Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Hua Fusheng



Hua Fusheng

0Sebenarnya, kedua komputer itu dibeli oleh Yun Congjun. Karena Xiao Ruyue mau membeli komputer, Yun Congjun pun membelikannya. Agar tidak menarik perhatian, maka dia pun membeli dua…     

Yun Hua sudah tidak ingin menyebutkan hal-hal ini lagi.     

Dia menyalakan komputer dengan cepat.     

Sangat sulit membandingkan komputer tahun 2006 dengan komputer sepuluh tahun setelahnya, baik dalam hal booting, respon, kecepatan membuka laman web, serta kualitas gambar dan sebagainya.     

Tetapi semua itu tidak penting bagi Yun Hua. Yang penting adalah bahwa hari ini dia memutuskan untuk mendaftarkan nama pengarang dan meresmikannya!     

Memikirkan hal ini membuatnya agak bersemangat.     

Saat ini, sistem literatur online baru didirikan dua atau tiga tahun, banyak orang yang bahkan tidak tahu apa itu novel online, terlebih lagi tidak tahu bahwa novel online dapat menghasilkan uang dari biaya yang dikenakan.     

Sekarang, situs novel terbesar dan juga situs literatur yang pertama kali mendirikan sistem VIP yang berfokus pada bacaan pria bernama situs Starting Point Literature.     

Dan yang berfokus pada bacaan wanita adalah bacaan QQ! Delapan tahun kemudian, keduanya bergabung jadi satu dan menjadi web literatur komprehensif terbesar di China!     

Yun Hua ingin mendaftar menjadi penulis di bacaan QQ.     

Proses pendaftarannya sangat sederhana, cukup memiliki nomor QQ, lalu mengklik ke pusat data diri. Dengan begitu bisa langsung mendaftar untuk menjadi penulis!     

Untuk mendaftar jadi penulis, pertama-tama yang harus diisi adalah nama pena.     

Yun Hua agak ragu-ragu. Dia sudah menulis judul buku, pengantar dan pembukaannya, satu-satunya yang lupa dipikirkannya adalah nama pena!     

Nama penanya di kehidupan yang lalu adalah "Bu Hui Qingqing" yang artinya "tidak menyesal."     

Kalau kali ini…     

Dia tidak ingin memakai nama pena itu lagi!     

Mana mungkin dia tidak menyesal?     

Setelah merenung sambil mengerutkan alisnya selama beberapa saat, Yun Hua memutuskan nama penanya di kehidupan ini adalah "Hua Fusheng"!     

Nama ini diambil dari sebuah pepatah yang memiliki arti bahwa kehidupan ini begitu singkat bagaikan mimpi, waktu berlalu dengan cepat dan segala sesuatunya selalu berubah. Kata "hua" di satu sisi adalah namanya, di sisi lain kata "hua" juga mempunyai arti "melukis", ini berarti bahwa dia ingin melukiskan sendiri kehidupan imajiner ini!     

Yun Hua mengisi nama pena, jenis kelamin, dan tanggal lahir di laman web, kemudian nomor kartu identitas, alamat, nomor kontak, nomor QQ serta data-data lainnya.     

Setelah selesai mengisi dan mengkonfirmasinya, langsung muncul halaman yang tertulis "Selamat, Anda telah menjadi penulis bacaan QQ. Apakah mau mulai menulis?"     

Yun Hua mengklik 'ya' dan memasuki halaman untuk membuat buku baru.     

Yun Hua agak bersemangat.     

Setelah memilih judul dan kategori satu demi satu, mengisi pengantar dan mengkliknya, buku baru pun telah berhasil dibuat!     

Halaman situs juga meminta untuk mengunggah bab pertama, setelah 2000 kata akan mulai diulas.     

Yun Hua masih belum mulai menulis!     

Dia menutup halaman itu, lalu bergegas membuka aplikasi untuk mengetik. Dia kemudian mengetik tiga bab yang sudah ditulisnya dengan tangan sebelumnya menjadi file lunak. Setelah memeriksanya kembali dan tidak ada kesalahan ketik atau kalimat yang salah, maka dia sudah bisa mengunggahnya!     

Bab satu: "Melewati Pengadilan Qing".     

Bab dua: "Aku menjadi Ibunya Qianlong".     

Bab tiga: "Menyelamatkan Masa Depan Yongzheng".     

Setelah mengunggahnya, akhirnya Yun Hua menghembuskan napas lega.     

Langkah pertama sudah dilalui!     

Tidak peduli apakah kehidupan ini adalah ilusi atau bukan, dia harus menggambarkan sebuah kehidupan yang indah untuk dirinya sendiri!     

Dimulai dari sekarang!     

Di masa ini, orang yang bukan profesional dalam menggunakan komputer kebanyakan menggunakan satu jari saat mengetik.     

Tetapi di kehidupan sebelumnya Yun Hua sudah menulis begitu banyak novel. Setiap hari dia berurusan dengan papan tik. Dia sudah sejak lama bisa mengetik tanpa melihat jarinya.     

Saat plotnya tidak buntu, kecepatan enam hingga tujuh ribu kata per jam tidak menjadi masalah baginya.     

Dalam novel "Mimpi Istana Qing", dia sudah membuat pengaturan karakter, sinopsis, bahkan sebagian detail di bagian awal. Dia menulis dengan sangat lancar dan cepat!     

Ditambah lagi Yun Hua selalu merasa bahwa sudah lama sekali dia tidak mengatur kata-kata. Saat dia menulis, dorongan di lubuk hatinya itu begitu kuat.     

Jari-jarinya masih agak kaku karena harus menyesuaikan dengan papan tik. Karena tidak semua papan tik itu sama, setiap kali menggantinya maka harus beradaptasi lagi. Tangan juga mempunyai memori!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.