Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Gigi Harus Dibayar Dengan Gigi



Gigi Harus Dibayar Dengan Gigi

0Yun Hua tidak berencana untuk bicara dengan orang semacam He Yuxiang yang pikirannya hanya dipenuhi Xiao Ruyue!     

Toh di mata He Yuxiang, semua yang dilakukan Xiao Ruyue benar, sedangkan orang lain salah!     

Yun Hua berjalan menuju He Yuxiang selangkah demi selangkah.     

Tidak ada ekspresi apa pun di wajahnya!     

He Yuxiang memandangnya dengan tatapan mencemooh, sorot matanya dingin.     

Dia tidak takut pada Yun Hua.     

Anak perempuan sama sekali tidak terlihat seperti ancaman di depan anak laki-laki, apalagi He Yuxiang tingginya 1,7 meter. Di sekolah dia termasuk sangat tinggi, juga sering bermain bola, kekuatannya cukup.     

He Yuxiang sama sekali tidak menganggap Yun Hua dapat mengancam keselamatannya.     

Yun Hua berjalan ke depan He Yuxiang. Detik berikutnya, di saat He Yuxuang belum bereaksi, Yun Hua tiba-tiba mengangkat kakinya dan tiba-tiba menendang ke…     

Bagian vital He Yuxiang!     

Dalam sekejap, He Yuxiang yang tadi masih berdiri dengan sombong itu langsung membungkuk. Tubuhnya melengkung seperti udang, bahkan berdiri pun tidak bisa. Dia mundur sambil terhuyung-huyung dan akhirnya jatuh ke tanah berumput lapangan.     

Sakit!     

He Yuxiang kesakitan sampai wajahnya pucat, butiran keringat besar bergulir di dahinya.     

Tetapi kemarahan Yun Hua masih belum mereda. Dia mendekat dengan wajah tanpa ekspresi lalu menendangnya lagi, menendang bagian fatal milik He Yuxiang lagi!     

He Yuxiang sudah menutupinya dengan tangan, tapi rasanya benar-benar sakit, dia bahkan tidak punya energi untuk berdiri.     

Ketika melihat kaki Yun Hua yang akan menendang sekali lagi, matanya seketika melebar, ada ketakutan yang tidak dapat disembunyikan di matanya!     

Haha, akhirnya tahu rasa sakit?     

Kaki Yun Hua berhenti sepuluh sentimeter darinya, wajahnya tersenyum bak malaikat, "Apa masih mau mencoba lagi?"     

Hati He Yuxiang menegang, takut kaki Yun Hua akan menendangnya lagi. Dia pun menggeleng dengan panik. Rasa sakitnya masih belum berkurang, He Yuxiang menggertakkan giginya mati-matian tanpa bisa berbicara.     

Yun Hua melihatnya sekilas, lalu menarik kembali kakinya.     

Akhirnya He Yuxiang menghembuskan napas lega.     

Tapi selanjutnya, Yun Hua yang telah kembali dari mengambil bola basket tadi menghantamkan bola basket dengan keras ke wajah He Yuxiang!     

Hidung He Yuxiang seketika mengalirkan darah.     

Yun Hua berjongkok dan berkata kepada He Yuxiang, "Sekarang sudah tahu kan rasanya dihantam bola basket? He Yuxiang, urusanku dengan Xiao Ruyue tidak ada hubungannya denganmu. Kalau kamu bersikeras mau maju untuknya juga boleh… kalau begitu jangan menyalahkan aku, gigi harus dibayar dengan gigi!"     

Yun Hua mendengus, lalu berdiri dan menepuk-nepukkan tangannya, kemudian pergi meninggalkan 'tempat kejadian perkara'.     

...     

Keluar dari sekolah, Yun Hua memanggil kendaraan roda tiga lalu pergi ke alamat yang diberikan oleh Bo Siqing.     

"Nak, kamu tidak salah mencatat alamatnya?" Sopir kendaraan roda tiga bertanya kepada Yun Hua.     

Yun Hua menjawabnya, "Tidak, kenapa?"     

Sopir itu berdecak, "Untuk apa kamu pergi ke sana? Semua yang tinggal di sana adalah orang kaya, katanya satu rumah di sana harganya puluhan juta!"     

"Oh, aku ke sana untuk mencari seseorang."     

...     

Sopir mengantar Yun Hua ke pintu masuk kompleks vila, lalu menghentikan kendaraannya, "Maaf, Nak, tidak boleh masuk ke dalam."     

"Baiklah, terima kasih." Setelah membayar, Yun Hua berjalan kaki ke pos keamanan.     

"Halo, aku mau pergi ke A8-1." Yun Hua langsung berkata.     

"Maaf, kami harus menghubungi kepala rumah tangga terlebih dahulu," kata sekuriti.     

Yun Hua mengangguk dan menunggu dengan tenang.     

Telepon segera tersambung, Yun Hua menerima telepon yang diberikan sekuriti kepadanya dan berkata, "Halo, apakah ini pengurus rumah, Kakek Lin? Aku adalah Yun Hua… ya, baik, terima kasih!"     

Tidak lama kemudian, sekuriti pun membawa Yun Hua ke vila dengan shuttle bus.     

Saat melihat kolam renang yang besar dan bersih itu, suasana hati Yun Hua yang tadinya muram karena He Yuxiang pun seketika menjadi cerah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.