Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Setiap Hari Merindukanku Seratus Kali!



Setiap Hari Merindukanku Seratus Kali!

0Jiang Huanqing pergi memasak sesuatu untuk Yun Hua.     

Begitu dia pergi, Bo Siqing seketika menghembuskan napas lega. Tadi dia berdiri tegak dengan wajah polos, sekarang dia langsung berjalan ke depan Yun Hua dan menatapnya sambil mengedipkan mata.     

"Belajar taekwondo apa? Hanya tampilannya saja yang menarik tapi tidak berguna. Aku akan mengajarimu cara bertarung, oke?"     

Dia sengaja memasang wajah tidak bersalah.     

Tapi sorot matanya sudah mengungkapkan isi hatinya, penjahat!     

"Tidak butuh!" Yun Hua mendengus, "Begitu banyak orang belajar taekwondo, pasti ada gunanya juga."     

Bo Siqing menyeringai, "Gadis kecil tahu apa? Apa kamu tidak pernah dengar tentang menyerang tanpa pandang bulu? Saat berjuang mati-matian, apa perlu gaya yang begitu kaku? Pertarungan yang sesungguhnya adalah berjuang untuk hidup."     

Yun Hua tidak mengatakan apa-apa.     

Dia tahu yang dikatakan Bo Siqing itu benar, tapi…     

"Akhir-akhir ini aku juga tidak ada waktu luang. Kamu sembuhkan dulu lukamu. Mungkin aku akan pergi jauh untuk beberapa waktu. Aku akan mengajarimu setelah kembali!" Bo Siqing tersenyum.     

Tetapi Yun Hua tiba-tiba mendongak, "Kamu mau pergi ke mana?"     

"Kenapa? Tidak rela berpisah denganku?"     

"Jangan bicara omong kosong!" Yun Hua memelototinya sejenak, "Kamu sebenarnya mau pergi ke mana?"     

"Perusahaan menemukan sejenis hewan langka di hutan hujan selatan. Apa persisnya itu, harus dirahasiakan. Aku harus bergegas mengumpulkan data biologis tangan pertama untuk perusahaan." Bo Siqing tersenyum.     

Yun Hua mengerucutkan bibirnya tanpa mengatakan apa-apa.     

Dia mengingat kembali hal-hal yang meledak di internet setelah kematian Bo Siqing di kehidupan yang lalu…     

Salah satu yang paling menggemparkan adalah bahwa Bo Siqing pergi jauh ke dalam hutan hujan tropis di usia 18 tahun dan menyelesaikan pekerjaan pengumpulan informasi biologis yang sangat berbahaya dan sangat penting untuk lembaga penelitiannya! Dia mendapatkan penghargaan tertinggi perusahaan!     

Bo Siqing meninggal empat tahun kemudian di tahun 2010. Saat itu dia berumur 22 tahun. Maka hari ini empat tahun yang lalu, dia berumur 18 tahun!     

Apa saat itu adalah sekarang?     

Besok adalah Hari Nasional. Tahun ini tersisa dua bulan lagi. Pasti dia melaksanakan tugas dari perusahaannya pada periode waktu ini. Kalau tidak, tahun depan akan segera tiba, kalau begitu pekerjaan itu tidak akan dikatakan sebagai hasil yang diselesaikannya pada usia 18 tahun.     

Yun Hua berpikir keras, tugas kali ini pasti sangat berbahaya. Lalu apakah Bo Siqing terluka?     

Di kehidupan yang lalu, Yun Hua mengetahui Bo Siqing dari berita kematiannya, lalu mengenalinya dari internet. Meskipun banyak identitas Bo Siqing yang terungkap kemudian, tetapi bagi publik pengalamannya tetaplah misterius. Ada banyak hal yang tidak mungkin diketahui.     

Yun Hua berusaha membuat dirinya lebih tenang, setidaknya… setidaknya Bo Siqing pasti tidak tewas dalam tugas kali ini!     

"Kamu… berhati-hatilah." Yun Hua menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan suara rendah.     

Bo Siqing mengangkat alisnya, "Nona, melihat wajahmu yang begitu pahit, orang yang tidak tahu akan berpikir kalau aku pergi untuk selamanya!"     

"Jangan bicara sembarangan!" Yun Hua memelototinya dengan galak.     

"Baik, baik, baik, tidak bicara sembarangan. Tenanglah, nyawaku kuat, aku tidak akan mati semudah itu." Bo Siqing tersenyum, "Hanya saja jangka waktu pekerjaan kali ini mungkin agak panjang, juga agak merepotkan. Jangan merindukanku, ya…"     

"Siapa yang merindukanmu! Narsis." Yun Hua mendengus.     

Bo Siqing seketika tidak senang, "Benar-benar tidak rindu, ya? Itu tidak bisa, harus merindukanku. Aku sangat tampan dan keren, apa yang tidak disukai oleh gadis kecil seperti kamu ini? Setiap hari setidaknya harus merindukan aku seratus kali!"     

Yun Hua hampir muntah darah.     

...     

Bo Siqing langsung pergi, bahkan tidak sempat menemuinya. Dia menelepon Yun Hua, "Nona, aku akan segera naik pesawat, tidak sempat menemuimu. Jaga dirimu baik-baik, tunggu aku kembali. Selain itu, jangan sampai ditindas orang lagi!"     

"Mau pergi sekarang?" Yun Hua terkejut menerima telepon di tengah malam itu. Jantungnya berdebar kencang, "Hati-hati, jangan sampai…"     

"Tidak akan mati. Ada kamu, gadis kecil yang begitu merindukanku, mana mungkin aku rela mati?" Bo Siqing tertawa dengan sangat menyebalkan, "Aku akan memberimu sebuah nomor. Kamu boleh mencarinya kalau menemui masalah apa pun. Jangan sok berani, ingat! Siapa pun yang berani menindasmu, tindas balik dengan keras. Apa pun masalah yang terjadi, aku yang menanggung!"     

"Baiklah, aku benar-benar harus pergi.. Jangan lupa untuk merindukanku!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.