Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Hadiah Qi Ziheng



Hadiah Qi Ziheng

0Sore harinya Yun Hua kembali ke kelas.     

Seperti yang sudah diduga, dia dikelilingi oleh teman-teman sekelasnya bagaikan panda raksasa.     

Yun Hua tidak bisa berkata-kata.     

Ling Xiaoxiao mendekatinya lagi, "Yun Hua, Senior Qi mengajakmu makan, kenapa kamu tidak mau?"     

"Kalau mau kamu saja yang pergi." Yun Hua berkata tanpa menoleh.     

Yun Hua kembali ke usia ini, meskipun kapasitas pengetahuan anak SMP tidak besar, tetapi dia sudah terlalu lama tidak pernah bergaul. Dia harus mempelajarinya kembali secara sistematis. Ini benar-benar membuatnya semakin sibuk.     

"Yun Hua, bukankah kamu berkata kalau janji pernikahanmu dengan Senior Qi sudah diakhiri? Kenapa Senior Qi masih…"     

"Ling Xiaoxiao!" Yun Hua memandangnya dengan tidak sabar, "Janji pernikahan sudah diakhiri, mana aku tahu kegilaan apa yang dilakukan Qi Ziheng? Sudah, kamu boleh pergi, jangan menggangguku. Kita tidak seakrab itu."     

Seketika wajah Ling Xiaoxiao menjadi kelam dan pucat. Melihat teman sekelas di sekeliling sedang melihatnya, Ling Xiaoxiao pun menghentakkan kaki dengan kesal, "Huh, apa hebatnya?!"     

Ling Xiaoxiao kembali ke tempat duduknya.     

Yun Hua mengira akhirnya dia bisa tenang, tapi lagi-lagi Xiao Ruyue datang.     

"Huahua, Senior Qi memintaku untuk memberikan ini kepadamu." Suara Xiao Ruyue sangat lembut, "Senior Qi berkata, kalau hari ini kamu tidak ada waktu luang, besok saja."     

Xiao Ruyue meletakkan kotak hadiah kecil yang dikemas dengan baik di atas meja Yun Hua.     

Yun Hua bahkan tidak meliriknya, dia langsung berkata, "Bawa pergi."     

"Huahua, ini diberikan kepadamu oleh Senior Qi…"     

Yun Hua memicingkan matanya dan melirik Xiao Ruyue, kemudian langsung mengambil kotak hadiah itu dan membidik ke kotak sampah di ujung kelas, lalu lempar! Masuk!     

Wajah Xiao Ruyue seketika agak berkerut, "Huahua, apa kamu tidak mau melihatnya dulu?"     

Yun Hua mendongak, "Bukankah kamu bilang kalau Qi Ziheng memberikannya untukku? Kusuruh kamu membawanya, kamu tidak mau, tapi aku tidak boleh menanganinya?"     

Xiao Ruyue mengerucutkan bibirnya seolah sangat teraniaya, "Huahua, kenapa kamu berubah menjadi begitu… pedas? Dulu kamu tidak begini…"     

"Xiao Ruyue!" Yun Hua benar-benar muak, "Kamu merebut papaku, kamu dan mamamu merusak keluargaku, kamu masih berharap aku selembut apa terhadapmu? Bisakah kamu lebih realistis? Kita ditakdirkan tidak bisa menjadi saudara dan sahabat, maka jadi orang asing saja, tidak saling berhubungan, bisa tidak? Anggap saja aku memohon kepadamu!"     

Xiao Ruyue menatap Yun Hua dengan linglung, matanya penuh ketidakpercayaan. Sesaat kemudian, dia berlari keluar kelas sambil menutupi wajahnya.     

Yun Hua bahkan tidak meliriknya. Tapi, sepertinya ada yang mengejarnya, biar saja!     

Adapun hadiah yang dibuang ke tong sampah itu, Ling Xiaoxiao mengawasinya. Huh, kalau Yun Hua tidak mau, aku mau! Itu hadiah dari Senior Qi Ziheng!     

...     

Xiao Ruyue baru kembali ketika hampir waktunya kelas dimulai. Dia kembali ke tempat duduknya sambil menunduk, matanya memerah.     

Sore hari sebelum sekolah usai, Yun Hua menyerahkan pekerjaan rumah untuk setiap mata pelajaran kepada perwakilan kelas. Begitu pelajaran berakhir, dia langsung pergi.     

Ketika baru sampai di lapangan, tiba-tiba sebuah bola basket terbang lurus ke arahnya.     

Bola itu sangat cepat sehingga dalam sekejap hampir mengenai kepala Yun Hua.     

Reaksi tubuh Yun Hua sangat cepat. Dia memiringkan kepalanya, bola basket itu pun menggesek wajahnya, bahkan mendorong rambut di dahinya!     

Yun Hua terkejut dan berkeringat dingin.     

Kalau tadi dia tidak menghindar, bola basket itu akan langsung menghantam kepalanya!     

Bola itu meluncur ke arahnya dengan cepat, kalaupun tidak menghantamnya sampai gegar otak, tapi pasti akan membuat hidungnya berdarah dan kepalanya pusing!     

Yun Hua sangat marah dan segera menoleh untuk melihat orang yang telah melemparnya dengan bola basket itu!     

Memang benar dia, He Yuxiang!     

Yun Hua bahkan sudah tahu tanpa perlu bertanya, He Yuxiang melakukannya untuk membalaskan dendam Xiao Ruyue.     

"Apa kamu sudah tahu seperti apa rasa takut itu? Waktu kamu menindas Ruyue, apa kamu tidak pernah berpikir kalau Ruyue juga akan takut?" He Yuxiang berjalan ke depannya sambil berkata dengan dingin.     

Dia menindas Xiao Ruyue?     

Benar-benar menggelikan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.