Immortal Level-Up

Chapter 13 Aku Mulai MencintaiMu



Chapter 13 Aku Mulai MencintaiMu

0Karena takut konsentrasinya terganggu oleh pemandangan di depannya, Tang san dengan cepat mengeluarkan sebuah botol pil kosong yang sangat kecil dari Cincin Ruang Ji Yunhai yang telah di bunuhnya.     

Kemudian dia mengisinya dengan Air mutiara Hijau dan langsung menuangkannya ke dalam bak mandi Lin Yue. Sebotol pil kecil itu berisi sekitar 100 tetes Air Mutiara Hijau     

Tubuh Lin Yue sedikit tersentak, merasakan energi dari Air Mutiara Hijau yang bercampur air dalam bak mandinya.     

Melihat reaksi dari Lin Yue.., Tang san menambahkan sebotol lagi Air Mutiara Hijau tersebut.     

Wajah Lin Yue mulai sedikit mengerutkan alisnya, dan mulai menggeretakan giginya karena menahan sakit pada tubuhnya.     

Tang sann terus memperhatikan reaksi dari tubuh Lin Yue, dan kemudian menambahkan sebotol lagi Air Mutiara Hijau itu.     

"Aaaaaahhhhh.." Teriak Lin Yue yang sangat kesakitan.     

"Bertahanlah..! Gunakan teknik penyerapanmu dan salurkan energinya ke dalam tulang-tulangmu." Kata Tang san yang langsung berhenti menambahkan Air Mutiara Hijau ke dalam bak mandi Lin Yue.     

Tang san kini memperhatikan dengan penuh perhatian pada seluruh tubuh Lin Yue. Tidak ada lagi darah yang keluar dari hidungnya karena dia memusatkan konsentrasinya pada setiap inci tubuhnya. Dia harus mencegah jika ada sesuatu yang akan terjadi dan membahayakan tubuh Lin Yue.     

"Aaaaaahhhhh.." Lin Yue terus berteriak, dan air matanya pun telah mengalir keluar dan bercampur dengan air di dalam bak mandinya tersebut.     

Tang san yang melihat penderitaan yang di alami oleh Lin Yue itu merasakan hatinya sakit, tapi demi untuk membuat tubuh Lin Yue menjadi sangat kuat, dia pun menahan dirinya untuk tidak mengeluarkan Lin Yue dari dalam bak mandi tersebut.     

Setiap Lin Yue akan pingsan, Tang san selalu mengedarkan Qi nya untuk membuat Lin Yue tetap sadar dan mengucapkan kata-kata penyemangat untuknya. Jika Lin Yue pingsan, seluruh tulang-tulangnya akan mencair dan jiwanya akan sangat terluka.     

Lin Yue baru pertama kali ini merasakan sakit yang sangat menyiksanya. Jika dia di berikan pilihan, dia akan lebih memilih mati dari pada tersiksa seperti ini. Dia selalu ingin menyerah tetapi Tang san terus menguatkannya dan memberikan dorongan semangat padanya.     

"Jangan takut..! Aku selalu ada disini bersamamu, teruslah bertahan sedikit lagi." Kata-kata Tang san inilah yang membuatnya seperti memiliki kekuatan untuk terus bertahan.     

Tang san terus menerus memasukkan kesadaran spiritualnya kedalam tubuh Lin Yue agar tak ada satu pun dari bagian tubuh Lin Yue yang lepas dari pengawasannya. Dia pun merasakan tulang-tulang dan tubuh Lin Yue semakin bertambah kuat.     

Waktu terus berlalu, teriakan Lin Yue terus menerus terdengar yang membuat hati Tang san semakin terasa sakit. Dan tak terasa sudah 7 hari Lin Yue mengalami penyiksaan tersebut.     

Tiba-tiba tak ada lagi teriakan keluar dari mulutnya. Semua tulang-tulangnya telah di sempurnakan dan menjadi sangat kuat.     

Wajah Lin Yue pun kini menjadi sangat cantik seperti seorang Dewi, kulitnya menjadi sangat halus dan lembut, warnanya pun putih seperti batu giok.     

Tang san yang mengetahui bahwa Lin Yue telah berhasil memperkuat tulang dan tubuhnya, segera menarik kembali kesadaran spiritualnya.     

Dia tidak sempat lagi untuk menikmati kecantikan Lin Yue tersebut karena tubuhnya mulai goyah dan pandangannya mulai gelap.     

Lin Yue yang melihat itu langsung melompat keluar dari bak mandinya tanpa mempedulikan lagi tubuhnya yang masih dalam keadaan telanjang. Dia segera memeluk tubuh Tang san yang akan terjatuh.     

"Maaf, karena telah menyusahkanmu. Aku selalu ingin mengucapkan kata Terima Kasih kepadamu, tapi kau pasti tidak ingin mendengarnya jika aku mengucapkan kata itu, karena menurutmu itu akan membuat hubungan kita menjadi jauh seperti orang lain. Aku juga tak tahu apa yang aku rasakan saat ini, saat bersamamu. Yang aku tahu.. Aku Mulai Menyukaimu.." Ucap Lin Yue sambil terisak dan meneteskan air matanya di bahu Tang san.     

"Aku juga.." Kata Tang san, tepat di telinga Lin Yue dan kemudian tak sadarkan diri dalam pelukannya.     

Qi nya telah terkuras habis akibat menggunakan kekuatan spiritualnya secara berlebihan, sehingga membuat tubuhnya sangat lemah.     

