Immortal Level-Up

Chapter 30 Tak Tahu Malu!



Chapter 30 Tak Tahu Malu!

0Ketika Serigala Merah Darah mendapatkan kesadarannya, ia dengan marah melolong keras, membuat seluruh hutan dimana Lin Yu tinggal mendengar lolongan itu.     

"Berani sekali kau bocah kecil! Akan aku potong-potong kau menjadi seribu bagian!"     

Dengan amarahnya yang meluap-luap, Serigala Merah Darah mengeluarkan kekuatan aslinya dan seketika lingkungan disekitarnya mengeluarkan darah hitam dari setiap pori-pori tanah.     

Tang san yang melihat itu keheranan, apa yang terjadi dengan tanah yang sedang ia pijak? Kenapa mengeluarkan darah hitam yang tak enak dipandang?     

Aliran darah hitam itu membentuk sungai kecil yang mengalir kearah Serigala Merah Darah, dalam sekejap tubuh Serigala Merah Darah menjadi lebih besar dan ototnya menjadi lebih kekar namun menakutkan.     

Bahkan beberapa binatang buas yang peringkatnya lebih rendah merasa ketakutan, sosok binatang buas dihadapan mereka adalah salah satu jenis makhluk yang paling menyeramkan yang pernah mereka lihat.     

Sedangkan Tang san sendiri sedikit tercengang, ia hanya tahu sedikit tentang Serigala Merah Darah, itu juga ia mendengarnya dari gadis musang.     

Untuk sungai darah, itu tak berhenti hanya pada perubahan fisik Serigala Merah Darah. Aliran darah hitam mulai membentuk beberapa sosok menakutkan yang sama menakutkan nya dengan Serigala Merah Darah.     

Ketika perubahan itu berhenti, Qi Sunyi disekitar Tang san semakin tebal dan jelas, bahkan Cincin Penyerapannya tak bisa menghaluskan lebih banyak Qi Sunyi.     

Tang san tercengang saat melihat ternyata lima sosok menakutkan itu adalah Serigala Merah Darah lainnya, meskipun tak semenakutkan Serigala Merah Darah yang barusan ia hadapi, tetap saja dengan tambahan lima Serigala Merah Darah biasa, ia akan terpaksa mengeluarkan banyak upaya dan usaha untuk membunuh atau setidaknya melukai gerombolan binatang buas itu.     

"Aku tak percaya akan ada saat dimana tuan memerlukan bantuan kita..." Ucap salah satu 1 Merah Darah.     

"Dia hanyalah bocah ingusan, berani sekali dia mengganggu tuan kita!" Ujar yang lainnya.     

"Diam! Dia tidak sesederhana yang kalian lihat, bahkan kekuatannya bahkan melebihi kalian! Jangan anggap remeh kekuatannya!" Serigala Merah Darah yang merasakan kekuatan pukulan Tang san mengetahui kalau bocah yang baru saja memukul wajah nya bukan manusia biasa.     

Bagaimana bisa seorang bocah berumur 14 tahun memiliki kekuatan fisik sekuat tahapan puncak Mortal!?     

Ini semua tidak mungkin!     

Kelima Serigala Merah Darah itu menatap tuannya terkejut, mereka tahu kalau kekuatan tuannya sangat besar, bahkan jika mereka berlima menggabungkan kekuatannya, mereka masih tak bisa melukai tuannya.     

Tapi apa yang mereka dengar hampir membuat mereka gila.     

Seorang bocah ingusan didepan mereka dianggap bahaya? Bahkan untuk tuannya yang kuat itu?     

Setahu mereka, tidak lebih dari 10 orang diempat benua bahkan bisa memasuki pandangan tuannya, karena kekuatan tuannya bisa menghancurkan sebuah benua dengan mudahnya.     

Tapi ketika mendengar tuannya mengatakan kalau bocah ingusan yang ada dihadapannya sangat kuat, membuat mereka berlima memikirkan seberapa kuat Tang san.     

Tang san yang mendengar percakapan para Serigala Merah Darah itu hanya terkekeh kecil, didalam hatinya ia tertawa puas, menakuti musuh dan membuat musuh mengakui kekuatannya membuatnya ingin tertawa keras.     

Disisi lain, ia juga tak menyangka kalau kekuatannya akan sebesar itu. Memang, ia sudah tahu kalau kekuatannya bisa mengalahkan kultivator tahap Kaisar dengan sedikit usaha, namun ia tak menyangka kalau ia bisa memukul mundur binatang buas yang berada ditahapan Mortal tengah hanya dengan satu pukulan.     

Semua ini karena Tubuh Dewa Naga nya dan Seni 99 Pijakan Neraka, kedua aspek itu menciptakan kekuatan fisiknya menjadi tak tertandingi meski ia hanya bisa membuka belasan tanda naga dan menggunakan 5 kali lipatan kekuatan 99 Pijakan Neraka, itu semua cukup untuk membuatnya tak terkalahkan di benua timur, tempat ia berada.     

Juga dengan luas Dantian yang ia miliki dan lautan Qi didalam tubuhnya membuatnya tak akan kehabisan energi, bahkan jika ia bertarung selama satu bulan, pada dasarnya kekuatan Tang san benar-benar menentang surga.     

Kelima Serigala Merah Darah mulai menganggap serius pertempuran kali ini ketika mendengar kekuatan Tang san dari mulut tuannya.     

Semua binatang buas tak berani mendekat kearah medan pertempuran, mereka takut mati karena tekanan Qi Sunyi yang diberikan oleh enam Serigala Merah Darah.     

