Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Qi Ziheng Si Penakluk Pria dan Wanita Telah Datang



Qi Ziheng Si Penakluk Pria dan Wanita Telah Datang

0Selama dua menit, semua murid di kelas tidak bisa menahan diri untuk tidak menoleh dan melihat keluar kelas!     

Anak laki-laki di luar yang mengenakan kemeja putih rancangan kualitas atas dan celana ketat berwarna hitam, dengan rambut berwarna merah maroon itu terlihat sangat mempesona di bawah sinar matahari.     

Wajahnya yang rupawan dengan fitur halus itu sedang tersenyum hangat.     

Ya Tuhan, itu benar-benar Senior Qi Ziheng!     

Laki-laki paling tampan yang pernah ada dalam sejarah Sekolah Menengah Nanxi! Qi Ziheng yang diterima di Universitas Jiangxi dengan nilai spektakuler!     

Di mata para gadis, dia adalah pangeran berkuda putih tampan, lembut, punya rapor bagus dan bisa bermain piano!     

Di mata anak laki-laki, dia adalah kontributor terbesar yang memimpin tim bola basket sekolah untuk meraih kemenangan pada Kejuaraan Bola Basket antar SMA di Provinsi Jiang!     

Dia menaklukkan semua orang baik pria maupun wanita.     

Dulu waktu Qi Ziheng masih SMA, dia sering pergi ke mana-mana untuk mengikuti olimpiade matematika, lomba piano, kompetisi basket dan lain-lain. Biasanya dia sangat jarang terlihat di sekolah.     

Sekarang dia sudah masuk Universitas Jiangxi dan semakin jarang kembali ke sekolah menengah Nanxi.     

Jadi, semua adik-adik kelasnya pun sangat heboh ketika melihat Qi Ziheng saat ini!     

Namun setelah kehebohan itu selesai, ada orang yang mulai bertanya-tanya, untuk apa Senior Qi Ziheng datang ke sini?     

Apakah mencari seseorang?     

Kalau mencari seseorang, mengapa dia tidak masuk dan mencarinya? Pasti tidak akan ada pemimpin sekolah yang akan menyalahkannya karena mengganggu kedisiplinan kelas!     

Tetapi Senior Qi Ziheng hanya berdiri di koridor luar dan sesekali mengangkat tangan dan melihat arlojinya. Tampaknya dia benar-benar sedang menunggu seseorang!     

Mata gosip Ling Xiaoxiao melebar.     

Tetapi Xiao Ruyue memandang Qi Ziheng sekilas dengan wajah sendu lalu berpaling kembali. Wajahnya acuh, dia melanjutkan membaca bukunya. Di tengah-tengah sekelompok murid yang menjulurkan lehernya untuk melihat Qi Ziheng, Xiao Ruyue yang menunduk sambil fokus membaca buku itu terlihat sangat berbeda! Luar biasa!     

Beberapa menit kemudian, bel akhir pelajaran berbunyi.     

Tapi anehnya, para murid yang biasanya langsung keluar dan berlari ke kantin itu hari ini semuanya tetap duduk dengan tenang, tidak ada satu pun yang terburu-buru membereskan barang-barangnya lalu pergi makan!     

Jelas, semua orang ingin melihat apa yang diinginkan oleh Qi Ziheng.     

Kelas 2-9 dan 2-11 di sebelah seperti biasanya langsung keluar begitu bel berbunyi. Namun ketika melihat Qi Ziheng yang sedang berdiri di luar kelas 2-10, seketika satu per satu terkejut. Mereka yang tadinya berebut keluar untuk ke kantin pun saat ini tidak tergesa-gesa lagi, mereka bersembunyi di tempat yang tidak jauh dan berpura-pura melihat pemandangan sambil diam-diam terus melirik Qi Ziheng.     

Yun Hua membereskan bukunya dan langsung berjalan keluar melalui pintu belakang kelas.     

Ketika baru saja keluar, Qi Ziheng berjalan ke arahnya.     

Yun Hua mengumpat dalam hati, sialan! Apa yang diinginkan orang ini? Apa dia tidak tahu ada begitu banyak orang yang melihat?!     

Yun Hua segera menambah kecepatan langkahnya, mencoba untuk berpura-pura tidak melihat Qi Ziheng dan bergegas menghindar.     

Tapi… Qi Ziheng sudah membuka mulutnya.     

"Huahua, tunggu sebentar, aku menunggumu." Suara Qi Ziheng sangat jelas dan jernih, tanpa sedikit pun ketidakmurnian.     

Tetapi Yun Hua lebih menyukai suara Bo Siqing yang dalam, seksi namun indah itu. Bisa dingin, bisa memikat, seperti membawa sengatan listrik!     

Yun Hua menggertakkan giginya, pura-pura tidak mendengar dan semakin mempercepat langkahnya.     

Namun Qi Ziheng melangkah dengan wajah tidak berdaya.     

Qi Ziheng yang berumur 18 tahun dengan tinggi 1,83 meter memiliki kaki yang benar-benar panjang. Dengan dua atau tiga langkah saja dia telah menyusul Yun Hua yang tingginya hanya 1,5 meter.     

Dia langsung…     

Meraih pergelangan tangan Yun Hua!     

Yun Hua langsung menjadi kaku!     

Dia seakan-akan sudah mendengar suara teriakan murid-murid yang tercengang di sekelilingnya!     

Dia sangat ingin berkata kepada murid-murid di sebelahnya, hei teman-teman, jangan berwajah seperti melihat hantu begitu, apakah dirinya begitu menakutkan?     

Kenyataannya, setelah sesaat Yun Hua menjadi kaku, dia menarik tangannya dengan putus asa seakan ingin menyingkirkan sesuatu yang kotor. Dia mati-matian mencoba menyingkirkan tangan Qi Ziheng dari pergelangan tangannya!     

"Qi Ziheng, lepaskan aku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.