Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Membalas Budi Kepadamu Yang Telah Menyelamatkan Hidupku!



Membalas Budi Kepadamu Yang Telah Menyelamatkan Hidupku!

0Sikap Bo Siqing itu sekali lagi memenangkan kesan baik dari Jiang Huanqing.     

Bagaimanapun juga Bo Siqing adalah anak laki-laki dewasa, apalagi dia juga anak laki-laki yang sangat tampan.     

Saat ini juga masa muda Yun Hua, sangat mudah untuk timbul rasa suka terhadap anak laki-laki. Kalau sampai…     

Tentu saja yang terpenting adalah kalau mereka hanya berduaan di ruang baca, maka Jiang Huanqing juga takut kalau anak laki-laki ini akan memanfaatkan putrinya!     

Sebagai seorang ibu, kesadaran dalam hal semacam ini selalu lebih maju!     

Jadi ketika Bo Siqing berinisiatif mengusulkan untuk memberikan bimbingan di ruang tamu, itu sejalan dengan keinginan Jiang Huanqing.     

Yun Hua melirik Bo Siqing, orang ini benar-benar pandai berpura-pura.     

...     

Setelah Jiang Huanqing pergi untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, Bo Siqing melemparkan senyuman kepada Yun Hua dan berkata, "Duduklah."     

Yun Hua berlambat-lambat duduk di sampingnya, ada jarak setengah meter penuh di antara mereka.     

"Kamu mau apa?" Yun Hua berbicara dengan suara yang hanya bisa didengar mereka berdua.     

Bo Siqing mengedip-ngedipkan matanya, "Membalas budi kepadamu yang telah menyelamatkan hidupku."     

Sesaat Yun Hua tidak dapat berkata-kata, "Tidak perlu."     

"Oh, kelihatannya Huahua kurang puas dengan cara balas budi seperti ini. Lalu bagaimana? Apa benar-benar harus memberikan hidupku kepadamu…?" Bo Siqing berkata dengan wajah polos.     

Yun Hua marah dan menendang bagian belakang kakinya dengan keras!     

Orang ini benar-benar sinting!     

Bo Siqing sengaja 'mendesis' kesakitan, lalu menatap Yun Hua dengan wajah tidak bersalah dan memelas, "Huahua, kamu kejam sekali."     

Yun Hua benar-benar hampir dibuat gila olehnya!     

"Huahua, bersikaplah lebih pantas." Jiang Huanqing datang dari dapur dan memelototi Yun Hua sekilas, "Belajar baik-baik, segera tanyakan mata pelajaran yang tidak dimengerti. Coba kamu lihat dia, betapa bagusnya nilai-nilainya."     

Bo Siqing tersenyum tulus, Yun Hua sangat ingin melahapnya!     

Di bawah tekanan Jiang Huanqing, Yun Hua hanya bisa berpura-pura memegang buku latihannya sambil mencari beberapa soal untuk ditanyakan kepada Bo Siqing.     

Bo Siqing mengambil pena sambil tersenyum manis, dia lalu tanpa sungkan menulis dan menggambar di buku Yun Hua, "Caramu terlalu bodoh, setelah berbelok beberapa kali, sebenarnya sangat mudah untuk mengubah pemikiran…"     

Setelah melihat metode pemecahan soal Bo Siqing, mau tidak mau harus dikatakan bahwa Yun Hua benar-benar terkesiap dengan takjub.     

Yang lebih membuat Yun Hua terkejut adalah tulisan tangannya. Dia menulis asal saja dengan pensil, tetapi malah lebih bagus daripada banyak buku salinan kaligrafi!     

Awalnya Yun Hua masih agak menentang, tetapi kemudian dia memikirkannya. Toh orangnya sudah datang, sia-sia kalau tidak digunakan. Maka, Yun Hua meminta Bo Siqing menjelaskan sebagian besar mata pelajaran. Ketika pemikirannya diperluas, mau tidak mau harus dikatakan bahwa mempelajari banyak cara berpikir dan cara memecahkan soal yang tidak biasa, hasilnya sangat bagus!     

"Gadis Kecil, aku minta air, tenggorokan sudah berasap." Suara Bo Siqing agak rendah, dia melirik Yun Hua dengan santai, "Aku sudah mengeluarkan semua kata-kataku selama sebulan sampai habis dalam dua jam ini."     

Yun Hua mendengus tertawa, "Lalu maksudnya selama satu bulan berikutnya kamu tidak akan berbicara?"     

Bo Siqing mengulurkan tangan dan mengusap kepala Yun Hua, "Nakal."     

Yun Hua langsung melotot sambil menggertakkan giginya.     

Orang ini terlalu sembarangan dalam bertindak. Kalau sampai terlihat ibunya…     

Tetapi Yun Hua tetap mengambilkan air minum untuknya.     

"Gadis Kecil, apa kamu sedang bersiap-siap untuk mengikuti kompetisi renang?" Bo Siqing bertanya dengan suara rendah.     

Yun Hua langsung menatapnya dengan waspada, "Bagaimana kamu bisa tahu?"     

Bo Siqing tersenyum dan tidak menjawabnya, tapi dia langsung berkata, "Kerabatku memiliki vila dengan kolam renang di dalamnya. Biasanya mereka sangat jarang datang ke sana. Vila itu selalu dibersihkan, kolam renangnya juga selalu diganti airnya dan disterilisasi secara teratur. Di sana, kamu bisa berlatih sesukamu…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.