Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Gadis Licik… Ada Begitu Banyak Orang yang Menyukainya!



Gadis Licik… Ada Begitu Banyak Orang yang Menyukainya!

0Yun Hua tidak bisa mengungkapkan sorot mata seperti apa itu, tetapi dia memiliki firasat yang kurang baik!     

Saat dia ditunjuk-tunjuk seperti ini di kehidupannya yang lalu, itu karena Han Lulu yang menyebarkan rumor tentang dirinya ke seluruh sekolah.     

Di kehidupan ini… tidak akan terjadi lagi hal seperti ini.     

Tapi mengapa semua orang memandanginya?     

Yun Hua berpikir dengan seksama dan yakin bahwa orang-orang itu tidak mungkin memfitnah dirinya lagi. Maka dia pun berhenti peduli dan langsung berlari di lapangan.     

Lari jarak jauh melatih daya tahan dan juga melatih kapasitas paru-paru yang adalah dasar dari semua olahraga.     

Yun Hua lari berkeliling sambil mulutnya tetap melafalkan bahasa Inggris dengan suara pelan.     

Putaran demi putaran, Yun Hua telah berlari sebanyak sepuluh putaran di lintasan lari 400 meter!     

Saat keringatnya bercucuran, Yun Hua pun berhenti dan mulai berjalan pelan. Kebiasaannya adalah berlari sepuluh putaran lalu berjalan perlahan dua putaran lagi.     

Setelah minum air, Yun Hua berjalan perlahan untuk mengendurkan otot-otot pada kakinya.     

"Huahua, aku membawakan sarapan untukmu. Pancake buatan mama pagi ini, juga susu kedelai segar yang baru digiling, ditambah jujube dan buah-buahan." Xiao Ruyue yang menenteng sarapan di tangannya berlari kepada Yun Hua sambil tersenyum.     

Yun Hua yang masih berjalan pelan pun berhenti.     

Dia menatap Xiao Ruyue dengan soto mata yang sangat aneh. Dia tidak mengerti, apa maksudnya Xiao Ruyue masih menunjukkan sikap baik kepadanya?     

Apa Xiao Ruyue mengira kalau hubungan mereka masih bisa kembali seperti dulu?     

"Huahua, kita… kita adalah saudara." Xiao Ruyue memandangnya sambil mengerucutkan bibirnya, matanya tampak tidak bersalah dan memelas, seakan-akan dia adalah anjing kecil yang ditelantarkan oleh Yun Hua.      

Sungguh lucu sekali.     

"Terima kasih atas kebaikanmu, tapi aku bukan saudaramu." Yun Hua tersenyum, "Kamu adalah anak haram papaku, kamu dan mamamu merusak keluargaku. Hal ini tidak akan pernah berubah!"     

Setelah itu, Yun Hua sedikit menambah kecepatannya dan meninggalkan Xiao Ruyue yang menyedihkan di sana dan sangat merana.     

"Hai, Xiao Ruyue, kamu juga datang untuk lari?" He Yuxiang yang mengenakan baju basket berlari datang sambil berkeringat, "Apa kamu sedang melakukan persiapan untuk pesta olahraga sekolah? Kulihat Yun Hua lari setiap hari."     

Xiao Ruyue mengatupkan bibirnya, ekspresi wajahnya semakin merana. Dia menggeleng, menundukkan kepalanya lalu pergi dengan tidak senang.     

Hati He Yuxiang langsung tersentak, dia bergegas mengejarnya, "Ada apa? Apakah suasana hatimu sedang tidak baik?"     

Xiao Ruyue menggeleng dan memaksakan untuk tersenyum kepada He Yuxiang, "Tidak apa-apa, hanya saja Huahua salah paham terhadapku. Mungkin aku akan kehilangan sahabatku ini."     

Setelah itu mata Xiao Ruyue berkaca-kaca, namun dia masih bersikeras menahan air matanya.     

He Yuxiang sangat sakit hati, "Kamu begitu baik kepadanya, dia salah paham apa terhadapmu? Seluruh kelas tidak ada yang peduli kepadanya, hanya kamu yang peduli. Setiap kali dia tidak selesai mengerjakan PR, kamu bahkan meminjamkan PR-mu kepadanya untuk disalin, juga melindunginya di depan guru. Dia benar-benar tidak tahu terima kasih!"     

"Jangan berkata seperti itu, Huahua sangat baik…"     

"Yueyue, kamu memang terlalu baik hati!" He Yuxiang cemberut, "Orang seperti dia tidak pantas berteman denganmu! Jangan bersedih."     

"Sudahlah, terima kasih, mungkin Huahua hanya sedang dalam suasana hati yang buruk. Tidak apa-apa, aku memakluminya."     

...     

Yun Hua tidak mengetahui episode selanjutnya itu. Dia berjalan perlahan menuju ke kantin sekolah.     

Setelah mencuci muka lalu membeli bakpao, telur teh, dan susu, dia berjalan menuju ke gedung sekolah sambil makan.     

Sepanjang jalan…     

Semua orang memperhatikannya.     

Yun Hua pun bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi?     

Ketika dia sampai di depan pintu ruang kelas 2-10, semua murid di kelas menoleh dan memandangnya dengan ekspresi… bersemangat dan bergosip!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.