Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Bedebah, Kamu Cari Mati!



Bedebah, Kamu Cari Mati!

0Air es, benar-benar air es!     

Diguyur air es yang masih berisi bongkahan es batu di hari sepanas ini, dia bahkan masih berkeringat.     

Yun Hua seketika menggigil.     

Dia bergegas melihat lututnya.     

Perbannya sudah basah kuyup.     

Sialan!     

Yun Hua nyaris mengamuk, ini pertama kalinya dia semarah ini!     

Lukanya sudah akan berdampak pada kompetisi renang yang diikutinya, tapi sekarang dia diguyur sebaskom air es. Bukan hanya lukanya yang terkena air akan mudah meradang, tapi dia lebih takut kalau dia akan masuk angin!     

Di kelas tidak ada seorang pun, tapi Yun Hua yakin bahwa rencana ini ditujukan untuknya.     

Haha.     

Sabar, sabar!     

Dia masih harus mengikuti lomba. Setelah kompetisi renang selesai, dia akan membuat mereka tahu bahwa dia, Yun Hua, bukanlah orang yang mudah diusik!     

Tapi ketika Yun Hua berjalan tertatih-tatih ke kursinya, raut wajahnya menjadi benar-benar buruk.     

Ranselnya hilang!     

Laci mejanya telah dibuka secara paksa, dalamnya berantakan, yang lebih penting adalah ranselnya hilang. Di dalamnya ada baju renang, topi renang dan kacamata renangnya, semua persiapan yang telah dibuatnya untuk kompetisi renang!     

Tadi waktu dijebak, Yun Hua hanya marah.     

Tapi sekarang, Yun Hua benar-benar cemas!     

Dia bergegas mencari di dalam ruangan kelas, di podium, tong sampah…     

Yun Hua sama sekali tidak peduli dengan kakinya. Dia hanya mencari ranselnya dengan panik.     

Tapi dia tetap tidak menemukannya!     

Tidak bisa, Yun Hua memaksa dirinya untuk tenang. Dia tidak boleh membuang-buang waktu lagi. Dia harus bergegas keluar, menelepon dan meminta ibunya untuk segera membantunya membeli lagi semua barang-barang itu. Dia harus ikut kompetisi renang!     

Impian renangnya tidak boleh dinyatakan berakhir bahkan sebelum dimulai!     

Di kehidupan ini, siapa pun tidak boleh merusak impian renangnya!     

Dia ingin mendapatkan medali emas olimpiade, dia ingin berdiri di puncak dunia!     

...     

Yun Hua bergegas berlari keluar kelas.     

Pada saat itu, muncul seseorang di depan pintu kelas.     

Han Lulu.     

Seketika alis Yun Hua berkerut. Apakah semua ini adalah perbuatan Han Lulu? Mengapa?     

"Pelacur! Segar?" Han Lulu tersenyum sinis kepada Yun Hua.     

Yun Hua mengernyit, "Han Lulu, apa sebenarnya maksudmu?"     

Han Lulu mendatangi Yun Hua sambil tersenyum sinis, "Tentu saja maksudku adalah menghabisimu!"     

Saat ini, dari luar masuk lagi beberapa orang anak perempuan. Begitu melihatnya, jantung Yun Hua langsung berdebar kencang.     

Hari ini adalah pesta olahraga sekolah, gerbang sekolah tidak dijaga ketat. Ada juga murid yang diam-diam membawa murid dari sekolah lain untuk datang dan bermain. Tapi beberapa gadis yang dibawa masuk oleh Han Lulu memakai riasan tebal, mengenakan rok dengan suspender dan stoking jala… mereka jelas adalah gadis berandalan. Masing-masing membawa rokok di tangannya dan tampak arogan.     

Han Lulu memegang ransel Yun Hua di tangannya. Dia melemparkan senyuman jahat kepada Yun Hua, "Apakah ini yang kamu cari?"     

Setelah mengatakannya, Han Lulu melempar ransel itu kepada Yun Hua.     

Yun Hua bergegas menangkapnya, tapi dalam hati dia sudah mempunyai firasat buruk.     

Dia bergegas membuka ranselnya…     

Seketika, mata Yun Hua memerah!     

Baju renang, topi renang dan handuknya terpotong-potong. Kacamata renang yang disimpannya paling dalam juga telah dihancurkan!     

...     

Tangan Yun Hua sedikit bergetar, kemarahan di hatinya telah mencapai titik puncak.     

"Han Lulu, katakan dengan jelas, mati pun aku harus mengerti!" Yun Hua mendongak dan menatap Han Lulu sambil menggertakkan gigi.     

Ekspresi Han Lulu sesaat berkedut, lalu sambil tersenyum sinis dia mengeluarkan beberapa lembar foto dari sakunya dan melemparnya ke wajah Yun Hua, "Baiklah, kamu lihat sendiri! Pelacur! Bedebah! Aku tahu kalau itu kamu! Di mulut berkata menyukai Qi Ziheng, tapi kenyataannya merayu He Yuxiang!"     

Yun Hua mengambil foto itu dan melihatnya, raut wajahnya pun agak berubah.     

Di foto itu, He Yuxiang berbaring di lantai, dia berjongkok di samping He Yuxiang sambil menundukkan kepala, mendekat ke telinga He Yuxiang dengan senyuman di wajahnya…     

Dilihat dari sudut pandang foto itu, dia seperti sedang menunduk untuk mencium He Yuxiang!     

Sialan!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.