Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kamu Bukan Pacarku, Memeriksa Apa?



Kamu Bukan Pacarku, Memeriksa Apa?

0Bo Siqing pergi.     

Semua siswa yang menonton saling berpandangan. Mereka tidak terlalu mengerti apa yang terjadi dan hanya melihat He Yuxiang terlalu lemah. Dia biasanya terlihat tinggi dan besar, begitu hebat dalam bermain basket, juga jago berkelahi dengan orang lain, tapi mengapa hari ini begitu lemah?     

Anak laki-laki yang sangat tampan tadi kelihatan putih bersih, lebih tinggi satu kepala dari He Yuxiang tapi sangat kurus, bahkan terlihat agak rapuh!     

Tapi He Yuxiang si ayam lemah ini, lawannya hanya memakai satu tangan, kakinya juga tidak bergerak. Hanya menyuruhnya untuk mendorongnya ke air maka dia menang, tetapi He Yuxiang dengan mengejutkan malah dihajar seperti ikan mati…     

Ck ck, benar-benar lemah!     

Bo Siqing pergi, tentu saja ada urusan!     

Karena sudah hampir siang.     

Gadis itu pasti sangat bosan diam seorang diri di rumah sakit. Makanan di rumah sakit juga tidak enak, dia harus memesan makanan enak untuknya!     

Makanan di restoran luar terlalu berlebihan, tidak baik untuk pemulihan orang sakit. Apalagi di tangan dan kaki Yun Hua ada luka, bagaimana kalau sampai makan sesuatu yang tidak seharusnya dimakan dan meninggalkan bekas luka?     

Mana ada gadis yang tidak menyukai kecantikan? Yun Hua juga mau berenang, kalau ada bekas luka di kakinya, dia tidak akan terlihat bagus dengan baju renang.     

"Paman Song, ini aku." Bo Siqing berbelok beberapa kali dan sampai ke sebuah gang yang tidak mencolok, "Apakah sup yang Paman siapkan untukku sudah selesai?"     

"Siapa lagi yang terluka? Kamu bahkan menginstruksikan padaku secara pribadi untuk membuat makanan bergizi, bahkan mengambilnya sendiri!" Seorang koki gemuk tertawa-tawa dan bertanya sambil mengelap tangan dengan handuk, "Siapa yang berani menyuruhmu, Tuan Muda Kedua?"     

"Seorang… adik kecil." Bo Siqing tersenyum, "Paman Song, lukanya adalah luka luar, apa kamu memasukkan kecap di dalamnya? Jangan sampai membuatnya meninggalkan bekas luka."     

"Apakah Paman Song-mu ini begitu bodoh?" Si koki gemuk memelototi Bo Siqing sejenak, "Adik kecil apa?"     

"Paman jangan tanya lagi, lain kali aku akan membawanya makan di sini." Bo Siqing tertawa.     

Koki gemuk itu mengangguk, "Baiklah, kebetulan aku cukup memahami seleranya, nanti akan mudah kalau dia datang dan makan di sini."     

"Ya, ya, terima kasih, Paman Song." Bo Siqing dengan sangat sopan mengambil kotak makanan dan hendak pergi.     

Tetapi si koki gemuk itu bergegas memanggilnya, "Tuan Muda Kedua, bagaimana keadaan Pak Tua Bo akhir-akhir ini? Sudah berapa lama kamu tidak pulang untuk melihat-lihat?"     

Alis Bo Siqing agak mengernyit.     

Si koki gemuk berkata lagi, "Selain itu juga Direktur Bo, Direktur Bo juga sangat tertekan…"     

"Sudahlah, Paman Song." Wajah Bo Siqing agak suram, "Aku sendiri juga ada pekerjaan. Urusan di rumah, mereka akan menyelesaikannya."     

Koki gemuk itu menghela napas, "Tuan Muda Kedua, Anda benar-benar… mengapa begitu keras kepala? Anda bukannya tidak mengetahui temperamen Direktur Bo…"     

"Paman Song, aku pergi dulu. Nanti aku akan langsung menelepon Paman kalau mau sesuatu." Bo Siqing tersenyum dan langsung pergi sambil menenteng kotak makanan.     

Koki gemuk itu hanya bisa menghela napas.     

Setiap keluarga punya permasalahannya masing-masing. Meskipun sekuat keluarga Bo, bukan berarti semuanya bisa berjalan sesuai keinginan.     

Siapa pun tahu bahwa tuan muda kedua dari Keluarga Bo pandai dan berbakat, yang terbaik di generasi ini. Jika dia terlibat dalam politik, maka masa depannya tidak terbatas! Yang terpenting adalah aman, tidak akan ada bahaya yang mengancamnya secara pribadi!     

Tetapi di usia muda dia malah ingin melakukan penelitian biologi! Ini adalah pekerjaan yang sering melibatkan diri ke dalam bahaya, hidupnya akan sangat berisiko, ck!     

Pak Tua Bo hanya mempunyai satu anak yaitu Direktur Bo. Tapi Direktur Bo mempunyai putra pertama dan putra kedua, tapi putra pertama adalah anak adopsi.     

Kalau terjadi sesuatu dengan putra kedua… maka hanya ada satu gadis kecil yang tersisa dalam darah Keluarga Bo! Akibatnya, mereka nanti hanya bisa menjadi pendukung di samping saja.     

Tuan Muda kedua mempunyai temperamen yang keras kepala, dia tidak mau pulang dan bersikeras untuk bertahan di jalannya…     

Ah!     

...     

Suasana hati Bo Siqing yang pergi sambil membawa kotak makanan agak tidak senang.     

Tetapi ketika sampai di rumah sakit dan melihat seorang gadis kecil yang tangannya dibalut menjadi dua cakar beruang sedang melihat ke kanan dan kiri dengan wajah muram, suasana hatinya seketika membaik.     

"Sedang melihat apa? Melihat cakarmu itu, kamu tetap tidak akan bisa berpura-pura menjadi beruang." Bo Siqing bersandar di pintu kamar rumah sakit dan tersenyum kepada Yun Hua.     

Yun Hua sangat kesal!     

Sialan, laki-laki ini jelas-jelas memiliki wajah yang membuat banyak orang takjub, tapi di balik itu dia hanyalah seorang berandalan yang tidak tahu malu!     

Di kehidupan yang lalu dia benar-benar telah tertipu oleh foto almarhumnya yang tampan itu!     

Yun Hua mendengus, "Kamu pergi ke mana?"     

Bo Siqing masuk dengan menenteng kotak makanan, lalu tersenyum sambil mengedipkan mata kepada Yun Hua, "Kenapa? Memeriksa? Gadis kecil, kamu bukan pacarku, mau memeriksa apa? Masih terlalu dini!"     

.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.