Immortal Level-Up

Chapter 24 Membawa Pergi Lin Yue



Chapter 24 Membawa Pergi Lin Yue

0"Tuan..! Siapa sebenarnya Tang san itu..? Mengapa dia sangat berani menampar Mo Chen..?" Tanya Wan Ying kepada Zhang Xuan ketika mereka telah berada di dalam ruangan Tang san.     

"Aku juga tidak tahu siapa dia.. Yang aku tahu, dia sangat baik." Kata Zhang Xuan sambil tersenyum.     

"Tuan..! Aku mendengar rumor yang mengatakan bahwa kemarin terjadi pembantaian 300 orang di sekitar sini. Apakah rumor tersebut benar adanya..?" Tanya Wan Ying Lagi.     

"Itu.. Itu.. Itu memang benar Nona..! Dan sebenarnya itu juga di lakukan oleh Tuan Muda Tang san." Jawab Zhang Xuan dengan canggung.     

"Apaaaaa..! Bukankah Tuan tadi mengatakan bahwa Tang san itu sangat baik..? Apakah yang membunuh 300 orang bisa di katakan sangat baik, itu seharusnya di panggil Iblis.." Kata Wan Ying yang sangat terkejut mendengar ucapan Zhang Xuan.     

Su Mei yang mendengar itu juga sangat terkejut, ternyata pemuda yang di temuinya tadi adalah orang yang di ceritakan dalam rumor tersebut.     

"Apa yang akan kamu lakukan kepada seseorang yang akan membunuhmu..?" Tanya Zhang Xuan kepada mereka berdua.     

"Aku akan membunuhnya..!" Jawab Wan Ying spontan.     

"Begitu juga yang terjadi pada Tuan Muda Tang san.. 300 orang itu ingin membunuhnya." Kata Zhang Xuan kembali tersenyum.     

Wan Ying dan Su Mei akhirnya mengerti maksud Zhang Xuan.     

"Tapi apakah dia tidak takut dengan pembalasan dari Tuan Walikota..?" Tanya Wan Ying semakin penasaran.     

"Apakah kamu tahu siapa 300 orang yang di bunuh oleh Tuan Muda Tang san itu..?" Zhang Xuan tidak menjawab pertanyaan Wan Ying, tetapi sebaliknya dia mengajukan pertanyaan kepadanya.     

"Siapa mereka..? Apa hubungannya dengan Walikota..?" Kata Wan Ying bingung.     

"Hmmmm.. Yang di bunuhnya kemarin adalah 300 kultivator dari Klan Ji.."     

"Apaaaaa..!" Wan Ying dan Su Mei serentak berdiri bersamaan dari tempat duduknya.     

"Terhadap Klan Ji saja yang sangat kuat dia tidak takut, apalagi hanya Walikota.. Mungkin itu tidak akan masuk dalam penglihatannya." Seperti inilah pikiran Wan Ying dan Su Mei setelah mendengar apa yang di katakan Zhang Xuan.     

"Aahh.. Nona..! Aku sudah terlalu banyak berbicara, aku akan segera memerintahkan pelayan untuk mengantarkan pesanan kalian.." Zhang Xuan kemudian meninggalkan mereka berdua yang masih dalam keadaan terkejut.     

"Meimei..! Aku masih sangat penasaran dengan Tang san itu, apa latar belakangnya sampai dia berani membunuh 300 kultivator dari Klan Ji..? Menurut yang aku lihat tadi, penampilannya sangat biasa saja dan tidak terlihat seperti seorang bangsawan. Tetapi pemilik dari rumah makan ini sangat menghormatinya."     

"Lupakan saja Yingying..! Kita tidak boleh ikut terlibat dalam masalah orang lain."     

Beberapa menit kemudian, pesanan mereka berdua telah datang. Wan Ying dan Su Mei pun segera memakannya.     

"Haaaccchiii.."     

"Hmmmm.. Apakah ada orang yang sedang membicarakanku..?" Gumam Tang san sambil mengelap bersinnya.Ia pun melanjutkan kultivasi nya.     

....     

Setelah selesai berkultivasi hari mulai gelap     

Tang san berjalan ke tempat Zhang Xuan.     

Tiba-tiba sekitar 100 penjaga kota mulai mengelilingi Tang san. Kemudian sebuah bayangan berkelebat dan muncul sekitar 10 meter di depan mereka.     

