Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Si Jalang Xiao



Si Jalang Xiao

0"Nona Yun, Tuan Muda Bo sudah memberitahuku. Aku bahkan masih mengira-ngira kapan Anda akan datang!"     

Pengurus rumah bernama Kakek Lin itu berkata sambil tersenyum.     

Yun Hua buru-buru mengayunkan tangannya, "Kakek Lin, panggil saja aku Yun Hua, terima kasih."     

"Sama-sama. Kolam renang ini berada di bagian belakang bangunan utama vila, bisa menghalangi matahari sore. Tapi Anda datang di jam ini, sudah tidak ada banyak sinar matahari juga." Pengurus Rumah Lin tersenyum dan berkata, "Aku akan mengantar Anda ke ruang ganti. Kalau ada keperluan apa pun, jangan ragu untuk memanggilku."     

"Baik." Yun Hua mengangguk.     

Sesampainya di depan pintu ruang ganti, Pengurus Rumah Lin berkata lagi, "Ruang ganti ini tidak dipakai orang luar, baju renang di dalam adalah baju renang yang disiapkan atas instruksi dari Tuan Muda Bo. Aku menyuruh pelayan menggantungnya di dalam. Anda bisa memakainya sesuai keinginan Anda. Selain itu, aku mengatur pelayan untuk menyiapkan minuman dan buah untuk Anda. Kalau ada keperluan lain Anda bisa langsung mengatakannya, jangan sungkan."     

"Benar-benar merepotkan Anda!" Yun Hua agak tersanjung.     

"Sudah seharusnya." Pengurus Rumah Lin tersenyum, "Ini pertama kalinya Tuan Muda Bo menyuruhku melakukan semua ini, tentu saja harus melakukan yang terbaik."     

Wajah Yun Hua sedikit tersipu, dia agak malu.     

Pengurus Rumah Lin pun pergi.     

Yun Hua berganti baju renang lalu keluar. Pelayan sudah menyiapkan berbagai minuman, buah dan camilan.     

Yun Hua tidak memedulikannya dan langsung melompat ke kolam renang…     

Mau tidak mau harus dikatakan bahwa kualitas air di sini jauh lebih baik daripada kualitas air di kolam renang umum!     

Suhu airnya juga sangat pas!     

Yun Hua berenang di air seperti ikan, begitu bahagianya sampai hampir menangis!     

Yang lebih membuat Yun Hua puas adalah bahwa Bo Siqing tidak pernah datang mengganggunya. Ini benar-benar tidak bisa lebih bagus lagi.     

Selama sepuluh hari berturut-turut, Yun Hua setiap hari sepulang sekolah datang untuk berenang selama satu setengah jam. Kemudian Pengurus Rumah Lin akan mengatur mobil untuk mengantarnya ke luar kompleks.     

Awalnya Yun Hua tidak ingin Bo Siqing muncul, tetapi sepuluh hari tanpa kabar, dia malah tidak tahan dan mulai khawatir.     

Bagaimana pun juga dia mengetahui identitas Bo Siqing, juga mengetahui bahwa pekerjaan Bo Siqing sangat sibuk dan sangat sulit. Berhari-hari tidak muncul… apakah dia baik-baik saja?     

Meskipun Yun Hua tahu kalau beberapa tahun lagi Bo Siqing akan mati demi menyelamatkan orang saat bekerja di luar negeri, tapi Yun Hua benar-benar takut. Bagaimana kalau sampai dirinya yang kupu-kupu kecil ini mendatangkan dampak buruk bagi Bo Siqing?     

Hari ini setelah selesai berlatih dan sebelum berpamitan kepada Pengurus Rumah Lin, Yun Hua tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Kakek Lin, apakah Bo Siqing… menghubungimu?     

Pengurus Rumah Lin masih tetap tersenyum manis dan menggeleng, "Tidak. Kenapa? Apa Nona Yun ingin bertemu Tuan Muda Bo? Nanti saat Tuan Muda Bo menghubungiku, akan kusampaikan kepadanya."     

"Tidak, tidak, tidak, aku hanya asal bertanya saja." Yun Hua bergegas menggeleng dan cepat-cepat naik ke mobil lalu pergi. Dia selalu merasa kalau senyuman Pengurus Rumah Lin itu memiliki banyak arti…     

Setelah latihan beberapa hari ini, Yun Hua merasa kondisinya sangat baik.     

Dia juga mencoba mengukur kecepatan!     

Gaya bebas 50 meter, skornya sekitar 26 detik. Tapi ini adalah kolam pendek 25 meter, skor yang diukurnya sendiri ini juga kurang akurat.     

Tapi Yun Hua belum mencoba yang terbaik. Saat kompetisi resmi, skornya masih bisa sedikit lebih baik!     

Dia juga sudah mengukur yang lain misalnya 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Hasilnya pasti tidak cukup akurat, namun secara umum, Yun Hua yakin dirinya sama sekali tidak bermasalah dalam kompetisi di grup sekolah menengah.     

Setelah pulang ke rumah, ibunya sudah memasak makan malam.     

"Bagaimana latihan renangnya?" Jiang Huanqing bertanya padanya.     

Yun Hua mengangguk, "Tidak ada masalah. Sekolah tidak menganggap penting berenang, hanya kooperatif dengan kota untuk memiliki beberapa orang mengikuti kompetisi. Ma, jangan mengkhawatirkan aku."     

Jiang Huanqing mengangguk-anggukkan kepala, ingin mengatakan sesuatu namun ragu.     

"Ma, ada apa? Apa yang terjadi?" Yun Hua bertanya pada ibunya.     

"Bibi Xiao… sore ini datang…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.