"Karena kau berani mengganggu tuanku, akan aku bunuh kau!" Teriak salah satu Serigala Merah Darah.     

Serigala Merah Darah itu melemparkan dirinya kepada Tang san dengan harapan bocah itu akan mati karena terkaman mematikannya, namun tidak dengan Tang san. Ia hanya mengangkat kedua tangannya, lalu dua bola api seukuran kepala Serigala Merah Darah muncul di atas telapak tangannya.     

Ia menggunakan Seni Tarung tingkat Bintang 9 Lahir 1 Bibit, yang mengutamakan penggunanya untuk mengolah elemen alam, sedangkan Tang san hanya bisa menggunakan elemen alam esensi api karena ia masih belum menyerap banyak elemen alam.     

Tanpa ia ketahui, didalam sistemnya disebuah layar hologram, statistik kekuatan Elemen Gelap nya terus bertambah dengan lambat, itu semua karena Qi Sunyi yang terus menerus Tang san serap.     

Kelima Serigala Merah Darah yang berada dibelakang kawannya yang sedang menyerang Tang san, bisa merasakan hawa panas dari dua bola api Tang san.     

Ketika Serigala Merah Darah berada tak jauh didepannya, ia melemparkan salah satu bola apinya kearah kepala Serigala Merah Darah, dan dalam seketika seluruh badan Serigala Merah Darah terbakar api dan langsung berubah menjadi setumpuk abu kematian.     

Kelima Serigala Merah Darah itu yang menyaksikan proses bagaimana kawannya dibakar hidup-hidup merasa ketakutan sekaligus sangat marah.     

Meskipun binatang buas adalah makhluk jahat, tapi ada juga beberapa dari mereka yang mementingkan rasa persahabatan, termasuk tim Serigala Merah Darah yang sudah berada dikedalaman jurang selama 10.000 tahun lebih.     

Kelima Serigala Merah Darah itu menatap Tang san dengan tatapan membunuh, "Berani kau membunuhnya! Akan aku bunuh kau!"     

Dua dari Serigala Merah Darah segera melemparkan tubuhnya kearah Tang san dengan kecepatan tinggi. Bayangan dua binatang buas itu tidak akan terlihat jika Tang san tidak menggunakan persepsi penglihatan sistemnya, karena kecepatan Serigala Merah Darah benar-benar diluar batas manusia.     

Tang san hanya diam, menunggu kedatangan dua makhluk mengerikan itu menghampirinya. Aura pembunuh yang keluar dari tubuhnya memancarkan hawa menakutkan, kilatan kematian terpancar dari kedua matanya saat melihat dua Serigala Merah Darah hanya tinggal beberapa meter darinya.     

Tang san mengayunkan pedangnya, meski hanya senjata bintang 5, jika Tang san gunakan dengan kekuatan penuhnya, Pedang Penghancur Surga bisa membelah tubuh Serigala Merah Darah kapan saja tanpa kesulitan.     

Kedua binatang buas itu menatap pedang yang ada ditangan Tang san, mereka bisa merasakan kalau tingkatan senjata yang ada dibocah itu hanya berada di tingkat bintang 5, tidak lebih.     

Tapi karena keterampilan Tang san terlalu luar biasa, bahkan jika itu hanya sepotong ranting biasa, objek ranting itu bisa membunuh seekor harimau dalam sekali tebasan.     

Disatu sisi Tang san mengayunkan pedangnya, sedangkan disisi lain, Tang san hanya menggunakan tangan kosong nya untuk menghadapi dua Serigala Merah Darah. Konfrontasi semacam itu tak pernah terdengar di seluruh benua, bahkan orang paling kuatpun, tak bisa menyelaraskan dua pukulan dalam satu waktu.     

Tapi, Tang san bisa dengan mudah menggunakan kedua tangannya untuk mengalahkan lawannya, terlebih lagi kedua tangan itu melakukan gerakan berbeda dan jugs keahlian berbeda, jika ada seseorang yang melihat itu, maka apa yang mereka lihat seperti sebuah keajaiban.     

Ketika dua Serigala Merah Darah menghadapi kedua kekuatan Tang san secara langsung, keduanya langsung mati begitu saja, tanpa lolongan keras ataupun perlawanan.     

Kini hanya tersisa tiga Serigala Merah Darah dan dengan salah satunya sebagai tuan mereka.     

"Siapa kau sebenarnya!?"     

Meski kekuatan tuan Serigala Merah Darah berada ditahap Mortal Tengah, tak bisa dipungkiri ketika melihat penampilan Tang san, ia hanya bisa bergidik ketakutan.     

Jelas-jelas kalau manusia yang baru saja mengalahkan anak buahnya hanyalah anak-anak, bahkan belum berumur 17 tahun, dan hanya berumur 14 tahun, tapi kekuatannya sangat luar biasa, siapa bocah itu sebenarnya?     

"Aku? Aku hanyalah seorang petualang, jomblo, tampan dan penuh perhatian. Kenapa memangnya? Kau berniat mencarikanku teman kencan? Jika iya, dia cantik atau tidak? Lupakan saja kalau wanita yang akan kau rekomendasikan ternyata jelek." Ucapnya dengan nada ringan.     

Ketiga Serigala Merah Darah itu merasakan seteguk darah siap untuk menyembur dari mulutnya ketika mendengar ucapan Tang san.     

Siapa yang akan mencarikannya teman kencan?     

Mereka saja tak yakin dengan hidupnya!     

"Dasar idiot tak tahu malu! Apanya yang teman kencan!? Kau hanya mencari teman malaikat mautmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.