Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Diselesaikan



Diselesaikan

0Hari ini Sabtu, besok Minggu, Yun Hua ingin Yun Congjun memberikan pilihannya di hari Senin pagi. Kalau setuju, maka pagi itu juga langsung pergi meresmikan perceraian!     

Setelah Yun Congjun pergi, Jiang Huanqing duduk seorang diri di sofa sambil menangis tanpa suara.     

Yun Hua menghampiri ibunya dan memeluknya dengan lembut.     

Dia tidak mengatakan apa-apa.     

Dia tidak punya penyesalan apa pun terhadap apa yang baru saja terjadi.      

Ibunya seharusnya menentukan kehidupannya sendiri, tapi Yun Hua membantu menentukannya!     

Yun Hua sangat mengetahui betapa ibunya mencintai Yun Congjun…     

Hari ini, ibunya baru saja mengetahui perselingkuhan ayahnya dengan sahabat karibnya dan langsung ingin bercerai…     

Serangkaian pukulan ini benar-benar mengoyak hati.     

Setelah ibu dan putrinya saling berpelukan selama beberapa saat, akhirnya Jiang Huanqing berhenti menangis.     

Dia menatap Yun Hua dengan mata merah, "Huahua, kamu… kapan kamu mengetahui…"     

"Mengetahui apa? Tentang Xiao Qiuci dan Xiao Ruyue?" Yun Hua tersenyum pahit, "Ma, dia menyembunyikannya darimu. Mama tidak tahu, setiap satu atau dua hari dia akan pergi ke sekolah, katanya untuk mengajakku makan, tapi setiap kali dia membawa Xiao Ruyue dan ibunya… Kemudian ada satu kali, tanpa sengaja aku mendengarkan percakapan mereka…"     

Yun Hua memandang Jiang Huanqing sambil mengerucutkan bibirnya, "Ma, maaf kalau aku tidak memberitahumu. Aku… aku memang sengaja membiarkanmu pergi ke rumah Xiao Qiuci, aku takut mama tidak akan percaya kalau aku yang mengatakannya…"     

"Bodoh, mana bisa mama tidak mempercayaimu?" Jiang Huanqing menangis sekaligus tersenyum.     

Setelah beberapa saat, Jiang Huanqing menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Baiklah, Huahua, mama selalu lemah, mama tidak bisa menjagamu dengan baik dan membiarkanmu begitu menderita sejak kecil…"     

"Tidak, mama sedikit pun tidak lemah!" Sorot mata Yun Hua sangat tegas, "Kalau mama lemah, bagaimana mungkin mama bekerja begitu keras untuk menghidupi Yun Congjun? Mama hanya terlalu mencintainya…"     

"Jangan bicara begitu." Jiang Huanqing menatap Yun Hua, "Biarpun aku bercerai dengannya, dia tetaplah papamu. Jangan langsung memanggil namanya."     

Yun Hua mengerucutkan bibirnya, namun akhirnya dia tetap mengangguk, "Baiklah."     

Jiang Huanqing menarik napas dalam-dalam, "Huahua, jangan mencemaskan mama. Bahkan jika itu untukmu, mama tetap akan menjadi kuat. Biar saja walaupun tidak mempunyai latar belakang pendidikan, berjualan sayuran dan bekerja sampingan tidak memerlukan gelar akademis, kan?"     

"Ma, tidak perlu seperti itu. Menurutku, masakan buatan mama enak sekali. Mama juga bisa menghasilkan uang dengan membuka kedai kecil!" Yun Hua berbicara dengan penuh semangat, "Apalagi kita akan segera mempunyai lima ratus ribu, juga dua ribu yuan setiap bulan!"     

Jiang Huanqing agak ragu-ragu, "Papamu… apakah dia akan setuju? Lima ratus ribu, itu terlalu banyak. Jumlah semua uang yang dulu kukirimkan kepadanya paling banyak juga hanya beberapa puluh ribu…"     

"Ma!" Yun Hua memelototi Jiang Huanqing, "Beberapa puluh ribu milikmu waktu itu apa bisa dibandingkan dengan sekarang? Apalagi seandainya tidak ada beberapa puluh ribu darimu waktu itu, dia sama sekali tiba bisa memulai bisnis, apalagi sampai menghasilkan begitu banyak! Apakah lima ratus ribu itu banyak? Sama sekali tidak!"     

Jiang Huanqing masih agak tidak percaya…     

"Sudahlah, Ma, jangan dipikirkan. Aku lapar, buatkan aku mie telur tomat, ya? Setelah kita makan, kita kemasi barang-barangnya. Hari Senin setelah semuanya selesai diurus, langsung suruh dia membawa pergi semuanya! Ditinggal di sini juga hanya akan menjadi penghalang!"     

Jiang Huanqing menatap wajah putrinya yang penuh senyuman, kemuraman di hatinya pun menghilang cukup banyak.     

Mungkin…     

Mungkin dia benar-benar harus berubah!     

Bahkan meskipun itu demi putrinya, dia tetap tidak boleh sama seperti dulu lagi!     

Hari Minggu pagi.     

Yun Hua bangun tidur pukul lima lebih seperti biasa.     

Dia sudah menghafalkan semua kosakata dari kelas satu sampai kelas tiga, lalu mulai menghafalkan bacaan dan kalimat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.