kali paling banyak, meski begitu ia merasakan rasa senang membuncah dalam hatinya.     

Kekuatan fisiknya sebelum ia menggunakan Seni 99 Pijakan Neraka sebesar 340.000 jin, namun setelah dikali lipatkan menjadi 5 kali, kekuatan fisiknya menjadi lebih besar, dan setara dengan kultivator tahapan Penguasa.     

Serigala Merah Darah yang melihat aksi pembantaian Tang san, hanya bisa ternganga tak percaya. Ia kira ia bisa membunuh Tang san hanya dengan mengandalkan keberadaan Qi Sunyi dan binatang buas lainnya.     

Tapi ternyata tidak semudah itu, justru gerombolan binatang buas itu yang telah menemukan ajalnya.     

"Dasar manusia hina! Berani sekali kau membunuh kelompok pengikutku!? Akan aku cincang kau!"     

'Groarr!!'     

Serigala Merah Darah mulai memperkuat Qi Sunyi nya, tapi hal itu justru membuat Tang san semakin kegirangan, ia bisa menyerap kekuatan Qi Sunyi lebih banyak.     

Serigala Merah Darah mengeluarkan lolongan amarah, lalu menatap kedua mata Tang san yang masih setenang air.     

"Apa? Kau marah? Benarkah? Kalau begitu, cepat kesini dan bunuh aku..." Ucap Tang san dengan wajah datar.     

Serigala Merah Darah itu menggertakkan giginya kesal, baru kali ini ia melihat manusia lemah berani menantangnya, terlebih lagi manusia itu hanyalah seorang anak kecil yang bahkan belum berumur 17 tahun.     

Serigala Merah Darah jelas merasa terhina.     

Binatang buas itu mengayunkan cakarnya, udara lesatan cakaran itu sangat menakutkan bagi banyak makhluk, termasuk manusia, tapi pemuda idiot dihadapannya masih dengan keras kepala mempertahankan ekspresi tenang yang membuat Serigala Merah Darah ketakutan tanpa alasan.     

Tang san terkekeh kecil ketika melihat serangan binatang 'agung' didepannya, ia kira akan ada sebuah serangan menakjubkan, tapi ternyata hanya lesatan cahaya cakar biasa yang jelas tak akan pernah menjadi ancamannya.     

Tang san menggunakan Seni Tarung Merusak Arah Mata Angin, salah satu dari seni tarung tingkat Bintang yang beberapa hari yang lalu ia beli untuk menghindari serangan itu.     

Sosok Tang san dimata binatang buas menjadi kabur, sosoknya yang awalnya berada di depan Serigala Merah Darah malah berada disamping beberapa binatang buas tingkat Kelahiran.     

Kecepatannya ketika ia menggunakan Seni Tarung Merusak Arah Mata Angin bertambah beberapa kali lipat. Sesuai namanya, ketika ia menggunakan seni tarung itu, kecepatannya akan secepat dan sehalus angin, tak akan ada yang menyadarinya keberadaannya kecuali Tang san berhenti.     

Tang san hanya bisa menggunakan 10% dari kekuatan seluruh seni tarung tingkat bintang itu, dan meski begitu, kecepatannya benar-benar mengerikan.     

Wajah Serigala Merah Darah berubah menjad pucat, kedua matanya melebar ketika menyadari kalau Tang san sedang melesat kearahnya dengan kecepatan luar biasa.     

Ia juga merakan kekuatan tak kasat mata yang membuat tubuh raksasanya bergidik ketakutan.     

Melihat Tang san berlari kearah Serigala Merah Darah hanya mengandalkan tangan kosongnya membuat gadis musang itu terkejut.     

Tubuh Serigala Merah Darah sangat kuat, bahkan untuk ras binatang surgawi sepertinya, fisik Serigala Merah Darah bisa dikatakan sebagai fisik terkuat diantara binatang buas.     

Tang san sendiri tak perlu khawatir tentang luka yang mungkin saja akan ia terima, ia dengan percaya dirinya menggunakan kepalan tangannya untuk memukul tubuh baja binatang buas dihadapannya.     

Ketika kepalan itu sampai di depan wajah Serigala Merah Darah, suara ledakan terdengar nyaring dari kedalaman jurang itu, seketika Serigala Merah Darah terbang beberapa meter jauhnya dengan wajah yang dipenuhi oleh darah segar.     

Melihat situasinya kali ini lebih baik daripada sebelumnya, ia dengan cepat meneriakkan beberapa kata pada gadis musang yang tengah bersembunyi.     

"Gadis kecil! Cepat kau masuk kedalam!"     

Gadis musang yang mendengar teriakan Tang san segera sadar dari keterkejutannya dan langsung pergi meninggalkan tempat semula kedalam kegelapan jurang untuk menemukan ibunya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.