Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Bagaimana Kamu Bisa Tahu Identitasku yang Sebenarnya?



Bagaimana Kamu Bisa Tahu Identitasku yang Sebenarnya?

0Sungguh baik hati!     

Tetapi Yun Hua menatapnya dengan sangat waspada, "Jadi?"     

"Aku bilang pada mereka untuk meminjamkan vila kepadaku." Bo Siqing mengedipkan mata padanya, "Kalau kamu mau latihan, kamu bisa pergi ke sana. Aku akan meminta seseorang untuk mengatur kolamnya jadi berbentuk lintasan perlombaan."     

"Terima kasih, tapi tidak usah. Aku sudah membuat kartu keanggotaan di kolam renang umum, aku di kolam renang umum saja sudah bisa." Yun Hua menolaknya tanpa ragu.     

Bo Siqing tersenyum kecil, "Kenapa? Takut aku mengintip? Tubuhmu tidak ada bedanya meskipun dilihat dari depan atau belakang… menurutmu apa aku perlu mengintip?"     

Wajah Yun Hua seketika memerah.     

Dia memelototi Bo Siqing dengan galak. Sial, dirinya masih belum puber, oke?!     

"Air yang bersih, kolam renang besar untuk dinikmati sendiri… kalau aku adalah kamu, aku tidak akan menolak." Bo Siqing berkata dengan datar.     

Yun Hua menatap Bo Siqing selama beberapa saat, pada akhirnya dia mengangguk, "Baik, terima kasih. Nanti kamu tidak perlu datang untuk menjadi tutorku lagi. Di antara kita tidak ada hutang apa-apa lagi!"     

Yun Hua menyetujuinya karena percaya pada karakter Bo Siqing.     

Dia memang merindukan kolam renang luas dengan air bersih, tapi kalau itu orang lain, dia tidak mungkin akan setuju.     

Itu karena orang ini adalah Bo Siqing.     

Yun Hua jelas mengetahui identitasnya, juga jelas percaya pada kepribadiannya!     

Jadi… dia benar-benar tidak dapat menolak godaan untuk menikmati kolam renang besar sendirian.     

Bo Siqing menyeringai, "Aku akan menuliskan alamatnya untukmu. Tidak perlu kunci, aku sudah memberi tahu pengurus rumah yang bertanggung jawab untuk membersihkannya. Kamu bisa langsung ke sana."     

"Terima kasih."     

...     

Jiang Huanqing memasak banyak makanan untuk makan malam.     

"Nak, makan yang banyak. Cicipilah kaserol kepala ikan ini, juga masih ada babi asam manis dengan nanas ini, bagaimana rasanya?" Jiang Huanqing sangat antusias.     

Bo Siqing juga sangat sopan, dia makan dengan sangat lahap, "Bibi, masakan Anda enak sekali! Aku tidak pernah makan masakan seenak ini!"     

Ini adalah sanjungan.     

Yun Hua meliriknya dengan jijik.     

Apa dia bercanda? Sebagai seorang Bo Siqing, restoran apa yang belum pernah dia kunjungi? Hidangan lezat apa yang belum pernah dia cicipi?     

Seenak apa pun masakan ibunya, sebagus-bagusnya itu tetaplah masakan rumahan, pasti tidak bisa dibandingkan dengan koki kelas atas. Masakan yang biasa dimakan Bo Siqing di rumah mungkin semuanya dimasak oleh koki kelas atas!     

Dia mengatakan bahwa dia belum pernah makan masakan seenak ini, benar-benar pandai menyanjung.     

Huh, munafik!     

Bo Siqing sangat menghargai, pada dasarnya semua masakan di meja dihabiskannya.     

Yun Hua bahkan agak khawatir kalau dia makan terlalu banyak.     

"Bibi, terima kasih atas keramahannya. Aku pulang dulu."     

Jiang Huanqing bergegas berkata, "Biar Huahua mengantarmu sampai pintu kompleks, hati-hati, ya."     

"Tidak usah, Bibi. Huahua adalah seorang gadis, tidak aman kalau keluar di malam hari." Bo Siqing tersenyum.     

Yun Hua mengira setelah ini dia sudah akan pergi.     

Tetapi Bo Siqing berkata dengan sangat tidak tahu malu, "Biar Huahua mengantarku sampai ke depan lift saja. Lain kali aku datang lagi. Masakan Bibi benar-benar amat sangat enak!"     

"Baik, datanglah kapan saja." Jiang Huanqing sangat senang.     

Yun Hua dengan enggan mengantar Bo Siqing ke depan lift, "Sudah sampai di depan lift, aku pulang."     

Setelah itu dia hendak pergi, namun Bo Siqing tiba-tiba menahannya.     

Dia menariknya perlahan, Yun Hua pun tertarik ke belakang dan mundur ke dinding di samping pintu lift.     

Bo Siqing meletakkan satu tangan di dinding samping wajah Yun Hua, tubuhnya yang tinggi sedikit membungkuk dan membuat Yun Hua terkurung di dalam ruang kecil.     

Wajah Yun Hua dengan cepat menghangat, malu dengan posisi 'menempel di dinding' yang akan sangat populer sepuluh tahun lagi ini.     

Tapi Bo Siqing sepertinya sama sekali tidak menyadari jarak di antara mereka berdua yang tiba-tiba mendekat. Dia menunduk dan memandang Yun Hua, suaranya sangat pelan, "Gadis Kecil, kamu masih berhutang sebuah jawaban kepadaku."     

"Ja… jawaban apa?"     

Bo Siqing memicingkan matanya, "Bagaimana kamu bisa mengetahui identitasku yang sebenarnya?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.