Immortal Level-Up

Chapter 9 Hutan Terlarang



Chapter 9 Hutan Terlarang

0Setelah melakukan perjalanan selama 2 hari, Tang san dan Lin Yue telah sampai di bagian terluar Hutan Terlarang pada saat pagi hari.     

Dari jarak 25 km, tak ada yang lolos dari indra spiritual Tang san. Dia juga merasakan ada beberapa Binatang Roh tingkat 1 yang tidak berbahaya bagi mereka berdua.     

Mereka pun terus maju dan masuk ke dalam wilayah terdalam dari Hutan Terlarang. Beberapa saat kemudian Tang san merasakan ada Binatang Roh tingkat 2 tidak jauh dari mereka, dan tingkat kultivasinya berada pada tahap kelima Tranformasi .     

"Jika kamu ingin melatih teknik bertarungmu, aku mendapatkan lawan yang cocok untukmu," ucap Tang san sambil tersenyum kepada Lin Yue.     

Merasa tertantang dengan apa yang di katakan oleh Tang san, Lin Yue pun langsung mengangguk setuju.     

Tang san segera menghilangkan hawa keberadaannya agar tak mengagetkan Binatang Roh itu, lalu dia membawa Lin Yue ke arah Binatang Roh tersebut.     

Ketika Lin Yue melihat lawan yang di maksud Tang san, dia pun merasakan sedikit gugup. Itu adalah Beruang Angin. Tingginya sekitar 5 meter dan kultivasinya berada pada tahap kelima Ranah Tranformasi namun kecepatannya setara dengan kultivator tahap keenam Ranah Tranformasi.     

Dan saat Lin Yue menatap ke arah Tang san dia hanya melihat Tang san mengangkat tangannya dan bersorak memberi semangat kepadanya. Dia pun hanya bisa menghela napas panjang dan turun dari kudanya, lalu segera mengeluarkan pedang dari Cincin Ruangnya.     

Beruang Angin yang melihat Lin Yue datang mendekatinya, seketika menyerang dengan cepat ke arahnya. Sedangkan untuk Lin Yue yang sejak awal telah waspada, langsung menghindar dan menebaskan pedangnya ke tubuh Beruang Angin tersebut.     

Pertarungan mereka berlangsung lama, dan Lin Yue juga sudah mulai terlihat kehabisan energi Qi-nya. Tapi dia juga telah dapat membaca setiap pola serangan yang dilancarkan oleh beruang itu.     

Ketika Beruang Angin tersebut lengah, Lin Yue langsung menusuk jantungnya. Kemudian ia mengambil inti dari sang Beruang Angin, lalu memasukkan tubuhnya ke dalam Cincin Ruangnya. Setelah itu, Lin Yue pun duduk bersila untuk mengembalikan kekuatan energi Qi-nya.     

Tang san dengan sabar menunggunya sambil terus berjaga di sampingnya. Beberapa saat kemudian, Lin Yue telah selesai memulihkan energi Qi-nya, lalu melihat ke arah Tang san. Jauh di dalam hatinya, dia merasakan kehangatan yang tak bisa dijelaskannya.     

"Jangan menatapku seperti itu! Aku tahu kalau aku sangat tampan," kata Tang san yang langsung naik ke atas kudanya.     

"Ciiiihhh!" cibir Lin Yue yang juga segera melompat naik ke atas kudanya.     

Mereka pun terus masuk ke dalam Hutan. Beberapa Binatang Roh tingkat 2 yang mereka temui, semuanya dikalahkan oleh Lin Yue. Jika Binatang Roh tingkat 2 yang kultivasinya berada pada Ranah Tranformasi bintang 9, Tang san akan sedikit membantu Lin Yue untuk mengalahkannya.     

Tak terasa, mereka telah berada selama 5 hari di dalam Hutan Terlarang. Tiba-tiba, keduanya merasakan hawa membunuh yang kuat menerjang ke arah mereka. Kuda yang mereka tunggangi juga telah melompat-lompat ketakutan.     

Tubuh Lin Yue menjadi dingin dan gemetar, tetapi itu hanya berlangsung sejenak saja. Karena kemudian dia merasakan aura yang kuat dan sangat nyaman melindunginya. Kuda mereka pun akhirnya tenang kembali.     

