Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Mengenalmu dari Berita Kematian



Mengenalmu dari Berita Kematian

0

Yun Hua tidak berani menunda waktu lagi. Ia pun langsung bergegas pulang, dan tidak lagi memikirkan siapa pria itu dan kenapa wajah pria itu tampak familiar.

Di kehidupan sebelumnya, hidupku cukup sempit. Bagaimana aku bisa mengenal pria dengan wajah setampan itu?

Apakah pria itu seorang aktor? Lagi pula, wajah pria itu lebih tampan dari semua aktor pria yang pernah aku temui sebelumnya. Wajahnya begitu rupawan, namun sama sekali tidak terlihat seperti wanita… Tunggu!

Tiba-tiba Yun Hua menghentikan langkahnya. Tampak ada sebuah gambaran yang melintas dalam benak Yun Hua, kemudian matanya terbelalak lebar. Sepertinya Yun Hua sedang mengingat sesuatu. Ia mengingat di mana ia pernah melihat wajah pria itu.

Berita kematian. Pada tahun 2010, dan empat tahun kemudian, pria itu meninggal pada usia 22 tahun. Pada saat itu, hampir semua orang di media sosial berduka atas pahlawan peneliti yang masih muda dan memiliki masa depan yang menjanjikan ini.

Pengalaman hidup pahlawan penelitian ini juga telah diketahui banyak orang. Bisa dikatakan bahwa pahlawan muda ini adalah putra sang dewa. Sudah sangat jelas bahwa pria itu terbiasa hidup mewah.

Tapi pada usia 16 tahun, pria itu memilih jalan yang lebih sulit. Pada usia 18 tahun, ia telah mendapatkan penghargaan yang tinggi dalam bidangnya sendiri, yaitu bidang Biosains.

Pria itu baru berusia 22 tahun saat meninggal, tetapi ia sudah berhasil berdiri tegak di puncak karirnya yang bahkan bisa dikatakan bahwa tidak semua orang bisa menjangkau apa yang sudah ia dapatkan dalam usia yang masih sangat muda.

Setelah identitas dan semua informasi tentang pria tersebut terungkap, semua orang di penjuru negeri pun sangat terkejut saat mengetahuinya. Di era seperti ini, tidak semua orang bisa hidup mewah. Namun ia malah memilih untuk berjuang sendiri dan menderita kesulitan. Orang seperti itu, sangat layak dikagumi.

Tentu saja, banyak netizen yang menyayangkan kematian pahlawan muda tersebut. Apalagi ia adalah seorang pria yang memiliki wajah yang sangat tampan. Bahkan ada beberapa orang yang mengatakan, jika pria itu menjadi bintang, maka gadis-gadis di seluruh dunia akan tergila-gila padanya.

Pria itu bernama Bo Siqing. Saat Bo Siqing meninggal, kehidupan Yun Hua sudah hancur. Saat itu Yun Hua tinggal di sebuah ruangan kecil, sepanjang hari ia menulis novel di komputer. Kehidupan Ibunya yang bernama Jiang Huanqing hanya bergantung pada Xiao Ruyue. Yun Hua hanya bisa mendengarkan Xiao Ruyue. Novelnya akan diterbitkan atas nama Xiao Ruyue, dan akan menjadi bukti bahwa Xiao Ruyue memiliki bakat yang sangat bagus.

Saat melihat berita yang luar biasa tentang Bo Siqing di Internet, hati Yun Hua juga tersentuh. Yun Hua pernah berpikir bahwa pria seperti itu layak disebut pria sejati. Dan Qi Ziheng yang seperti itu, hanya pantas disebut sampah.

-

Gambaran ingatan telah berakhir, tetapi langkah kaki Yun Hua tidak bisa lagi bergerak maju. Beberapa detik kemudian, Yun Hua menarik napas dalam-dalam. Kemudian ia berbalik, dan berlari dengan cepat kembali ke arah gang saat ia baru saja berlari keluar.

Yun Hua mengira dirinya sungguh gila. Karena ia telah menyembunyikan... Seorang pria di loteng rumahnya sendiri.

Awalnya, ketika Yun Hua ingat siapa pria itu, ia hanya ingin kembali dan bertanya apakah ia bisa membantu pria itu. Dan ia juga akan bertanya siapa nama pria itu.

Saat ini, Yun Hua berpikir bahwa identitas pria itu begitu istimewa sehingga ia memiliki banyak nama samaran. Selain itu, pria tersebut juga harus berpartisipasi dalam pekerjaannya sebagai penggerak anti narkoba, sehingga Yun Hua tidak kaget jika pria itu memberi tahu nama samarannya.

Tapi hal ini membuat Yun Hua tidak habis pikir adalah pria itu ternyata memberitahu nama aslinya, yaitu Bo Siqing.

Setelah mendengar nama pria tersebut, tentu saja jantung Yun Hua berdetak lebih cepat karena terkejut. Ternyata, pria ini memberitahu nama aslinya. Batin Yun Hua.

Karena hal itulah, Yun Hua harus membawa pria itu pulang ke rumahnya. Ketika Yun Hua memasuki pintu rumahnya, ia pun berpura-pura mengajak Ibunya ke kamar tidur. Dengan begitu ia bisa memberi pria itu kesempatan untuk menyelinap masuk ke dalam rumahnya.

Ini benar-benar gila! Batin Yun Hua.

Ibunya Yun Hua sering membantunya membersihkan kamar dan mengeringkan selimut di kamarnya, sehingga Yun Hua tidak berani membiarkan pria itu tinggal di kamarnya. Selain itu, tidak cocok untuk gadis sepertinya menyembunyikan seorang pria dalam kamar.

Untungnya, ada loteng di rumahnya. Ada banyak tumpukan barang yang masih berguna sengaja disimpan di sana. Yun Hua pun menempatkan pria itu di loteng.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.