Immortal Level-Up

Chapter 31 Meningkat Pesat



Chapter 31 Meningkat Pesat

0Di dalam kedalaman jurang, Tang san masih terus bertarung melawan tiga binatang buas Serigala Merah Darah.     

Ia tak menyadari kalau dirinya telah bertarung dengan ribuan binatang buas itu selama hampir satu hari penuh.     

Karena kedalam jurang, cahaya matahari benar-benar tak bisa menembuh pertahanan Qi Sunyi yang dikeluarkan oleh Serigala Merah Darah.     

Ketiga Serigala Merah Darah itu terluka parah hanya dengan beberapa pukulan kosong kedua tangan bocah dihadapannya, namun diantara ketiganya, yang terlihat paling mengenaskan adalah pemimpin dari Serigala Merah Darah.     

Meskipun kekuatannya sangat luar biasa, menghadapi tubuh baja Tang san adalah mimpi terburuknya. Ia terus dibombardir banyak pukulan oleh pemuda itu, tanpa ia bisa membalasnya sedikitpun.     

Siapa bocah itu sebenarnya?     

Kekuatannya terlalu diluar nalar untuk anak seumuran 14 tahun.     

Sejak kapan manusia memiliki monster seperti itu?     

Tang san yang melihat ketiganya terbaring diatas tanah tanpa daya, hanya bisa tersenyum sinis, "Dasar lemah, mana keperkasaanmu ketika kalian mengatakan akan mengalahkanku? Mana sikap sombong itu? Kalian semua hanya hewan lemah idiot!"     

Mendengar cacian Tang san, ketiga Serigala Merah Darah itu menggertakkan giginya kesal, tapi sayangnya tubuh mereka benar-benar kehabisan tenaga dan mengalami banyak luka.     

Sebenarnya kekuatan ketiga Serigala Merah Darah itu cukup untuk menghancurkan sepertiga dari Benua Timur, tidak lemah sama sekali. Namun sayang sekali mereka menemukan lawan yang salah, kekuatan Tang san tidak bisa dibandingkan dengan manusia biasa, bahkan para jeniuspun harus berlutut dihadapan kekuatannya.     

Berkat sistem yang ada didalam otaknya, tubuhnya menjadi sangat kuat, darah naga mengalir dialiran darahnya, kekuatan berbagai elemen berputar diluas dantiannya dan energi Qi terus menerus mengalir dalam lautan kesadarannya.     

Dalam beberapa tahun, jika Tang san tidak mati, maka ia akan menjadi keberadaan tertinggi di Dunia Kultivator, atau bahkan diseluruh Alam Semesta mengingat tubuh Dewa Naga nya bisa memanggil seluruh Naga diseluruh Alam Semesta.     

Tang san yang baru bereinkarnasi hanya menghabiskan kurang dari sebulan, dan kekuatannya cukup untuk membuat kultivator terkuat di Benua Timur merasa terintimidasi.     

Tuan Serigala Merah Darah berusaha berdiri dengan luka disekujur tubuhnya, ia menatap kedua mata Tang san dengan wajah ketakutan.     

"Siapa kau sebenarnya? Mengapa kekuatanmu terlalu luar biasa? Aku rasa kau tidak memiliki koneksi dengan Wilayah Dewa, tapi kekuatanmu bahkan setingkat dengan beberapa penguasa di Wilayah Dewa." Ucap tuan Serigala Merah Darah.     

Tang san yang mendengar kata 'Wilayah Dewa' yang keluar dari mulut tuan Serigala Merah Darah sedikit mengerutkan keningnya, apa itu Wilayah Dewa? Kenapa tuan Serigala Merah Darah menghubungkannya?     

Melihat wajah bingung Tang san, tuan Serigala Merah semakin yakin kalai pemuda itu tidak ada hubungannya dengan Wilayah Dewa, tapi mengapa kekuatannya sangat luar biasa? Ia tak bisa memahami satu aspek sederhana ini.     

Tuan Serigala Merah Darah berkata, "Sepertinya kau tak tahu keberadaan Wilayah Dewa, biar aku beritah kau. Wilayah Dewa berada di jutaan mil jauhnya dari wilayah Empat Benua, bisa dikatakan jika kau ingin pergi kesana, kau harus memiliki kekuatan ditahapan Kaisar setidaknya...     

Wilayah Dewa bisa terdengar dimana saja di Benua Tengah, kekuatan kultivator di Wilayah Dewa sangat luar biasa, mungkin di Empat Benua, kultivator tahapan Jalan Kesengsaraan atau Jalan Surgawi sangat kuat, tapi di Wilayah Dewa, semua kekuatan itu hanya bisa dianggap sebagai kekuatan kultivator biasa yang pangkatnya sama dengan prajurit biasa atau bahkan pelayan     

...Melihat kekuatanmu, kau bisa dibandingkan dengan Penguasa di Wilayah Dewa, yang kekuatannya berada di tahap Puncak Mortal. Tapi kau jelas hanya berada di tahapan awal Transformasi--"     

Ucapannya terhenti saat melihat kembali kekuatan Tang san, tuan Serigala itu terkejut sampai tak bisa berkata-kata.     

Ia melihat sebelumnya kalau Tang san hanya berada ditahap pertama Transformasi, tapi sekarang pemuda dihadapannya memiliki kekuatan dipuncak Transformasi!     

Ia yakin penilaiannya tidak salah, bahkan jika pemuda itu menggunakan seni yang menyembunyikan tingkat kultivasinya, setidaknya ia bisa merasakan fluktuasi energi kultivasi yang sebenarnya.     

"Kau bagaimana bisa..." Tuan Serigala Merah Darah tak bisa menyembunyikan keterkejutannya, naik secara bertahap dari tingkat pertama Transformasi langsung ketingkat puncak, bahkan selangkah menuju tahap Jalan Kesengsaraan tak pernah terdengar sebelumnya.     

Tang san menyadari kalau keterkejutan tuan Serigala Merah Darah adalah karena kekuatannya meningkat secara drastis.     

Selama Tang san membunuh ribuan binatang buas dan tiga Serigala Merah Darah yang berada di tahapan puncak Kaisar dan tahap awal Mortal, ia secara tidak langsung telah melakukan misi sederhana yang diberikan sistem padanya.     

Dari sistemnya, ia telah menerima lebih dari 20.000.000 Poin Pengalaman dan 4.000.000 Poin Tukar, dengan dua aspek 'hadiah' yang mencengangkan itu, Tang san langsung dipromosikan menjadi kultivator tahapan puncak penguasan yang berada ditingkat ke 8.     

Hanya saja, untuk setiap kultivator yang akan menuju ketahap Jalan Kesengsaraan harus menerima Kesengsaraan Surgawi terlebih dahulu.     

Untuk Tang san, karena ia telah melintasi dua lautan secara bersamaan, maka ia harus menerima Tiga tahap Kesengsaraan Surgawi. Bisa dikatakan Kesengsaraan Surgawi adalah untuk menguji setiap kultivator, apakah orang itu mampu melewati keganasan petir Kesengsaraan Surgawi atau mati ketika disambar petir itu.     

Setiap orang diseluruh Dunia Kultivator memungkinkan untuk memiliki kekuatan yang menentang surga, maka dari itu Kesengsaraan Surgawi bisa dibilang sebagai kecemburuan surga atas kekuatan manusia yang terus menerus meningkat.     

Untuk Poin Tukar yang ia dapat, ia jelas sangat kegirangan.Tang san panen besar kali ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.