Immortal Level-Up

Chapter 7 Membuat Pil



Chapter 7 Membuat Pil

0Setelah menyelesaikan semuanya, Tang san lalu berkata pelan kepada gadis yang masih berdiri disampingnya, "Nona, terima kasih karena telah menemaniku."     

"Aku tidak bermaksud menemanimu, tapi kamu sendirilah yang menarikku ke sana." ujar gadis itu dalam hatinya.     

"Namaku Lin Yue, salam kenal Tuan Muda Tang. Terima kasih juga karena telah membayar semua Ramuan Roh yang telah aku beli," kata gadis tersebut dengan nada sedikit canggung.     

"Itu tidak seberapa. Dan juga jangan panggil aku Tuan Muda, panggil saja namaku Tang san Jika kamu tidak sibuk, aku akan mengajakmu ke suatu tempat." Tang san berkata dengan santai sambil     

menyunggingkan senyumnya.     

Lin Yue jelas ragu ketika Tang san mengajaknya, karena ini adalah pertemuan pertama mereka.     

Melihat keraguan dari wajah Lin Yue, Tang san pun tertawa kecil dan berkata, "jika aku berniat buruk kepadamu, tidak akan ada yang mampu menghalangiku di tempat ini."     

Lin Yue sangat terkejut mendengar perkataan Tang san "Jika di tempat ini tidak ada yang mampu menghalanginya, sampai sejauh mana tingkat kultivasi Tang san hingga dia berani berbicara seperti itu?"     

Dia pun berpikir sejenak, lalu mengangguk lembut ke arah Tang san. Apa yang di katakan Tang san sebenarnya bukanlah kebohongan. Dia telah memeriksa semua orang yang ada di dalam toko itu dengan indra spiritualnya.     

Tingkat kultivasi yang tertinggi di toko tersebut adalah tahap kelima Jalan Surgawi yaitu kultivasi dari sang pemilik toko, Zhou Cheng.     

Mereka meninggalkan toko dengan pandangan iri beberapa kultivator yang menyukai keindahan seperti Lin Yue. Tang san pun kemudian membawa Lin Yue ke rumah makan Zhang Xuan.     

Sesampainya di rumah makan itu, Tang san di sambut sangat hangat oleh penjaga dan para pelayan. Zhang Xuan telah menginstruksikan kepada mereka untuk memperlakukan Tang san sebagai tamu spesial.     

Tang san menghampiri salah satu pelayan dan bertanya apakah Zhang Xuan berada di tempatnya.     

Sebenarnya Tang san telah merasakan bahwa Zhang Xuan berada di lantai 3 dengan indra spiritualnya, tapi dia masih menjaga kesopanannya dan tidak ingin langsung naik begitu saja ke ruangan Zhang Xuan.     

Pelayan itu pun segera bergegas mengantar Tang san dan Lin Yue ke ruangan Zhang Xuan. Melihat bahwa yang datang adalah Tang san, Zhang Xuan pun segera menyambutnya.     

"Tak perlu repot, Paman Zhang. Aku ke sini hanya ingin mentraktir temanku ini," ucap Tang san sambil menunjuk Lin Yue.     

"B-bukankah ini Nona Lin Yue, kecantikan nomor dua yang terkenal di kota ini dan berasal dari klan Lin?" kata Zhang Xuan dengan nada terkejut ketika melihat gadis yang dibawa oleh Tang san.     

"Wouw ... Kecantikan nomor dua dari Kota Bulan Biru sudah sangat cantik seperti ini, kira-kira bagaimana dengan kecantikan yang nomor satu itu yah?" ucap Tang san sambil tertawa.     

Lin Yue yang mendengar perkataan Tang san tersebut, tanpa sadar langsung menginjak kaki Tang san.     

"Hahaha...." Zhang Xuan yang melihat hal itu, hanya bisa tertawa.     

"Apakah Tuan Muda Tang tidak tahu bahwa seorang gadis paling tidak suka di banding-bandingkan dengan gadis lainnya?" gumam Zhang Xuan di dalam hatinya.     

Zhang Xuan pun membawa mereka ke sebuah ruang makan untuk para tamu VIP dan bertanya apa yang akan dipesan oleh Tang san.     

