Immortal Level-Up

Chapter 5 Kota Xue



Chapter 5 Kota Xue

0***     

Tang san duduk memejamkan mata dan mulai bermeditasi untuk menstabilkan keadaan Qi nya yang mengalami peningkatan 2 tahap sekaligus.     

Ia merasa banyak sekali perubahan di dalam tubuhnya. Kini kekuatan fisik dari Dewa Naga ditambah dengan ditempanya oleh Petir Kesengsaraan membuat kekuatan fisiknya setara tahap Penguasa.     

Jika ada orang yang mengetahui Tang san meningkatkan kekuatan dari tahap kelahiran sampai ke tahap Mortal dalam seminggu, kemungkinan orang tersebut akan muntah darah dengan hal yang terjadi.     

Tang san membuka mata, kemudian bersiap-siap keluar dari kedalaman jurang Kegelapan.     

"System Tolong belikan pakaian" Ucap Tang san.     

[Ding~ Membeli pakaian -50 Point]     

[Point System tersisa 2.669.950]     

Tang san menggunakan pakaian putih bercorak naga berwarna emas cerah. Jika ada perempuan yang melihat tampilannya akan terpesona, dan membuat laki-laki mengutuk tampilannya karena iri. Tanpa basa-basi Ia pun langsung terbang keluar dari kedalaman jurang.     

...     

***     

Clang!     

Clang!     

Clang!     

Suara perkelahian antara sepasang wanita dengan sekelompok pria berjumlah 30 terdengar.     

"Kak... Kita apakah.. Kita akan mati di sini?" Tanya gadis kecil sambil memegangi lengan kirinya yang terluka.     

"Kau pergi... Cari bantuan, aku akan menahannya" Jawab wanita lain sambil menoleh ke adiknya.     

"Tapi kak-"     

Cratt...     

"Hehehe... Jangan harap kau bisa pergi" Sahut salah satu pria sambil menjilat ujung pedangnya.     

"Kami bisa membiarkan kau hidup... dengan syarat serahkan Akar 5 Warna, dan bermain dengan kami" Ujar pria yang lain.     

Akar 5 Warna merupakan tanaman herbal 100 tahun, dengan memakannya dapat meningkatkan kemampuan element utama.     

Kedua wanita menggertakkan gigi kesal atas tindakan tercela pria ******** didepan mereka. Saat mereka pasrah menerima nasib, tiba-tiba terdengar suara dibenak mereka.     

'Apakah kalian butuh bantuan?'     

Mereka tersentak kaget saat mendengar ada transmisi suara dibenaknya. Karena, hanya pada tahapan diatas Kaisar yang bisa mengirim suara lewat pikiran.     

Wanita paling tua berbaju merah muda dengan tampilan mata yang indah serta rambut pirang terurai sampai ke pinggang menatap langit, dan berteriak, "Senior.. Tolong bantu kami!" Teriak wanita itu.     

Mendengar teriakan wanita didepannya, para pria yang mengepung tanpa sadar mendongak ke langit.     

Terlihat lingkaran emas dengan puluhan pedang dilangit sudah mengunci mereka.     

Melihat puluhan pedang yang siap menghujani mereka. Kaki kelompok penyerang mulai gemetar hebat merasakan tekanannya.     

Salah satu dari mereka bahkan sampai bersujud minta ampun. "Se- Senior... To- Tolong moho-" Belum sempat menyelesaikan kalimatnya. Puluhan pedang jatuh.     

Jleb!     

Jleb!     

Puluhan pedang menghujani dari atas kepala membelah tubuh komplotan pria dengan ganas. Rumput-rumput yang sebelumnya berwarna hijau kini berubah menjadi merah gelap.     

Melihat pemandangan didepan mereka, kedua wanita merasa ngeri. Salah satu wanita menenangkan diri dan menggelengkan kepalanya pelan, "Se- Senior... Terimakasih sudah menolong kami. Saya Ling Mai dan adik saya Ling Lin" Ucap kakak sambil menangkupkan tangannya.     

"..."     

Merasa tidak ada balasan dari pria misterius yang menolong mereka berdua, kakak beradik itu membungkuk memberi hormat ke arah Utara dan pergi begitu saja mencari tempat aman untuk mengobati luka-lukanya.     

...     

Tang san terbang di atas langit ia bertanya pada sistem. "System dimana kita sekarang apa ini dekat dengan Kekaisaran Alam dewa? Tanya Tang san penasaran.     

