Immortal Level-Up

Chapter 12 Aku Pria Normal



Chapter 12 Aku Pria Normal

0Selama bersama dengannya, Lin Yue sudah mulai terbiasa dengan semua keajaiban yang di lakukan oleh Tang san. Dia tidak pernah bertanya karena dia tahu setiap orang memiliki rahasianya masing-masing.     

Saat Lin Yue telah selesai berlatih Teknik Menari Bersama Pedang, Tang san segera mendekatinya kemudian berkata.. "Keluarkan beberapa pil yang telah aku buatkan untukmu..! Aku akan membantu menaikkan sedikit tingkat kultivasimu."     

Dengan gerakan tangannya, Lin Yue pun mengeluarkan 2 butir pil buatan Tang san dari Cincin Ruangnya.     

Tang san menyuruh Lin Yue menelan sebuah pil dan kemudian menyuruhnya duduk untuk berkultivasi. Seperti sebelumnya, Tang san duduk di belakang Lin Yue untuk membantunya menyerap energi dari Pil tersebut.     

"Masih belum cukup, tambahkan sebuah pil lagi.." Kata Tang san yang merasakan bahwa energi dalam pil telah habis tapi belum membuat Lin Yue menerobos tingkat kultivasinya.     

Lin Yue dengan cepat menelan sebuah pil lagi, dan setelah beberapa saat dia merasakan akan menerobos.     

"BANG"     

Akhirnya terdengar suara ledakan dari dalam tubuh Lin Yue, tulang-tulangnya berderak dan dia pun menerobos ke Ranah Tranformasi Bintang 5. Tang san juga terus membantunya untuk mengkonsolidasikan kultivasinya.     

Beberapa saat kemudian, kultivasi Lin Yue kini telah stabil di Ranah Bintang 5 Energi dalam tubuhnya sekarang 2 kali lebih besar dari sebelumnya, dan tubuhnya tidak lagi mengeluarkan bau busuk akibat dari pil yang masih memiliki kotoran di dalamnya, karena pil buatan Tang san sangat murni.     

"Kembalilah berlatih..!" Kata Tang san.     

Lin Yue pun melanjutkan kembali latihannya dan karena tingkat Kultivasinya telah naik, kekuatan dari teknik pedangnya juga bertambah.     

Melihat semua itu, Tang san pun tersenyum senang untuk Lin Yue.     

"Sekarang giliranku.." Gumam Tang san sambil langsung menelan 3 butir Pil Susu Merah.     

Energi yang sangat besar terus mengalir melalui Meridiannya dan mengisi Dantiannya. Qi di dalam tubuhnya juga seperti mendidih dan terus-menerus bertambah memperluas Dantiannya.     

Waktu terus berjalan, dan tak terasa telah 10 hari Tang san berkultivasi. Teknik pedang Lin Yue juga telah semakin meningkat, dan gerakannya juga semakin halus, niat pedangnya pun semakin tangguh. Mereka berdua masing-masing sibuk memperkuat kekuatan mereka sendiri.     

"BANG"     

Ling Tian akhirnya menerobos ke Ranah Mortal Bintang 7 Dantiannya telah meluas lagi yang kini menjadi sebesar kolam kecil seluas 5 meter. Kekuatannya juga kini setara dengan Kultivator Ranah Bintang 8. Energi Qi yang sangat besar terpancar dari tubuhnya, sehingga membuat Lin Yue terkejut.     

"Iblis ini telah menerobos.." Gumam Lin Yue. Semakin kuat Tang san semakin senang juga perasaannya. Karena mereka akan menghadapi lawan yang lebih kuat di kedalaman Hutan Terlarang dan mendapatkan Poin Tukar.     

Setelah energi Tang san menjadi tenang, dia pun mengakhiri kultivasinya. Lalu dia menghampiri Lin Yue dan tersenyum sambil berkata.. "Aku ingin berganti pakaian. Apakah kamu akan tetap disini..?"     

"Ciiiiihhh.." Wajah Lin Yue langsung memerah dan kemudian berlari keluar dari gua.     

Tang san pun mengedarkan Qi keseluruh lubang pori-porinya untuk membersihkan kotoran dan bekas darah yang masih menempel pada tubuhnya.     

Ketika tubuhnya telah bersih, Tang san membakar pakaiannya yang penuh dengan bekas darah tersebut, lalu ia membeli pakaian dari system dan kemudian memakainya.     

Setelah semuanya selesai, dia pun berjalan keluar gua untuk menemui Lin Yue.     

"Ayo kita bertarung sebentar..!! Aku ingin melihat sudah sampai sejauh mana tingkat pemahamanmu tentang Teknik Menari Bersama Pedang, dan aku juga akan menurunkan kultivasiku pada tingkat Transaksi bintang 5     

"Baiklah.." Ucap Lin Yue sambil mengangguk dan segera mengeluarkan pedangnya.     

