Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Aku Suka Sifatnya yang Semaunya Sendiri



Aku Suka Sifatnya yang Semaunya Sendiri

0Pada akhirnya, Yun hua tidak memberi tahu Qi Ziheng siapa selingkuhan yang merusak keluarganya itu.     

Kalau memberi tahu Qi Ziheng, maka itu tidak akan menarik lagi.     

Sebaliknya seperti sekarang, menikmati kegelisahan, ketegangan dan ketakutan Xiao Ruyue… benar-benar menyenangkan!     

"Di dunia ini, selalu ada orang-orang yang suka merusak rumah tangga orang lain." Suara Qi Ziheng sangat dingin, ada kejijikan yang tidak bisa disembunyikan di nadanya.     

Wajah Xiao Ruyue semakin pucat. Dia tidak bisa lagi memakan satu pun pangsit yang awalnya terasa enak itu.     

Ibu Qi Ziheng yang sekarang adalah ibu tiri dan cinta pertama ayahnya. Sedangkan ibu Qi Ziheng menikah dengan ayahnya melalui perjodohan.     

Saat itu Keluarga Qi mengalami krisis. Melalui perjodohan, kekuatan keluarga ibu Qi Ziheng dimanfaatkan untuk membantu Keluarga Qi melalui kesulitan, bahkan semakin meningkat.     

Tapi baru berlalu beberapa tahun, Tuan Qi mengajukan gugatan cerai terhadap ibu Qi Ziheng karena ingin menikah dengan cinta pertama yang terus menunggunya itu…     

Cinta pertama itu telah menunggu Tuan Qi selama bertahun-tahun. Dia melihat ayah Qi Ziheng menikah karena dijodohkan, juga mempunyai anak, tapi dia tetap tidak mau melepaskannya dan terus menunggunya.     

Tuan Qi sangat tersentuh, kemudian dia berterus terang kepada Nyonya Qi. Ibu Qi Ziheng memang lemah dan sakit-sakitan karena kesulitan melahirkan Qi Ziheng, karena hal ini dia pun menderita depresi, lalu tidak lama kemudian meninggal karena bunuh diri.     

Jadi Qi Ziheng juga sangat membenci makhluk semacam selingkuhan ini.     

Karena inilah Yun Hua tidak mengerti, mengapa di kehidupan yang sebelumnya Qi Ziheng bisa ditaklukkan oleh Xiao Ruyue? Jelas-jelas status selingkuhan ibu Xiao Ruyue sudah cukup untuk membuat Qi Ziheng jijik.     

Bagaimanapun juga tetap dia terlalu bodoh di kehidupan yang lalu. Berulang kali dia dijebak oleh Xiao Ruyue, sampai di hati Qi Ziheng dia berubah menjadi gadis desa yang tidak berpendidikan dan memalukan!     

Dan lagi Yun Hua menduga, mungkin saja Xiao Ruyue anak selingkuhan ini sudah lama membersihkan identitasnya di depan Qi Ziheng.     

Kalau tidak, berdasarkan kebenciannya terhadap selingkuhan, bagaimana mungkin Qi Ziheng menginginkan Xiao Ruyue?     

...     

Sekarang…     

Yun Hua tersenyum.     

Dia ingin Xiao Ruyue tahu, meskipun Yun Hua tidak menginginkan Qi Ziheng, tapi Xiao Ruyue juga tidak semudah itu untuk meneruskan janji pernikahan!     

Seperti sekarang, Xiao Ruyue harus selalu melihat raut wajah Yun Hua, takut kalau Yun Hua akan mengungkapkan kebenaran tentang selingkuhan dan anak haram.     

Ck ck, betapa menakutkan ya, tetapi ini hanyalah permulaan!     

...     

Setelah makan, Qi Ziheng bersikeras untuk mengantar Yun Hua kembali ke sekolah.     

Sepanjang jalan, Xiao Ruyue berusaha mengurangi keberadaannya, seakan takut kalau Yun Hua tidak senang maka Yun Hua akan mengungkapkan semua yang dilakukan olehnya dan Xiao Qiuci di depan Qi Ziheng.     

Qi Ziheng mengantar Yun Hua ke lantai bawah gedung sekolah, "Karena beberapa waktu ini kamu ingin menenangkan diri, maka aku tidak akan datang mencarimu. Beberapa hari lagi aku akan membawamu ke Disneyland untuk bersantai, bagaimana?"     

"Aku tidak ada waktu, aku mau mempersiapkan pesta olahraga sekolah!" Yun Hua berkata dengan datar.     

"Kalau begitu tunggu setelah pesta olahraga sekolah, kebetulan itu juga periode libur Hari Nasional, bagaimana?" Qi Ziheng berkata dengan lembut.     

Awalnya Yun Hua ingin langsung menolaknya, tapi sekilas dia melihat ekspresi Xiao Ruyue, maka Yun Hua pun mengaitkan bibirnya, "Kita bicarakan lagi nanti. Beberapa waktu ini kamu jangan datang menggangguku saja."     

Setelah itu, Yun Hua langsung naik tanpa menoleh.     

Qi Ziheng berdiri di tempatnya sambil menatap Yun Hua yang naik. Tapi Xiao Ruyue tidak rela pergi. Dia berdiri di tempat sambil mengerucutkan bibirnya, memandang Qi Ziheng dengan tatapan gelisah sekaligus berharap.     

"Senior Qi, Huahua selalu semaunya sendiri, jangan dimasukkan hati. Aku akan bicara baik-baik dengannya." Xiao Ruyue berperilaku sangat baik, masuk akal dan pengertian.     

Tetapi Qi Ziheng bahkan tidak meliriknya, pandangannya masih mengikuti Yun Hua yang sudah pergi jauh. Dia mengaitkan bibirnya dan tersenyum samar, "Aku menyukai sifatnya yang semaunya sendiri ini. Semaunya sendiri… tapi juga manis."     

Seketika, Xiao Ruyue hampir menangis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.