"Aku akan mentraktirnya dengan daging Singa Emas," kata Tang san santai, lalu duduk di depan sebuah meja yang berada di ruangan tersebut.     

Mendengar daging Singa Emas, Lin Yue sangat terkejut dan merasa heran. Kemudian dia bertanya, "kapan rumah makan ini menyajikan menu Singa Emas? Yang aku tahu bahwa semua rumah makan di sini hanya menyediakan menu dari Binatang Roh tingkat 1 dan tingkat 2."     

"Baru hari ini kami menyediakannya. Dan Singa Emas itu juga yang dibawa ke sini oleh Tuan Muda Tang." jawab Zhang Xuan dengan bangga.     

"Haaahhh!"     

Lin Yue makin terkejut mendengar jawaban Zhang Xuan. "Mungkinkah kekuatan Monster ini lebih tinggi dari Singa Emas?" ucap Lin Yue di dalam hatinya.     

"Baiklah, aku akan segera memanggil pelayan untuk menyajikannya." Kemudian Zhang Xuan bergegas keluar dari ruangan tersebut.     

Setelah hanya tinggal mereka berdua di dalam ruangan, Lin Yue pun bertanya kepada Tang san apa tingkat kultivasinya.     

"Aku hanya pada tahap kedua Jalan surgawi kata Tang san dengan santai, ia berbohong pada Lin Yue kalau Tang san mengatakan kalau ia Tahap mortal. Lin yue akan muntah Darah dan mati seketika.     

"HANYA"     

"Dengan kultivasi Jalan Surgawi pada usia 15 tahunan seperti ini, dengan mudahnya kamu menyebutkan kata HANYA! Aku saja yang telah berusia 16 tahun dengan kultivasi pada tahap keempat Jalan kesengsaraan telah dianggap jenius. Bagaimana dengan kamu? Dasar Monster!.     

Lin Yue seakan ingin menendang wajah Tang san ketika mendengarnya mengatakan HANYA.     

"Jika kamu berada pada tahap kedua Jalan Surga mengapa kamu bisa mengalahkan Singa Emas yang kultivasinya setara dengan kultivator tahap keempat Jalam Surgawi?" kata Lin Yue dengan nada bingung.     

"Hmmm ... Mungkin karena aku lebih kuat darinya," ucap Tang san yang hanya mengangkat bahunya, karena dia tidak mengerti dari mana harus menjelaskannya.     

Lin Yue pun tidak tahu lagi harus berkata apa, dia hanya diam dengan pikirannya sendiri.     

"Ngomong-ngomong, siapa pemuda yang mau memukulku tadi?" tanya Tang san yang membuyarkan lamunan Lin Yue.     

"Dia adalah Ji Ning dari klan Ji. Dia memang selalu bersifat impulsif, mungkin karena ia adalah murid salah satu Tetua dari Akademi Naga Azure di Ibukota kekaisaran."     

"Ooh, ternyata begitu," ucap Tang san sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.     

Zhang Xuan pun telah tiba dengan pelayan yang membawa pesanan Tang san. Aroma dari masakan daging Singa Emas menyebar ke dalam ruangan tersebut, membuat Tang san dan Lin Yue ingin segera mencicipinya.     

Setelah itu, mereka bertiga pun segera makan dengan lahap. Tang san merasakan energi     

yang kuat masuk ke dalam tubuhnya, tetapi hanya bisa mengisi sedikit celah di dalam Dantian-nya yang luas. Sedangkan Lin Yue sendiri langsung pergi ke sudut ruangan dan duduk bersila.     

"Sepertinya dia akan menerobos. Kalau begitu biarkan dia di sini sendiri, aku akan kembali dulu ke penginapan. Aku akan merepotkan Paman Zhang untuk menjaganya saat aku tidak ada di sini," kata Tang san kepada Zhang Xuan.     

"Baiklah, aku akan menjaga Nona Lin agar tidak ada yang mengganggunya saat dia menerobos," kata Zhang Xuan sambil mengangguk pelan.     

Tang san pun segera kembali ke penginapan, sebab dia akan mencoba meramu Pil Mutiara Darah.     

Setelah sampai di kamarnya, Tang san langsung mencoba memasang Formasi Penyegelan untuk mencegah kultivator lain memata-matainya. Dengan bantuan pengetahuan System di kepalanya, dia tidak lagi membutuhkan waktu yang lama untuk membuat formasi itu.     

