Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kamu Sendiri yang Minta Dipukul



Kamu Sendiri yang Minta Dipukul

0Ibu dan putrinya yang munafik ini datang untuk "meminta pengampunan"!     

Di dunia ini selalu ada jenis orang yang melukaimu tapi masih bersikeras memintamu untuk memaafkan mereka!     

Ketika kamu tidak memaafkan, maka sebaliknya seakan-akan kamu yang bersalah kepada mereka.     

Xiao Qiuci dan putrinya ini sangat ahli dalam hal semacam ini.     

Setelah merebut suami Jiang Huanqing, dia masih datang ke rumah dan meratap meminta pengampunan… dengan wajah merana dan menangis, seakan mereka sepasang ibu dan anak inilah yang merupakan korbannya!     

Tetapi begitu Yun Hua menyebutkan tidak akan bercerai, juga menyebutkan tentang janji pernikahan dengan keluarga Qi, sikap Xiao Ruyue dan ibunya seketika berubah!     

"Qingqing, aku tahu kamu tidak akan memaafkanku, aku juga tidak punya muka untuk meminta pengampunan darimu. Aku datang hanya untuk memberitahumu bahwa aku benar-benar bukan sengaja, aku juga tidak bisa mengendalikannya…"     

Xiao Qiuci menyeka air matanya lalu menarik Xiao Ruyue, "Qingqing, aku tahu saat ini suasana hatimu sangat buruk, juga tidak ingin mendengarku bicara lebih banyak lagi. Aku dan Yueyue pulang dulu. Bagaimanapun juga aku telah menyakiti hatimu… Qingqing, aku lebih suka kalau kamu memukul dan memarahiku, dengan begitu hatiku bisa merasa sedikit lebih baik. Tetapi hatimu terlalu lunak, kamu hanya akan terluka sendiri dalam diam…"     

"Bibi Xiao!"     

Yun Hua tiba-tiba berbicara dan memotong monolog penuh perasaan Xiao Qiuci.     

Xiao Qiuci memandang Yun Hua.     

Yun Hua maju lalu tersenyum kepada Xiao Qiuci, "Bibi Xiao, bisakah kamu membungkuk sedikit? Aku tidak bisa menjangkaumu."     

Xiao Qiuci kebingungan, tetapi dia tetap menatap Yun Hua dengan wajah penuh kelembutan lalu membungkuk, "Huahua, apakah kamu ingin mengatakan sesuatu kepada bibi? Bibi benar-benar maaf, bibi tidak pernah berpikir untuk merusak keluargamu, apalagi merebut papamu…"     

Plak!     

Plak!     

Plak!     

Yun Hua menampar Xiao Qiuci tiga kali dengan kecepatan yang sangat tinggi, kekuatannya sangat besar sehingga membuat tangannya bahkan gemetar karena kesemutan!     

Sedangkan Xiao Qiuci yang membungkuk dan mendekatkan kepalanya benar-benar seperti mendekatkan sendiri wajahnya untuk dipukul!     

Xiao Qiuci dengan cepat mundur beberapa langkah sambil terhuyung-huyung. Dia memegangi wajahnya dan menatap Yun Hua dengan wajah tidak percaya.     

Tapi Xiao Ruyue di sampingnya sudah mengamuk, "Yun Hua, apa yang kamu lakukan?! Bagaimana kamu bisa memukul mamaku?! Kamu sudah gila, ya?!"     

Namun Yun Hua malah tersenyum dan mengedipkan matanya kepada Xiao Qiuci, "Bibi Xiao, bukankah bibi sendiri yang mengatakannya? Memukul dan memarahimu bisa membuat hatimu merasa sedikit lebih baik… Untuk membuat hatimu merasa sedikit lebih baik, aku pun melakukannya sesuai perkataanmu. Ah, Bibi Xiao kulit wajahmu sungguh tebal, tanganku sampai sakit karenanya!"     

Melihat adegan itu, Jiang Huanqing juga sama terkejutnya.     

Tapi mau tidak mau dia harus mengatakan bahwa suasana hatinya benar-benar terasa sangat menyenangkan!     

Tetapi di saat yang sama Jiang Huanqing juga merasa sangat bersalah. Dia terlalu pengecut dan harus membiarkan putrinya yang maju untuknya! Tidak boleh seperti ini lagi, seharusnya dialah yang melindungi putrinya.     

Pada saat itu, pintu ruangan tiba-tiba dibuka. Yun Congjun yang berkeringat masuk dari luar. Dapat langsung terlihat kalau dia datang dengan tergesa-gesa, dahinya penuh dengan keringat!     

Begitu Yun Congjun masuk, Xiao Ruyue langsung mulai menangis dengan merana, "Paman Yun… Huahua sudah gila, dia menampar mama… huhu, wajah mamaku bengkak karena tamparannya… cepat lihat mama…"     

Begitu mendengar bahwa Xiao Qiuci ditampar, Yun Congjun seketika langsung melotot, raut wajahnya itu benar-benar bisa membuat anak kecil menangis ketakutan.     

Namun Yun Hua memasang wajah tidak bersalah, "Bibi Xiao yang memintaku memukulnya…"     

Yun Congjun bergegas merangkul Xiao Qiuci. Dia hendak membuka tangan Xiao Qiuci yang memegangi wajahnya untuk memeriksanya.     

Mata Xiao Qiuci merah, air matanya mengalir, tetapi dia masih memaksakan diri tersenyum dan berkata kepada Yun Congjun, "Tidak apa-apa, Congjun. Jangan salahkan Huahua, aku tahu hatinya bersedih. Kalau dengan menamparku beberapa kali dapat membuatnya senang… aku tidak masalah. Tidak sakit, sedikit pun tidak sakit."     

"Sudah bengkak masih bilang tidak sakit!" Yun Congjun menggertakkan gigi dengan marah.     

Dia menoleh, tatapannya menusuk Yun Hua bagaikan pedang.     

Jiang Huangqing bergegas menarik Yun Hua ke belakang tubuhnya, dia lalu menatap Yun Congjun dengan kepala tegak, pembawaannya tidak pernah sekuat ini sebelumnya, "Kamu mau apa? Kukatakan kepadamu, jangan harap kamu bisa menyentuh Huahua bahkan seujung jari pun!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.