Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Dia Difitnah!



Dia Difitnah!

0Yun Hua langsung mengenali foto itu. Itu adalah foto di lapangan saat Yun Hua menendang keras-keras bagian penting He Yuxiang, lalu setelah menghantam muka He Yuxiang dengan bola basket barulah dia berjongkok untuk mengancam He Yuxiang.     

Dia berjongkok hanya untuk mengucapkan kata-kata ancaman di telinga He Yuxiang saja!     

Tetapi di foto ini terlihat seperti sedang mencium He Yuxiang.     

Dasar cacat mental!     

Dia lebih suka mati daripada menciumnya!     

Masih ada beberapa foto lain yang diambil dengan sudut yang sangat bagus. Kelihatannya Yun Hua seperti sedang menggoda He Yuxiang.     

Sialan!     

Dia difitnah!     

"Siapa yang memberimu foto ini?"     

Yun Hua menatap Han Lulu dengan ekspresi dingin sambil memegang foto-foto itu, "Kalau aku mengatakan bahwa semua foto ini adalah kesalahpahaman, kamu juga tidak akan percaya, 'kan?"     

"Kesalahpahaman?" Han Lulu menggertakkan giginya, "Apa kamu menganggapku bodoh?!"     

Yun Hua menarik napas dalam-dalam, menyerah untuk bicara memakai akal sehat dengan Han Lulu.     

"Katakan, apa yang kamu inginkan?" Yun Hua berkata dengan tenang.     

Han Lulu menyeringai dingin, "Tentu saja memberimu pelajaran dengan baik, agar kamu tahu bagaimana akhir dari pelacur!"     

"Saudara-saudaraku, ayo, waktunya menunjukkan kemampuan kalian." Han Lulu menepuk-nepukkan tangannya, "Bereskan dia baik-baik, nanti malam aku akan mentraktir di Qunxing Club, bebas minum dan bermain, juga ada cowok tertampan di sekolah, kita bersenang-senang bersama-sama!"     

"Boleh juga, Lulu. Tenang saja, kami pasti akan membereskannya dengan sangat baik!"      

Para gadis itu mendiskusikan cara untuk menangani Yun Hua, sangat kejam.     

Perkataan gadis-gadis ini membuat hati Yun Hua menjadi dingin!     

Semuanya adalah gadis berusia belasan tahun, bagaimana bisa sejahat ini?     

Begitu memikirkan gambaran yang dideskripsikan oleh gadis berbibir merah, Yun Hua merasa sekujur tubuhnya tidak nyaman.     

Yun Hua tidak takut pada katak, ular atau serangga. Dia tidak tahu pada hal-hal yang dianggap orang sangat menakutkan, tapi dia sangat takut pada nyamuk dan semut!     

Ada suatu hari, ibunya belum kembali dari bekerja shift malam di pabrik pemintalan kapas. Yun Zhiming dari keluarga paman ingin minum air. Nenek menyuruh Yun Hua mengambilkan air untuknya. Tapi anak itu minum air dan tersedak sendiri, lalu menangis keras. Nenek sangat kesal dan melampiaskan amarahnya kepada Yun Hua. Dia menyuruh Yun Hua yang baru berumur enam tahun untuk melepaskan pakaian lalu berjongkok di kandang babi!     

Kandang babi kotor dan bau, nyamuk berkembang biak di sana.     

Kulit anak kecil juga halus. Tanpa ada pakaian yang menutupi, sekelompok demi sekelompok nyamuk pun terbang mendatanginya. Semut juga memanjat dari kakinya, menggigit kulitnya yang halus…     

Hukuman seperti ini bukan cuma satu kali.     

Itu adalah mimpi buruk yang sampai saat ini sulit dilupakan Yun Hua!     

Sekarang, kalau di kamarnya ada satu nyamuk saja, maka dia tidak akan bisa tidur. Dia harus bangun dan menangkap nyamuknya!     

Sedangkan semut, Yun Hua pasti akan mengambil jalan memutar kalau melihatnya di jalan. Kalau semut naik ke lengannya, meskipun sudah memencet semut itu sampai mati, Yun Hua tetap akan merasa gatal untuk waktu yang lama!     

Gadis berbibir merah pasti tidak tahu, perkataannya barusan tanpa sengaja menusuk tepat ke trauma psikologis yang paling ditakuti Yun Hua.     

Sinar kegembiraan berkilat di mata Han Lulu. Jelas dia sangat gembira dan sangat menantikan hal yang digambarkan oleh gadis berbibir merah.     

Tepat pada saat ini, Yun Hua melihat kesempatan, tiba-tiba dia berlari ke belakang, lalu dengan cepat masuk ke bilik toilet paling terakhir!     

Dia membanting pintu bilik toilet, lalu menahan pintu itu mati-matian dengan punggungnya.     

Tadi sebenarnya ada banyak bilik yang bisa dimasukinya. Tetapi Yun Hua tidak melakukannya. Itu karena dia ingat kalau di bilik terakhir toilet ada sebuah jendela.     

Dulu ada gadis yang melaporkan ke sekolah bahwa desain jendela ini tidak masuk akal. Ada anak laki-laki yang mengintip lewat jendela ini dengan teropong!     

Sekolah pun secara khusus memasang tirai pada jendela itu.     

Yun Hua masuk ke sini untuk melarikan diri lewat jendela itu!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.