[ Ding! Tuan sekarang berada di Kota Xue di dunia Fana. Tuan Jatuh dari jurang Dari Alam dewa .Tuan di selamat sistem dan sekarang Tuan berada di Dunia Fana. ]     

Tang san tersentak Kaget ia tak Tau apa yang terjadi di jurang alam dewa di selamat system dan sekarang ia di alam fana.     

Tapi Rai sudah janji pada pemilik tubuh ini untuk membalas dendam dan menghancurkan Kekaisaran Dewa perang di Alam dewa. Tang san juga Tau posisi antara Alam Fana dengan Alam dewa Ia dengan Tegad kuat untuk kembali ke alam dewa.     

***     

200 Meter dari Gerbang Kota Xue     

Turun dari langit seorang dengan aura yang mengesankan, rambut panjang hitam legam tertiup angin pelan. Menampilkan sosok pemuda tampan, pemuda itu adalah Tang san.     

"Budiidaya paling tinggi di kota Xue pada tahap Penyempurnaan Tranformasi. Bukannya akan terjadi keributan kalau ada Mortal yang memasuki kota?" Gumamnya.     

"System apakah ada keterampilan untuk menutupi aura?" Tanya Tang san.     

[Ada tuan. Teknik Pelindung Bayangan]     

[Teknik Pelindung Bayangan, dapat digunakan untuk persembunyian, menutupi tahapan, dan perisai]     

[1000 Point System]     

"Beli dan maksimalkan keterampilan" Ucap Tang san     

[Ding~ Membeli Teknik Pelindung Bayangan. -1000 Point]     

[Ding~ Membeli 30.000 Point Keterampilan. -3000 Point]     

[Ding~ Mempelajari Teknik Pelindung Bayangan. Memakai 30.000 Point Pemahaman]     

[1%... 30%... 70%... 100]     

[Berhasil mempelajari Teknik Pelindung Bayangan]     

Tang san merasakan ada yang mulai menutupi seluruh tubuhnya. Perlahan-lahan, aura Tang san mulai turun dari Ranah Mortal tahap bintang 6 mencapai Ranah Tranformasi Tahap 5.     

Setelah merasa basis kultivasinya turun, Tang san berlari menuju gerbang kota. Gerbang kota dijaga oleh prajurit pada tahap Tranformasi tahap 3 dengan tombak panjang .     

Dia melihat begitu banyak orang yang lagi mengantri untuk masuk ke dalam kota, dan Tang san juga segera ikut ke dalam antrean tersebut.     

Selang beberapa saat, Tang san telah memasuki Kota Xue Dia melihat begitu banyak bangunan besar yang indah, dan suasananya juga sangat ramai. Banyak toko-toko yang menjual pil, dan juga menjual Ramuan Roh.     

Energi Langit dan Bumi di kota ini juga lebih Tipis dari pada yang ada di kota asal Tang san.     

Tang san berjalan ke sebuah rumah makan yang besar dan bangunannya juga memiliki tiga lantai. Dia berniat menjual tubuh Hewan buas yang ia bunuh untuk mendapatkan uang dan sekaligus mencari informasi tentang Kota Xue.     

Tang san disambut ramah oleh penjaga dan mempersilahkannya untuk masuk. Suasana di dalam rumah makan ini juga agak ramai. Tang san memilih tempat duduk di bagian paling pojok yang dekat dengan jendela, agar dia bisa melihat aktivitas orang-orang yang berada di luar.     

Seorang pelayan wanita mendatanginya dan menanyakan apa yang akan di pesan oleh Tang san. Namun Tang san hanya tersenyum dan berkata bahwa dia ingin bertemu dengan pemilik rumah makan tersebut.     

Pelayan itu kemudian memandang Tang san dari atas ke bawah. Namun selain wajah yang sangat tampan, dan pakaian Tang san yang dikenakan oleh Tang san pun terlihat sangat mewah.lalu dia berjalan pergi dan naik kelantai atas.     

Tang san mengikuti pelayan tersebut dengan indra spiritualnya. Dia merasakan sang pelayan terus berjalan naik ke lantai 3, lalu masuk ke sebuah ruangan dan berbicara dengan seseorang.     

Beberapa saat kemudian, Tang san melihat pelayan tersebut telah kembali dan berjalan dengan seorang pria paruh baya di sisinya.     

Sambil melihat ke sekelilingnya yang ramai, Tang san berkata pelan, "Paman! Bisakah kita berbicara di tempat yang agak sepi? Karena aku datang ke sini untuk menjual daging Binatang Roh kepada Paman."     