Seorang pria paruh baya berjanggut dengan wajah garang menatap Tang san dan berkata.. "Apakah kamu yang telah melukai anakku..?"     

Melihat penjaga Kota telah mengepung Tang san, akhirnya tahu bahwa pria di depannya ini adalah Tuan Walikota, kota Xue.     

"Itu aku..!" Jawab Tang san singkat dengan menunjukkan senyum khasnya.     

Tuan Walikota tertegun sejenak melihat Tang san yang tetap tenang walaupun telah di kelilingi oleh 100 penjaga dan di tambah dengan dirinya sendiri.     

Dia juga telah memeriksa tingkat kultivasi Tang san, tapi dia tidak bisa melihatnya. Pemuda di depannya ini sepertinya bukan pemuda biasa.     

Dengan usia 16-17 tahun dia bisa melukai anaknya yang berusia sekitar 20-21 tahun yang memiliki kultivasi pada tahap ketujuh Ranah Tranformasi.     

Tetapi dia akan tetap memberikan hukuman kepada pemuda di depannya ini karena telah melukai anak kesayangannya itu.     

"Kalau begitu, aku akan memberikan pelajaran kepadamu agar kau mengingatnya untuk tidak sembarangan memukuli orang lagi. Penjaga, tangkap pemuda itu..!"     

"Mengapa harus repot-repot menyuruh penjaga untuk menangkapku..? Kenapa bukan kamu sendiri saja yang maju kesini..?" Kata Tang san lagi dengan wajah yang masih tetap tersenyum.     

"Baiklah anak nakal..! Aku juga akan mengajarimu sopan santun berbicara di depan orang yang lebih tua."     

Setelah mengatakan itu, Tuan Walikota segera menyerang Tang san dengan sangat cepat. Tetapi Tang san tidak merasakan niat membunuh dari serangan Tuan Walikota tersebut. Dia benar-benar hanya ingin memberikan hukuman kepadanya karena Tang san telah melukai anaknya.     

Tang san dengan santai mengangkat jari telunjuknya untuk menyambut pukulan itu. Saat jari dan tinju tersebut bersentuhan, energi yang sangat kuat dengan cepat menyerang tubuhTuan Walikota yang membuatnya terpental sejauh 50 meter.     

"BOOM"     

Tubuh Tuan Walikota menabrak tanah dengan sangat keras. Dia lalu mencoba untuk berdiri tetapi tubuhnya tidak bisa bergerak, sebab energi dari jari telunjuk Tang san masih terus bersarang di tubuhnya dan mengunci pergerakannya.     

Para penjaga walikota yang melihat kejadian tersebut sangat terkejut. Meskipun mereka tidak tahu tingkat Kultivasi dari Tuan Walikota, tetapi mereka tahu bahwa seorang Walikota yang di takuti oleh penduduk kota Xue itu pasti memiliki kultivasi yang kuat.     

Tang san berjalan pelan menghampiri tubuh Tuan Walikota yang masih terbaring di tanah.     

"Bersyukurlah..! Aku tidak membunuhmu karena kamu tidak memiliki niat membunuh terhadapku."     

"Aku ingin tahu, mengapa kamu melukai anakku..? Apa yang telah di lakukannya hingga menyinggung perasaanmu..?" Kata Tuan Kota dengan terbata-bata.     

"Anakmu itu berkata bahwa dia akan menutup rumah makan Paman Zhang karena kedua gadis tidak mau makan bersamanya. Jadi, aku sedikit memberikan pelajaran kepadanya." Ucap Tang san santai.     

"Apakah Tuan Walikota tidak mendengar rumor yang mengatakan bahwa Mo Chen telah mempermainkan banyak gadis dan kemudian setelah bosan, dia akan membuang mereka kemudian mencari gadis yang lain lagi untuk memuaskan hawa nafsunya." Kata Tang san yang sudah mengetahui dari data Sistemnya.     

"Anak nakal itu..! Aku tidak pernah mendengar rumor tentang anak kurang ajar tersebut, karena aku selama ini terlalu sibuk dengan urusan pemerintahan."     

"Hmmm.. Baiklah, aku harap kamu akan mengajari anakmu itu cara berperilaku yang baik. Karena jika aku yang mengajarinya, mungkin anakmu tidak akan pernah bangun lagi dari tempat tidurnya."     

"Terima kasih.. Kalau boleh aku tahu, siapa nama Tuan Muda ini..?"     