Lin Yue kemudian mengangkat tubuh Tang san dan membawanya ke tempat tidur batu lalu membaringkannya. Dia pun segera memakai pakaiannya kembali, kemudian duduk di samping Tang san sambil menggenggam tangannya.     

Sekitar 2 jam kemudian, Tang san mulai tersadar dari pingsannya, lalu dia pun membuka matanya. Dengan gerakan yang sangat lambat dia berusaha untuk bangkit dan duduk.     

Lin Yue yang melihat tindakan Tang san itu langsung membantu memapahnya agar dia bisa duduk. Kemudian membiarkan Tang san bersandar padanya.     

"Sangat indah..!" Ucap Tang san yang menatap wajah Lin Yue.     

Wajah Lin Yue memerah mendengar tanggapan Tang san terhadap wajahnya, dia pun berkata.. "Ini semua karena kamu."     

"Tangan ini juga sangat lembut." Ucap Tang san lagi yang merasakan genggaman tangan Lin Yue.     

Sebelum Lin Yue menanggapi ucapan Tang san, dia melihat Tang san menutup kembali matanya dan merasakan Qi mulai perlahan-lahan memasuki tubuh Tang san.     

Kekuatan penyerapan Tang san semakin kuat dan semakin cepat seiring tingkat Kultivasinya. Hanya dalam waktu 1 jam, dia telah mengembalikan setengah dari Qi nya yang telah habis.     

"Lanjutkanlah kembali latihanmu..! Aku yakin dengan kekuatan tubuhmu yang sekarang, kamu akan bisa mengeluarkan potensi terbaik dari Teknik Menari Bersama Pedang. Aku juga ingin menaikkan sedikit lagi tingkat kultivasiku."     

"Baiklah.." Lin Yue mengangguk pelan.     

Dia pun melepaskan genggaman tangannya pada Tang san kemudian mengeluarkan pedangnya dan mulai berlatih.     

Tang san pun segera mengambil posisi bersila, lalu mengeluarkan 6 butir Pil Susu Merah dan langsung menelan semuanya sekaligus.     

Jika itu pil buatan dari Alkemis lain, Tang san akan membutuhkan 9 butir pil dari mereka, karena Teknik Dewa Naga Surgawi memerlukan 3 kali lipat sumber daya daripada teknik yang di gunakan oleh Kultivator lainnya.     

"BANG"     

Bunyi ledakan teredam itu terdengar lagi dari dalam tubuh Tang san setelah berkultivasi selama 10 hari. Energi yang sangat kuat terpancar keluar dari tubuhnya dan memenuhi seluruh gua.     

Hal ini membuat Tang san yang sedang berlatih, berhenti sejenak. Kemudian dia melanjutkan kembali latihannya. Dia tahu bahwa Iblis seperti Tang san telah menerobos lagi, dan dia pun kini telah terbiasa dengan setiap keajaiban yang di lakukan oleh Tang san.     

Akhirnya Tang san pun telah menerobos ke tahap ketuju Ranah Mortal, dan kekuatannya setara dengan kultivator tahap kedelapan Ranah Mortal.     

Tang san tiba-tiba menghilang dari tempat duduknya dan langsung menyerang Lin Yue.     

Lin Yue yang dalam keadaan tidak siap menerima serangan itu, langsung terpental sejauh 10 meter. Dia tampak sangat bingung, mengapa Tang san tiba-tiba menyerangnya..? Kemudian dia akhirnya mengerti bahwa Tang san ingin mengajarkannya agar selalu waspada dalam keadaan apapun.     

Sebab tidak selamanya dia akan menghadapi lawan yang akan meminta izin terlebih dahulu untuk bertarung dengannya. Jika serangan mendadak tersebut berasal dari musuh-musuhnya, mungkin saat ini dia akan berada dalam bahaya yang akan mengancam nyawanya.     

Tang san pun tersenyum senang karena Lin Yue telah mengerti dengan maksud dan tujuannya. Dia kemudian melanjutkan serangannya dengan sangat sengit.     

Lin Yue pun tak mau kalah dan membalas semua serangan dari Tang san. Mereka berdua bertarung seharian yang membuat seluruh tubuh Lin Yue berkeringat.     

"Wangi.." Ucap Tang san yang mencium aroma yang keluar dari keringat Lin Yue.     

"Aaahhh.." Tubuh Lin Yue tersentak kaget mendengar ucap Tang san tersebut, dan mengerti apa yang di maksud oleh Tang san.     

Dia langsung menghentikan pertarungannya dengan Tang san dan segera berlari ke dalam gua sambil berteriak.. "Jangan coba-coba mengintip..! Aku akan mandi."     

Tang san yang melihat tindakan Lin Yue itu pun tertawa lalu berteriak.. "Aku telah melihat semuanya..!"     

"Cungkil keluar matamu itu dan serahkan padaku, aku akan meledakkannya." Teriak Lin Yue dari dalam gua.     

"Baiklah..! Aku akan segera masuk dan menyerahkannya padamu sekarang." Teriak Tang san lagi yang mencoba menggoda Lin Yue.     

"Jangan pernah berani masuk kesini..!" Teriak Lin Yue yang membuat Tang san tertawa terbahak-bahak.     

Kemudian Tang san tiba-tiba menghilang dengan sangat cepat dari tempatnya.     

***     

"JANGAN LUPA TEKAN LIKE DAN RATING BINTANGNYA YAH..!!"     

Mohon juga berikan Saran dan Komentar dari teman-teman dan para Author Senior. Dan jika ada TYPO di setiap Chapter, silahkan beri tahu agar saya segera merevisinya. Harap di maklumi karena saya masih Author Pemula.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.