"Sepertinya, giliranku telah tiba." Setelah mengatakan itu, Tang san langsung menghilang dari atas kudanya dengan kecepatan yang tidak mampu dilihat oleh mata Lin Yue.     

Hanya dalam sekejap, Ling Tian telah sampai di depan Binatang Roh yang mengeluarkan hawa membunuh tadi. Itu adalah Piton Pelahap Jiwa, Binatang Roh yang kultivasinya berada pada tahap kelima Ranah Penyempurnaan Qi Besarnya seperti sebuah tong dan panjangnya sekitar 20 meter.     

Tang san sebenarnya bisa membunuhnya hanya dengan satu pukulan saja. Tetapi dia ingin melatih teknik pertarungannya sendiri. Tang san hanya menggunakan 30% dari kekuatannya dan mencoba mengimbangi setiap serangan yang dilancarkan oleh piton tersebut.     

Ding!..     

[ Selamat! Tuan Telah membunuh Binatang Roh Ranah Penyempurnaan Qi Bintang 5 Tuan Mendapatkan 155.000 Poin Tukar dan 250.000 Poin Pengalaman ]     

Setelah 1 jam berlalu, Tang san pun mengakhiri pertarungannya. Kemudian memasukkan piton itu ke dalam ruangn penyimpanan Sistem lalu dia segera kembali ke tempat Lin Yue yang menunggunya dengan cemas.     

Lin Yue tersentak saat melihat Tang san telah duduk kembali di atas Kuda. "Syukurlah dia tidak terluka," pikir Lin Yue setelah melihat Tang san yang dalam keadaan baik-baik saja.     

"Apakah kamu ingin beristirahat? Hari sudah mulai gelap dan sebentar lagi akan malam. Binatang Roh yang akan kita hadapi nanti akan semakin kuat," ucap Tang san sambil menatap Lin Yue.     

"Baiklah," Lin Yue pun mengangguk setuju.     

Tang san kemudian membawa Lin Yue ke gua tempat sarang persembunyian Piton Pelahap Jiwa. Setelah sampai, Tang san lalu menutup gua dengan Formasi Penyegelan.     

"Haaahhh! Apakah dia juga seorang Master Formasi?" Mulut Lin Yue ternganga melihat tindakan Tang san tersebut.     

Sebenarnya Tang san ketika mau keluar dari Jurang Kegelapan ia membeli ketrampilan di sistem .Master Formasi , Alkemis Tingkat Ilahi, Master Penempa ,Master Alterlery.     

****     

"Keluarkan semua Ramuan Roh yang telah kamu beli!" perintah Tang san kepada Lin Yue.     

Lin Yue bingung sejenak namun tetap mengeluarkan Ramuan Roh dari Cincin Ruangnya.     

Tang san kemudian mengambil seluruh Ramuan Roh tersebut dan itu semua adalah bahan-bahan untuk membuat Pil Kondensasi Roh yang sangat dibutuhkan oleh kultivator Tranformasi.     

Selanjutnya, Tang san mengeluarkan Api dari tangannya, lalu dia mulai menghilangkan semua kotoran pada Ramuan Roh itu. Setelah beberapa menit, Tang san kemudian membentuk pil . Lima menit kemudian aroma pil memenuhi gua.     

Tang san membuat 10 butir Pil Kondensasi Roh dari seluruh Ramuan Roh tersebut dan semuanya juga memiliki efektivitas 100%. Jika Alkemis lainnya mungkin hanya bisa membuat 2 butir pil dari bahan-bahan itu.     

Lin Yue hanya bisa terpana melihat cara Tang san yang meramu pil tanpa menggunakan Kuali Pil seperti Alkemis pada umumnya, dan kecepatan membuat pilnya sangat menentang akal sehatnya.     

"Ternyata dia juga seorang Alkemis! Apakah dia Maha Tahu? lagi-lagi Lin Yue dibuat takjub oleh Tang san dan hanya bisa mengutuk di dalam hatinya.     

"Segera makan pil ini, aku akan membantumu menaikkan tingkat kultivasimu," kata Tang san kemudian memberikan semua pil itu kepada Lin Yue.     

