Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kamu Sebaiknya Segera Menyerah dengan Ide Itu



Kamu Sebaiknya Segera Menyerah dengan Ide Itu

0Selain itu, yang paling istimewa adalah kepribadian Su He.     

Selama tidak menyinggung Qi Ziheng, maka Su He adalah gadis yang terhormat. Tapi begitu menyinggung Qi Ziheng, Su He dapat seketika berubah menjadi cabai rawit pedas!     

Yang lebih membuat Yun Hua iri adalah bahwa Su He sama sekali bukan gadis munafik bermuka dua seperti Xiao Ruyue yang selalu berpura-pura memasang wajah tidak bersalah di depan semua orang. Su He tidak pernah menyembunyikan keposesifannya terhadap Qi Ziheng.     

Bahkan di depan Qi Ziheng, Su He juga sedikit pun tidak membatasi diri, dia sama sekali tidak berpura-pura.     

Seperti sekarang ini, Su He memeluk erat-erat lengan Qi Ziheng sambil menatap Yun Hua dengan waspada.     

Qi Ziheng masih tersenyum lembut. Tapi Su He, sepasang matanya yang indah itu sudah nyaris menyemburkan api.     

Ekspresi wajahnya menunjukkan seakan-akan dia sangat ingin melahap Yun Hua, "Jelaskan padaku ada apa sebenarnya? Jangan berkhayal, apa kamu tidak melihat dirimu sendiri pantas atau tidak?!"     

Su He berkata seperti itu di depan Qi Ziheng tanpa sungkan sama sekali.     

Qi Ziheng juga tidak merasa tersinggung sama sekali.     

Yun Hua di kehidupan sebelumnya benar-benar sangat membenci hal ini.     

Mengapa dirinya harus patuh di depan Qi Ziheng? Kalau ada sedikit pun yang salah maka Qi Ziheng akan memandangnya dengan sorot mata kecewa, tapi Su He bisa berbuat sesuka hatinya dan dengan jelas menulis kata posesif di wajahnya!     

Tapi saat ini, Yun Hua malah agak menyukai sifat Su He ini.     

Dibandingkan dengan Xiao Ruyue yang munafik itu, Su He yang jelas-jelas menghinanya seperti ini malah lebih murah hati dan terus terang!     

Setidaknya saat menghadapi Su He, tidak perlu khawatir kalau dia akan menusukmu dari belakang.     

Yun Hua tersenyum, "Ada atau tidaknya janji pernikahan ini, Qi Ziheng seharusnya tahu dengan jelas. Seharusnya kamu bertanya padanya."     

Su He menggigit bibirnya, lalu memandang Qi Ziheng dengan wajah gelisah.     

Qi Ziheng menepuk-nepuk tangan Su He, lalu memandang Yun Hua, "Aku memang mengetahui tentang janji pernikahan ini. Kakek Yun pernah menyelamatkan hidup kakekku, janji pernikahan ini juga ditetapkan oleh mereka."     

"Jadi, apa kamu bermaksud memenuhi janji pernikahan ini?" Yun Hua tidak sungkan sedikit pun, dia bertanya dengan sangat terus terang.     

"Tentu saja tidak!" Tanpa menunggu Qi Ziheng berbicara, Su He telah memelototi Yun hua, "Itu semua sudah bertahun-tahun yang lalu, sekarang perjodohan sudah tidak populer! Ziheng tidak mungkin memenuhi janji pernikahan yang tidak masuk akal ini, bukankah begitu, Ziheng?"     

Yun Hua mengaitkan bibirnya dan tersenyum tipis, tapi dia tidak mengatakan apa-apa.     

Qi Ziheng mengulurkan tangan dan mencubit wajah Su He dengan agak tidak berdaya, "Sudahlah, jangan marah. Hal ini tidak sesimpel itu. Tapi…"     

Qi Ziheng lagi-lagi memandang Yun Hua, lalu bertanya sambil tersenyum, "Berapa umurmu? Semuda ini sudah cemas dengan janji pernikahan?"     

Yun Hua menggerak-gerakkan sudut bibirnya.     

Saat ini Yun Hua masih mempunyai lemak bayi, meskipun fitur wajahnya sudah sangat halus dan cantik, tetapi lemak bayi yang sedikit itu membuatnya terlihat lebih muda, tidak seperti Su He yang telah tumbuh menjadi wanita cantik dan matang!     

Apa boleh buat, dibandingkan dengan Su He yang berumur 18 tahun serta terlahir sebagai penari itu, tubuhnya yang belum berkembang ini tentu saja tidak ada kelebihannya!     

Su He juga terkejut. Seketika dia menatap Yun Hua dengan mata terbelalak, "Perbedaanmu dan Ziheng sangat jauh, sama sekali tidak sepadan! Kamu sebaiknya segera menyerah dengan ide itu!"     

Yun Hua menatap Su He, sulit untuk menjelaskannya.     

Di kehidupan yang lalu dia dan Su He bertarung mati-matian. Di kehidupan ini, tiba-tiba dia agak bersimpati kepada Su He.     

Sifat Su He ini terlalu lugas, ada perbedaan yang jelas antara cinta dan benci.     

Qi Ziheng justru memanfaatkan sifat Su He ini. Dia memberi Su He harapan yang tidak ada artinya, melihat Su He terobsesi yang akhirnya hanya akan menghancurkan dirinya sendiri, bagaikan ngengat terbang mendekati api lalu terbakar.     

Yun Hua tidak mengerti, bagaimana Qi Ziheng bisa sekejam itu terhadap Su He?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.