Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Karena Kamu Menyebalkan



Karena Kamu Menyebalkan

0Ada banyak orang di kedai ini, dan pangsitnya juga direbus memakai panci dari tanah, sepanci demi sepanci.     

Setelah membawakan dua panci untuk Yun Hua dan Qi Ziheng, kebetulan sudah tidak ada panci lagi dan masih harus menunggu. Xiao Ruyue pun hanya bisa berdiri di sana untuk mengantre.     

Qi Ziheng memandang Yun Hua dan berkata, "Sekarang sudah bisa bicara? Mengapa kamu begitu membenciku?"     

Yun Hua memakan pangsit pelan-pelan, rasanya memang lumayan, supnya juga enak.     

"Apakah membenci seseorang perlu alasan?" Yun Hua bahkan tidak melihat Qi Ziheng, "Kalau harus mencari sebuah alasan, pertama karena keluargamu kaya dan berkuasa, aku benci orang kaya! Yang kedua… wajahmu terlalu menyebalkan."     

Qi Ziheng seketika tidak dapat berkata-kata lagi.     

Apa tidak bagus kalau keluarganya kaya dan berkuasa?     

Selain itu, Yun Hua adalah orang pertama yang mengatakan bahwa wajahnya membuat orang sebal!     

"Huahua, apakah ini benar-benar kata-kata dari hatimu?" Qi Ziheng bertanya padanya.     

Yun Hua mengangguk tanpa ragu, lalu mulai memakan pangsitnya. Saat ini dia memang lapar.     

Qi Ziheng hanya menatapnya, pangsit di dalam pancinya sama sekali tidak disentuh.     

Yun Hua mengaitkan bibirnya dan tersenyum ringan. Qi Ziheng pilih-pilih makanan. Dia bahkan tidak memakan makanan dengan bau aneh seperti daun ketumbar, seledri, wortel dan semacamnya.     

Yun Hua sangat suka makan daun ketumbar. Di kehidupan yang lalu saat dia makan dengan Qi Ziheng, dia tidak pernah berani meminta daun ketumbar karena Qi Ziheng akan menatapnya dengan pandangan jijik, bahkan akan langsung mengibaskan tangannya dan pergi…      

Haha, sekarang, Yun Hua bisa memakan apa pun yang diinginkannya tanpa perlu ada pantangan lagi.     

"Lihat, ini adalah perbedaan kita. Aku terbiasa makan di tempat semacam ini, tapi kamu… bahkan tidak punya keinginan untuk mencicipinya." Yun Hua mengaitkan bibirnya dan tersenyum sambil memandang Qi Ziheng, "Senior Qi, kita sama sekali bukanlah orang dari dunia yang sama. Rasa penasaranmu terhadapku bisa diakhiri di sini."     

Alis Qi Ziheng langsung berkerut. Tangannya yang ramping memegang sendok, lalu dengan ekspresi yang sangat tragis menyendok sebuah pangsit dan memasukkannya ke dalam mulut…     

"Rasanya lumayan," kata Qi Ziheng. Tindakannya itu seakan seperti membuktikan sesuatu kepada Yun Hua.     

Yun Hua tersenyum dan tidak berbicara.     

Akhirnya Xiao Ruyue kembali dengan membawa panci berisi pangsit yang terakhir. Dia tersenyum kepada Qi Ziheng sambil berkata, "Senior, rasanya lumayan enak, 'kan?"     

Qi Ziheng mengangguk asal saja. Dia benar-benar tidak dapat mengucapkan kata 'enak'.     

Xiao Ruyue makan dengan sangat bermartabat. Setiap gerakannya menunjukkan tata krama gadis dari keluarga terhormat. Sedangkan Yun Hua, dia makan dengan sangat santai dan juga cepat, bahkan agak sedikit rakus.     

Selain itu Yun Hua juga makan porsi sedang. Bagaimana seorang gadis bisa makan begitu banyak? Xiao Ruyue memesan porsi kecil untuk dirinya sendiri.     

Semakin Yun Hua terlihat santai, Xiao Ruyue semakin terlihat elegan dan tidak bercela.     

Xiao Ruyue berpikir kalau semua ini dilakukannya dengan sangat alami. Tetapi Yun Hua sudah lama memperhatikannya.     

Setelah Yun Hua menghabiskan pangsitnya dengan cepat, bahkan meminum supnya sampai tersisa kurang dari setengah, dia kemudian mengambil serbet dan menyeka mulutnya. Pandangannya menatap Qi Ziheng dengan datar, "Senior Qi, beberapa waktu ini suasana hatiku kurang baik, sebaiknya kamu jangan datang menggangguku lagi."     

"Suasana hatimu buruk? Mengapa?" Qi Ziheng bergegas bertanya dengan wajah perhatian.     

Sorot mata Yun Hua sangat acuh tak acuh, suaranya juga santai, "Orang tuaku bercerai. Suasana hati ibuku kurang baik, jadi itu membuat suasana hatiku menjadi buruk juga."     

"Bercerai? Apa yang terjadi?" Qi Ziheng mengernyit.     

Wajah Xiao Ruyue sudah benar-benar pucat. Dia memegang sumpit dengan terlalu kuat, ujung jarinya pun memutih, "Huahua, untuk apa membicarakan ini sekarang…"     

Yun Hua tersenyum ringan dan tidak menghiraukan Xiao Ruyue, dia melirik Qi Ziheng dan berkata, "Beberapa hari yang lalu ibuku baru mengetahui bahwa sahabat yang telah dikenalnya selama lebih dari sepuluh tahun ternyata sudah lama menjadi selingkuhan ayahku. Haha, selingkuhannya itu melahirkan anak perempuan, hanya lebih muda beberapa bulan dariku. Ayahku bahkan berkata kalau selingkuhannya itu adalah cinta sejatinya dan meminta ibuku merestuinya, ck…"     

Xiao Ruyue menggigit bibirnya kuat-kuat, wajahnya menjadi kelabu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.