Pria paruh baya itu terlihat memikirkan sesuatu, kemudian membawa Tang san ke ruangannya di lantai 3. Sesampainya di tempat tersebut, tanpa basa basi lagi, Tang san langsung mengeluarkan tubuh Singa Emas dari Cincin Ruangnya.     

"I-ini ... Ini ...."     

Tanpa sadar, pria paruh baya itu melompat karena terkejut. Dia mengira yang akan dijual oleh Tang san adalah Binatang Roh tingkat 1, tapi ternyata itu adalah Binatang Roh tingkat 3.     

"Bukankah ini Singa Emas?" kata pria paruh baya itu dengan suara bergetar.     

Jika dia yang bertemu dengan Singa Emas, mungkin dirinya sudah berada dalam perut Singa Emas ini. Karena tingkat kultivasi pria paruh baya itu hanya berada pada tahap pertama Jalan Surgawi.     

Tang san hanya tersenyum melihat tingkah pria paruh baya itu, lalu dia berkata santai, "Kira-kira berapa harga Singa Emas ini Paman?"     

Setelah menenangkan hatinya, pria paruh baya itu berkata, "Tuan Muda, namaku Zhang Xuan, panggil saja aku Paman Zhang."     

Zhang Xuan memanggil Tang san dengan sebutan Tuan Muda karena dia lebih berhati-hati lagi agar tidak menyinggung karakter seseorang seperti Tang san karena pasti seseorang di belakang Tang san pasti sangat kuat.     

"Baiklah, Paman Zhang. Namaku, Tang san     

"Harga Singa Emas ini senilai 3 juta koin emas, tetapi keuanganku sekarang hanya 2,5 juta koin emas," kata Zhang Xuan dengan jujur. Jika keuangannya mencukupi, pasti dia akan membeli Singa Emas ini apapun yang terjadi.     

Karena Binatang Roh tingkat 3 sangat dicari oleh para kultivator dari Tahapan pembentukan Tranformasi sampai Jalam kesengsaraan sebab esensi yang terkandung di dalam tubuh Binatang Roh tingkat 3 sangat besar.     

Dan jika Zhang Xuan mengolahnya menjadi makanan, dia bisa mendapatkan untung 2 kali lipat dari hasil penjualan Singa Emas tersebut.     

"Tidak masalah Paman Zhang. Jika kemampuan Paman Zhang hanya seperti itu, aku tetap akan menjualnya kepada Paman," ucap Tang san sambil tersenyum.     

"Terima kasih, Tuan Muda Tang! Jika ada sesuatu yang anda butuhkan, silahkan katakan. Selama aku bisa membantu, aku akan melakukan yang terbaik untuk Tuan Muda Tang." Zhang Xuan berkata sambil memegang tinjunya dan memberi hormat, karena merasakan kemurahan hati Tang san.     

"Aku hanya membutuhkan informasi spesifik tentang Kota Xue sebab aku baru saja tiba di kota ini," kata Tang san.     

Zhang Xuan pun menjelaskannya kepada Tang san tentang informasi yang dia butuhkan.     

"Di kota Xue ada Asosiasi Alkemis, yaitu tempat berkumpulnya para Alkemis. Alkemis tertinggi dalam Asosiasi adalah Alkemis Bintang 5. Ada juga Paviliun Harta, yaitu tempat membeli atau menjual harta dan tempat pelelangan terbesar di Kota Bulan Biru."     

"Lalu ada empat klan besar yang menguasai setiap wilayahnya masing-masing. Di bagian Timur dikuasai oleh klan Lei, di bagian Barat dikuasai oleh klan Ling, di bagian Utara dikuasai oleh klan Zhou, dan di bagian Selatan dikuasai oleh klan Ji. Kemudian ada juga beberapa sekte tersembunyi yang terdapat pada Kota Xue."     

"Ini adalah Peta keseluruhan wilayah Kota Xue." Zhang Xuan memberikan sebuah Peta kepada Tang san.     

"Terima kasih, Paman Zhang!" Tang san lalu mengambil Peta yang diberikan oleh Zhang Xuan kepadanya.     

Setelah menyelesaikan semuanya, Tang san pun pergi mencari sebuah penginapan untuk tempat tinggalnya.     

***     

*Bersambung...     

Note :     

Terimakasih kepada para pembaca yang mau meluangkan waktunya untuk membaca karya amatir saya.     

Mohon maaf apabila kata-kata yang digunakan masih berantakan.     

Kedepannya akan diperbaiki agar lebih mudah dipahami.     

Terimakasih~     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.