Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Bertemu Kawan Lama Tapi Tidak Saling Mengenal



Bertemu Kawan Lama Tapi Tidak Saling Mengenal

0Oh ya, di samping Senior Qi juga ada seorang gadis yang sangat cantik.     

Sebagai penggemar Senior Qi, tentu saja Ling Xiaoxiao mengenal gadis cantik di sampingnya itu, dia adalah Su He.     

Su He yang tingginya 1,7 meter itu memiliki tubuh yang sangat bagus. Tarian klasiknya memenangkan juara pertama Kompetisi Tari Klasik Mahasiswa Nasional. Bahkan kalau dibandingkan dengan sekelompok penari klasik profesional, dia sedikit pun tidak kalah dari mereka.     

Seperti yang diketahui oleh semua orang, Su He adalah kekasih masa kecil Qi Ziheng.     

Di mana pun Qi Ziheng muncul, di sana pasti ada Su He. Mereka adalah pasangan muda unggul yang nyata, semua orang mengatakan bahwa mereka adalah pasangan serasi.     

Di kehidupan sebelumnya, di bawah hasutan Xiao Ruyue, Yin Hua memakai pertunangannya dengan Qi Ziheng sebagai alasan untuk membenci Su He…     

Siapa yang tahu bahwa Su He yang menarikan tarian klasik dan tampak seperti gadis cantik yang lembut dan pendiam itu, ternyata memiliki sifat yang begitu meledak-ledak dan ekstrim!     

Yun Hua dan Su He saling bertarung tanpa ada satu pun yang menang. Xiao Ruyue memanfaatkan celah itu untuk masuk dan mendapatkan hati Qi Ziheng lalu menjadi pemenang terakhir.     

Kalau mengingat-ingat apa yang terjadi di kehidupan yang lalu itu, sungguh… terlalu menggelikan!     

Yun Hua bahkan tidak tahu bagaimana dirinya pada waktu itu bisa memiliki keberanian yang begitu besar.     

Hanya berpegang pada sebuah pertunangan, dia langsung mengira bahwa Qi Ziheng pasti menjadi miliknya?     

Dia mengira asal bisa mengalahkan Su He, maka itu akan membuat Qi Ziheng mengabdi dengan setia kepadanya…     

Sungguh sangat bodoh.     

...     

"Hei, kamu sendiri yang bilang bahwa kamu adalah tunangan Senior Qi. Bahkan kamu juga berkata kalau kamu akan membuktikannya kepada kami." Ling Xiaoxiao mendesaknya, "Kalau kamu tidak bisa membuktikannya, maka apa yang kamu katakan sebelumnya itu tidak bisa dipercaya. Lalu apakah itu berarti bahwa kamu adalah orang yang menjebak Lulu?"     

Yun Hua melirik Ling Xiaoxiao dengan dingin lalu melangkah cepat ke arah Qi Ziheng.     

"Ziheng, aku tidak ingin pergi ke Beijing untuk menari, aku harus ke sana selama lebih dari sebulan, kamu juga tidak bisa mengunjungiku." Su He berkata dengan manja, di tangannya ada sebotol yoghurt yang sedang disedotnya.     

Qi Ziheng menatapnya dengan lembut dan berkata, "Ini adalah kesempatan yang sangat bagus. Bagaimanapun ini adalah panggung nasional. Dengan kemampuan yang kamu miliki, kamu pasti bisa memenangkan hadiah, ini kesempatan yang sangat langka. Kalau melewatkannya, kelak kamu akan menyesal."     

"Kalau begitu pergilah untuk mengunjungiku, ya…"     

Keduanya sedang mengobrol.     

Yun Hua sudah datang, pandangannya menatap lurus kepada Qi Ziheng, dan dia langsung memanggilnya, "Qi Ziheng."     

Suaranya tidak tinggi atau rendah, tetapi nadanya sangat dingin.     

Qi Ziheng melihatnya, Su He juga segera menoleh.     

Dengan popularitasnya, penggemar Qi Ziheng ada di mana-mana. Baik Qi Ziheng maupun Su He yang sering mengikuti di sampingnya, mereka sudah terbiasa melihat berbagai macam siswi kecil yang memberikan surat cinta, atau diam-diam bersembunyi sambil mengikuti Qi Ziheng hanya demi bisa melihatnya lebih lama.     

Tapi gadis di depan matanya ini cukup istimewa.     

Setidaknya saat memandang Qi Ziheng, sorot matanya tidak tampak terpesona, sebaliknya malah memberikan semacam rasa dingin.     

Qi Ziheng menatap Yun Hua dengan acuh, sudut bibirnya agak naik, senyumnya hangat dan ramah, "Halo, ada perlu apa?"     

Hati Yun Hua sedikit bergetar, Ling Xiaoxiao yang berada tidak jauh di belakangnya telah memegangi dadanya dengan wajah memerah dan hampir tidak dapat bernapas!     

Senior Qi memang sangat lembut, sangat hangat, sangat baik!     

Yun Hua yang melihat tatapan lembut Qi Ziheng itu tersenyum sinis dalam hati. Dia dulu juga tertipu oleh penyamaran lembutnya ini, tertipu sampai kehilangan segalanya…     

"Kamu adalah…"     

Qi Ziheng agak memiringkan kepalanya, sorot matanya lembut, "Apakah kita saling mengenal?"     

Mau tidak mau harus dikatakan bahwa penampilan Qi Ziheng ini terlalu bisa menipu orang. Semua orang adalah makhluk visual, mereka selalu akan lebih toleran dan lebih sabar terhadap orang yang berwajah rupawan.     

Beberapa tahun ke depan, dari internet sampai realita akan populer sebuah kata yang disebut "wajah rupawan adalah keadilan".     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.