Mereka berdua pun bertarung dengan sengit. Di dalam pertarungan itu, Tang san terus mengungkapkan semua kekurangan dari setiap gerakan Lin Yue, dan dengan cepat pula Lin Yue memperbaikinya.     

Pemahaman Lin Yue terhadap Teknik Menari Bersama Pedang semakin membaik dan setiap gerakannya juga semakin halus.     

Ia kemudian bertanya pada sistem. System apakah ada cara lebih cepat biar tubuh seorang bisa cepat berkembang.     

Ding!     

[ System menyarankan untuk membeli Air mutiara Hijau seharga 1000 poin tukar? apakah Tuan ingin membeli nya. ]Yes/No.     

"Yes. Jawab Tang san.     

****     

"Baiklah.. Sampai disini dulu latihannya, kekurangan terbesarmu adalah kekuatan tubuhmu, sudah saatnya memperbaikinya." Ucap Tang san yang kemudian mengajak Tang san masuk kedalam gua.     

"Keluarkan bak mandimu itu.." Pinta Tang san saat mereka telah berada di dalam gua.     

Lin Yue tampak bingung dengan permintaan Tang san tersebut, tetapi dia tetap mengeluarkan bak mandinya.     

"Bukalah seluruh pakaianmu, sampai tidak ada lagi yang menempel pada tubuhmu. Lalu masuklah ke dalam bak itu."     

"Apaaaaaa..!" Lin Yue terkejut dengan apa yang di katakan Tang san. Wajahnya langsung menjadi sangat merah.     

"Jangan berpikiran yang macam-macam. Aku akan memperbaiki tulang-tulangmu hingga tubuhmu menjadi kuat agar bisa mengimbangi gerakan Teknik Menari Bersama Pedang."     

Lin Yue tampak sangat ragu-ragu tetapi kemudian dia berkata.. "Berbaliklah..!"     

Tang san pun tertawa lalu berbalik membelakangi Lin Yue. Kemudian dia mendengar bunyi pakaian Lin Yue saat dia mulai membukanya.     

"Bolehkah aku berbalik..?" Ucap Tang san sambil tertawa karena sengaja menggoda Lin Yue.     

"Jangan coba-coba..!" Teriak Lin Yue yang berusaha dengan cepat membuka pakaiannya.     

"Hahahaha.." Tang san hanya tertawa mendengar protes dari Lin Yue.     

"Byuuurrr..."     

Dia kemudian mendengar Lin Yue langsung melompat ke dalam bak mandinya. Mungkin karena takut Tang san yang akan tiba-tiba berbalik dan melihat seluruh tubuhnya.     

"Apakah kamu perlu mendekati bak mandi ini..?" Tanya Lin Yue yang masih sangat ragu, karena air di bak mandi itu sangat jernih, dan tubuh telanjangnya akan terlihat oleh Tang san jika Tang san mendekatinya.     

"Aku harus mendekatimu karena aku harus menjaga agar tubuhmu tidak meledak. Sebentar lagi perasaan malumu ini akan berganti menjadi perasaan yang sangat menyakitkan, hingga kau tidak akan peduli lagi walau aku melihat seluruh tubuhmu itu." Ucap Tang san yang langsung berbalik menghadap Lin Yue.     

Lin Yue memberanikan dirinya untuk menatap mata Tang san, dan yang dia lihat dari mata Tang san semuanya adalah kejujuran.     

"Bukankah aku pernah berkata padamu.. Jika aku berniat melakukan sesuatu yang buruk terhadapmu, tidak ada yang akan bisa menghalangiku. Apalagi disini hanya ada kita berdua."     

"Mendekatlah.." Setelah berpikir sejenak, Lin Yue pun membiarkan Tang san mendekatinya.     

Tang san pun tidak bisa menghentikan jantungnya yang berdetak semakin kencang, karena dia juga adalah seorang pria yang normal.     

"Fiiiiuuuuuhhh.." Helaan nafas Tang san terdengar kasar.     

Kemudian dia memberanikan dirinya untuk mendekat ke arah Lin Yue. Dan saat dia telah tiba di depan Lin Yue, darah langsung keluar dari hidungnya.     

Wajah Lin Yue sangat memerah seperti terbakar sebab dia sangat malu tubuhnya terlihat oleh Tang san.     

"Maaf..! kamu harus maklum. Ini karena aku seorang pria yang normal." Kata Tang san sambil mengelap darah yang keluar dari hidungnya.     

Lin Yue tak tahu lagi harus berbuat apa, karena sudah terlalu merasa sangat malu. Dia seperti ingin mengubur dirinya di dalam tanah hingga tak terlihat oleh Tang san.     

"Apakah kamu sudah siap..?" Tanya Tang san yang masih terus mengelap darah     

dari hidungnya.     

"Lakukanlah..!" Gumam Lin Yue sangat pelan yang hampir tak terdengar.     

***     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.