Qi Ziheng, Aku dan Kamu Memiliki Janji Pernikahan
Qi Ziheng, Aku dan Kamu Memiliki Janji Pernikahan
"Namaku Yun Hua, aku dan kamu memiliki janji pernikahan." Yun Hua mengatakannya dengan nada yang sangat tenang dan santai.
Tidak ada pengharapan, tidak ada kejutan, tidak ada rasa malu, juga tidak ada kemarahan…
Selama beberapa saat, baik Qi Ziheng maupun Su He sama-sama tidak dapat menggambarkan sikap Yun Hua.
Dia seperti hanya sedang mengatakan sebuah fakta saja.
Qi Ziheng tertegun sejenak, dia sedikit kaget.
Tapi raut wajah Su He langsung berubah, dia menatap Yun Hua dengan sorot mata dingin, "Adik kecil, jangan bermimpi di siang bolong!"
Su He memang begini. Selama tidak melibatkan Qi Ziheng, maka dia adalah seorang gadis yang cantik dan lembut.
Tapi begitu melibatkan Qi Ziheng, dia seketika berubah menjadi seperti orang yang berbeda, kekuatan serangannya melonjak drastis!
Yun Hua tidak marah terhadap penghinaan Su He.
Dia hanya tersenyum samar, nada bicaranya tetap tenang, sorot matanya sedikit pun tidak berubah, "Kamu bisa bertanya kepada Qi Ziheng apakah aku sedang bermimpi atau tidak."
Su He langsung memandang Qi Ziheng.
Faktanya, pertama kali yang dirasakannya adalah tidak percaya, dia berpikir bahwa itu sangat konyol. Ada banyak sekali gadis yang berada di sekitar Qi Ziheng, tapi ini pertama kalinya ada yang datang dan berkata bahwa dia memiliki janji pernikahan dengannya, benar-benar berkhayal!
Tetapi nada tenang gadis itu juga membuat Su He merasa aneh.
"Ziheng, ayo kita pergi, jangan pedulikan omong kosongnya. Benar-benar gila." Su He menggandeng lengan Qi Ziheng dan hendak pergi.
Qi Ziheng menepuk-nepuk tangan Su He untuk menghiburnya sambil tetap menatap Yun Hua dengan lembut, "Kamu adalah… cucu dari Kakek Yun, tadi kamu bilang siapa namamu?"
"Tidak penting." Yun Hua tersenyum, "Apa kamu bersedia menjalankan janji pernikahan itu denganku?"
Qi Ziheng tertegun, sepertinya dia tidak mengira kalau Yun Hua akan begitu terus terang.
Raut wajah Su He di sampingnya telah sepenuhnya berubah.
Qi Ziheng tidak langsung menyangkal, maka itu berarti… berarti semua yang dikatakan gadis bernama Yun Hua ini benar!
Apakah mereka benar-benar memiliki janji pernikahan?
Bagaimana mungkin?!
Qi Ziheng adalah miliknya, miliknya, Su He! Siapa pun tidak bisa merebutnya!
Dia telah menjaganya dengan begitu ketat selama bertahun-tahun, mengusir semua gadis yang mencoba mendekati Qi Ziheng, juga menyingkirkan tanda-tanda mencurigakan apa pun di sekitar Qi Ziheng, tapi…
Tapi setelah kerja kerasnya selama bertahun-tahun ini, bagaimana bisa Qi Ziheng tiba-tiba memiliki janji pernikahan?
Su He tidak percaya, terlebih lagi tidak bisa menerimanya.
"Apa kamu bersedia?" Yun Hua bertanya lagi dan mendesaknya.
Setelah Qi Ziheng melewati kejutan di awal, dia tetap tersenyum, "Aku tahu mengenai janji pernikahan ini. Bagaimana kalau kita pergi mencari tempat untuk minum sambil membicarakannya pelan-pelan?"
Mereka bertiga meninggalkan supermarket. Bahkan saat Yun Hua akan membayar, Qi Ziheng juga mau membayarkan untuknya, tetapi Yun Hua menolak.
Adegan itu membuat Ling Xiaoxiao tercengang.
Ini…
Mungkinkah ini benar?
Yun Hua dan Senior Qi ternyata benar-benar memiliki janji pernikahan?
Setidaknya tadi Senior Qi tidak menyangkal!
Ya Tuhan, ya Tuhan!
Ini… Ling Xiaoxiao merasa kacau!
Dia selalu berpikir bahwa Yun Hua mengalami delusi, siapa yang mengira kalau ini nyata?
Ini seperti teman sebangkumu tiba-tiba memberitahumu bahwa dia adalah tunangan idolamu…
Terlalu mengerikan!
...
Di dalam kedai kopi di depan supermarket.
Di tempat yang menghadap etalase, Su He duduk di dekat Qi Ziheng, Yun Hua duduk di seberang mereka…
Yun Hua di kehidupan sebelumnya sangat membenci Su He.
Dalam pandangan Yun Hua, Su He hanyalah anak kesayangan Tuhan.
Latar belakang keluarganya terkemuka, dan dia adalah kekasih masa kecil Qi Ziheng. Selama bertahun-tahun dia menempati posisi di samping Qi Ziheng tanpa mengizinkan gadis mana pun mendekat, dan Qi Ziheng juga tidak pernah muak dengannya!
Apalagi Su He sendiri juga sangat cantik, tubuhnya pun sangat bagus, tarian klasiknya juga membuat orang iri.