Lin Yue mengambil pil dan merasakan energi yang kuat dari setiap pil tersebut. Dia segera memasukkan 9 butir pil lainnya ke dalam Cincin Ruangnya, lalu menelan 1 butir pil yang tersisa dan langsung duduk bersila.     

Tang san pun ikut duduk bersila di belakang Lin Yue, selanjutnya tangannya ditempelkan di bahu Lin Yue untuk membantunya menyerap energi dari pil itu dengan menggunakan Teknik Dewa Naga miliknya.     

Tubuh Lin Yue tersentak kaget saat Tang san memegang bahunya, tapi setelah itu dia merasakan energi hangat memasuki tubuhnya.     

Esensi pil dengan sangat cepat menyebar keseluruh tubuh Lin Yue melalui Meridian-nya. Dia merasakan sensasi yang sangat kuat mengisi Dantian-nya.     

Sekitar 1 jam kemudian, kultivasi Lin Yue sudah berada dipuncak kelima Bintang Ranah Tranformasi dan sedikit lagi dia akan menerobos.     

BANG     

Ledakan teredam terdengar dari dalam tubuh Lin Yue dan energi yang kuat juga terpancar keluar dari tubuhnya. Dia akhirnya berhasil menerobos ke tahap keenam Tranformasi.     

Lin Yue tidak pernah menyangka, baru beberapa hari yang lalu dia menerobos ke tahap kelima Bintang Tranformasi sekarang dia menerobos lagi ke tahap keenam Bintang Tranformasi. Setelah beberapa hari mengikuti Tang san, dia tidak pernah berhenti dibuat takjub olehnya.     

Tang san kemudian membantu Lin Yue untuk mengonsolidasikan pondasi kultivasinya. Dalam waktu 3 jam, kultivasi Lin Yue pun telah stabil di tingkat keenam Bintang Perak.     

"Kekuatanku masih sangat rendah dan inilah batas yang mampu kulakukan untuk saat ini," kata Tang san membatin.     

Kemudian bau busuk memenuhi gua dan itu berasal dari tubuh Lin Yue.     

"Menjauh dariku!" Lin Yue tiba-tiba berteriak mengagetkan Tang san.     

Tang san terkejut dan ingin tertawa melihat tingkah Lin Yue tersebut.     

"Inilah akibatnya kalau kamu menelan pil yang penuh dengan kotoran. Mulai sekarang, kamu hanya diperbolehkan menelan pil buatanku," ucap Tang san sambil menggelengkan kepalanya, lalu berjalan menjauh dan duduk membelakangi Lin Yue.     

"Jangan pernah coba-coba untuk berani berbalik ke belakang! Jika kamu mengintip, aku akan mencungkil matamu!"     

Lin Yue segera berlari ke sudut gua lalu mengeluarkan tong berisi air dari Cincin Ruangnya dan berencana untuk mandi.     

"Dasar perempuan! Di dalam Cincin Ruangnya saja ada bak mandi," meluh Tang san dalam hatinya yang bisa mengetahui apa yang dilakukan Lin Yue.     

Kemudian Tang san pun duduk bersila, lalu menutup matanya dan memulihkan kekuatanya yang terkuras saat membantu Lin Yue menerobos kultivasinya.     

Lin Yue menggosok tubuhnya yang lengket dengan sisa-sisa kotoran obat yang dulu sering dikonsumsinya. Setelah menelan pil buatan Tang san, kotoran obat yang masih tersisa sedikit di dalam tubuhnya akhirnya sepenuhnya dibersihkan oleh pil tersebut.     

Dia juga merasa aneh karena kulitnya menjadi lebih putih dan sangat lembut. Wajahnya pun menjadi semakin sangat cantik setelah dia melihatnya dari batu cerminnya.     

"Apakah ini semua efek dari pil tersebut?" ucap Lin Yue membatin.     

Setelah Lin Yue selesai mandi dan mengganti pakaiannya, dia kemudian duduk sambil menatap Tang san yang membelakanginya. Ada perasaan aneh yang belum pernah dia rasakan sebelumnya dari dalam hatinya.     

Ada perasaan nyaman yang tak terlukiskan saat dia berada dekat dengan Tang san.     

"Apakah ini yang dinamakan?"     

***     

____________________________________________     

Jika ada Typo dalam setiap chapter di Novel ini, mohon untuk di beritahukan kepada Author agar Author segera merevisinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.