Tang san kemudian mengeluarkan sebuah Ginseng Darah, sebuah Rumput Naga Merah, Sebuah Jamur Bulan, dan bahan pelengkap lainnya yang dia temukan di jurang.     

Karena sistem Tang san tidak lagi membutuhkan sebuah Kuali Pil untuk membuat pil seperti para Alkemis lainnya.     

Langkah pertama untuk meramu pil adalah yang paling sulit bagi para Alkemis, itulah yang membuat begitu banyak pil tidak dapat mencapai potensi penuhnya.     

Yang pertama dilakukan adalah menghilangkan kotoran dari bahan-bahan pil tersebut. Inilah yang membuat para Alkemis lainnya sangat sulit melakukannya, sehingga pil yang mereka buat hanya memiliki efektivitas 70% sampai 80% saja.     

Dengan Adanya sistem Tang san membersihkan dan menghilangkan kotoran pada setiap Ramuan Roh. Dalam waktu 3 jam semua kotoran dalam Ramuan Roh telah hilang, yang tersisa adalah esensi dari ramuan tersebut.     

Langkah selanjutnya adalah membentuk pil. Dengan bantuan Api Ilahi, semua Ramuan Roh itu segera berubah mencair dan kemudian secara perlahan mulai membentuk pil.     

Setelah 2 jam kemudian, 3 butir pil berwarna merah bercampur warna susu telah selesai di buatnya. Energi yang sangat besar terpancar dari pil tersebut. Pil yang dibuat Tang san pun memiliki efektivitas 100%.     

Jika para Alkemis lain yang membuat pil itu, mereka hanya akan menghasilkan 1 butir pil dari bahan-bahan tersebut dan akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Dan jika mereka melihat cara Tang san meramu pil, mungkin mereka akan muntah darah karena marah.     

Meski pun terlihat mudah, tapi Tang san telah menghabiskan banyak kekuatan spiritualnya untuk mengontrol suhu dari Api . Jika suhunya melewati batas, bahan-bahan pil akan menjadi abu. Dia terlihat sangat kelelahan setelah selesai membuat pil itu.     

Melihat warna pil tersebut bukan seperti Pil Mutiara Darah, Tang san tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis.     

"Ini sih bukan lagi Pil Mutiara Darah, tetapi sudah menjadi Pil Mutiara Susu Yang Berdarah," gumam Tang san sambil menggaruk-garuk kepalanya.     

"Karena ini adalah pil ciptaanku sendiri, biarkan aku yang jadi kelinci percobaannya."     

Setelah mengatakan hal itu, Tang sampun langsung menelan salah satu pil tersebut dan menyimpan yang lainnya di dalam Cincin Ruangnya. Kemudian ia pun duduk bersila untuk menyerap energi dalam pil.     

Pori-porinya membuka, energi dalam pil mengalir melalui Meridian-nya kemudian mengisi Dantian-nya dengan cepat. Energi Qi yang sangat kuat berputar-putar seperti badai di dalam Dantiannya.     

BANG     

Setelah 5 hari berkultivasi, ledakan teredam pun terdengar dari dalam tubuhnya. Akhirnya Tang san menerobos ke tahap ketujuh Ranah Mortal Dantian-nya juga membesar seluas 4 buah tong air, dan kekuatannya setara dengan kultivator Ranah Mortal bintang delapan.     

"Saatnya untuk mempertajam teknik bertarungku. Aku harus berlatih dengan pertarungan nyata. Meskipun teknik beladiriku telah mencapai kesempurnaan, tapi teknik bertarungku masih kurang berpengalaman."     

Tang san pun menyudahi kultivasinya, lalu dia mengeluarkan pil yang lain dari dalam penyimpanan sistem kemudian memperhatikan pil itu dengan saksama.     

"Karena warna pil telah berubah, aku akan menamakan pil ini dengan sebutan, Pil Susu Merah." kata Tang san sambil memasukkan kembali pil tersebut ke dalam penyimpanan sistem.     

***     

# NOT .     

Maaf ya alur ceritanya agak ngawur .ini pertama kali aku membuat novel.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.