"Namaku Tang san." Kemudian Tang san berjalan pergi meninggalkan Tuan Walikota yang tetap terbaring di tanah.     

Semua penjaga segera berlari ke arah Tuan Walikota dan beberapa dari mereka dengan cepat mengangkat tubuhnya.     

"Aku akan menghukum dengan sangat kejam anak nakal itu setelah aku sampai di rumah, karena ternyata kelakuannya selama ini telah melewati batas." Gumam Tuan Kota dengan wajah yang sangat marah.     

**     

Tang san yang telah sampai di rumah makan Zhang Xuan, segera memasuki ruangannya.     

Di saat pagi telah tiba, Tang san segera memanggil Xiaohai melalui panggilan jiwanya, dan menyuruhnya untuk menunggu sekitar 20 km dari gerbang kota.     

Tang san keluar dari ruangannya dan pergi menemui Zhang Xuan. Dia berpamitan kepadanya dan juga memberi Zhang Xuan 2 butir Pil Susu Merah. Kemudian Ling Tian pun segera bergegas ke tempat Xiaohai berada.     

**     

"Kwaaakkk.. Kwaaakkk.."     

Kediaman Klan Lin segera kacau balau mendengar suara pekikan keras mendekati Klan mereka. Semua kultivator segera mengeluarkan senjatanya, dan para wanita beserta anak-anak kecil segera di amankan.     

Lin Qiangda segera membawa 1000 kultivator tingkat tinggi dan mulai menyiapkan Formasi Pertempuran.     

Mendengar pekikan tersebut, Lin Yue tersenyum senang dan berlari keluar. Sedangkan untuk Lin San dan Lin Hua, wajah mereka segera berubah pucat melihat Putrinya keluar mengikuti para kultivator yang akan bertempur bersama Lin Qiangda.     

Lin Qiangda terkejut melihat Lin Yue yang telah berada di sampingnya di ikuti oleh Lin San dan Lin Hua.     

"Bersembunyilah, ini bukan pertarunganmu..!" Kata Lin Qiangda kepada Lin Yue dengan nada panik.     

Lin Yue hanya tersenyum mendengar perkataan Kakeknya itu, lalu berkata.. "Dia telah datang."     

"Siapa..?" Lin Qiangda menjadi heran dengan kata-kata cucunya tersebut.     

"Kwaaakkk.. Kwaaakkk.."     

Seekor Elang dengan panjang 80 meter segera meluncur dengan sangat cepat dari langit, kemudian dengan sangat perlahan pula dia mendarat di dalam halaman Klan Lin.     

Elang tersebut berpose dengan cara memajukan dadanya di depan semua kultivator Klan Lin yang telah mengangkat senjata mereka dan bersiap untuk menyerang.     

"Kweeeek"     

Suara Elang tersebut berubah menjadi suara bebek saat menjerit kesakitan merasakan tangan Tang san menjitak kepalanya.     

"Kamu telah membuat keributan disini. Coba lihat wajah mereka, semua ini karena ulahmu." Kata Tang san melalui telepati kepada Xiaohai.     

"Aduuuhhh Bos..! Itu karena aku juga ingin terlihat sangat gagah perkasa dan keren." Kata Xiaohai dengan nada sedih.     

Semua rahang kultivator yang memandang ke arah mereka berdua seperti akan jatuh ke tanah. Tang san hanya bisa tersenyum canggung melihat hal tersebut. Dia pun segera menghampiri Lin Qiangda dan yang lainnya.     

"Maaf Kakek, karena telah membuat kekacauan disini." Kata Tang san sambil menggaruk-garuk kepalanya.     

"Aaahhh.."     

Lin Qiangda dan yang lainnya segera tersadar dari keterkejutannya lalu segera menutup kembali mulut mereka yang ternganga.     

Tang san kemudian berkata lagi.. "Kakek, Paman, Bibi..! Aku akan membawa Lin Yue sekarang."     

"Hmmm.. Baiklah, kalian berdua harus tetap berhati-hati." Kata Lin Qiangda dengan nada yang masih terkejut.     

"Yaa Baiklah..! Kakek, Paman, Bibi.. Kami akan segera pergi."     

Tang san kemudian membawa Lin Yue ke atas punggung Xiaohai lalu melesat ke langit bersama dan menghilang di cakrawala.     

"Anak nakal ini..! Dia tidak pernah berhenti untuk mengejutkanku." Kata Lin Qiangda sambil menggelengkan kepalanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.